Pemilu 2024, sebentar lagi nih, gaes! Semua heboh, dari yang muda sampai yang tua pada ngomongin politik. Nggak ketinggalan juga, anak-anak SMP yang belum punya hak pilih pun dengan semangatnya ikut meramaikan pembicaraan ini.
Pemilu, ya, itu proses politik yang jadi perbincangan hangat di negeri kita. Indonesia menganut sistem demokrasi, seperti yang tertuang di Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945, “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar.” Jadi pemilu yang diadakan setiap lima tahun sekali ini tujuannya untuk mewujudkan demokrasi.
Nah, serunya itu bukan cuma yang sudah punya hak pilih yang ngebahas pemilu, loh. Anak-anak usia 13-15 tahun setara SMP pun juga ikutan ngebahas. Aku sebagai guru merasa bangga, karena mereka senang dengan pembahasan pemilu. Ya, di setiap kelas, minimal ada dua sampai tiga anak yang excited banget waktu kita mulai membahas politik. Bahkan mereka sudah nggak sabar pengen nyobain hak pilihnya.
Menurut pengamatan dan ribal (riset abal-abal), kalau tiap kelas ada tiga anak yang tertarik dengan politik, berarti ada potensi 30 anak dari jenjang kelas yang sama bisa menjadi generasi melek politik. Nggak ada salahnya, kan?
BACA JUGA: DRAMA DAN ADU GAGASAN POLITIK DI WA GRUP KELUARGA
Meskipun mereka masih dalam tahap pengenalan, tapi mereka sudah bisa menunjukkan pemahaman tentang pemilu. Mereka tahu siapa calon pemimpin negara ini, bahkan mereka juga ngikutin debat capres cawapres, loh.
IMO, ini fenomena yang menarik gaes. Soalnya nggak semua anak muda mau mengikuti perkembangan politik. Nggak jarang juga kok, yang lebih memilih acuh sama isu ini.
Hal menarik lainnya, mereka yang tertarik dengan pembahasan politik juga berpandangan bahwa politik itu kotor, cara-cara nggak sehat buat dapetin kekuasaan, sampai meluasnya korupsi dan hak-hak rakyat yang sering diabaikan oleh mereka para politisi. Wah, wah, wah, bahaya juga nih, kalau pandangan mereka seperti itu. Tapi menurutku ini membawa nilai plus sih, meskipun mereka tahu sisi gelap dunia politik, tapi mereka masih peduli dengan situasi politik.
Mereka generasi muda yang sadar akan masalah-masalah politik akan menjadi semangat di masa depan untuk membuat lingkungan politik yang lebih sehat. Jadi tugas kita yang sudah lebih paham adalah mengajari mereka tentang bagaimana politik itu dan tunjukin kalau nggak semua politik itu kotor.
Sebagai ‘kakak’ kita bisa membimbing mereka dengan pemahaman dan ideologi negara Indonesia, yaitu Ideologi Pancasila. Biar nanti generasi muda bisa membantu memperbaiki keadaan politik negara kita.
Aku rasa ini tugas penting yang harus kita lakuin bareng-bareng, terutama buat temen-temen yang udah expert di dunia politik. Kita bisa berikan pendidikan politik yang bener biar generasi muda nggak tersesat nantinya.
Menurutku ada beberapa hal penting yang bisa kita ajarkan ke generasi muda tentang politik. Pertama, hak asasi manusia. Kedua, demokrasi dan partisipasi masyarakat. Ketiga, politik dan pemerintahan dari masa ke masa. Biar mereka paham dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik buat pengembangan pemahaman politik ke depannya. Ini bisa disampaikan dengan bahasa yang ringan, gaes. Kayak artikel yang dimuat di klikhukum.id.
Yuk, sama-sama kita wujudkan politik yang asik buat generasi muda! Semangat membangun Indonesia yang lebih baik lewat pemahaman politik yang benar.