APA ITU POLITIK PRAKTIS DAN POLITIK KEBANGSAAN?

Menyambut Pemilu 2024 mendatang, alangkah baiknya saya sharing sedikit perihal pengertian politik praktis dan politik kebangsaan kepada khalayak ramai. Harapannya ketika sudah tahu maknanya, ke depan pembaca bisa berpolitik secara waras. 

Pembahasan politik, sejatinya sudah menjadi konsumsi umum bagi masyarakat Indonesia. Apalagi konsep pemerintahan negara kita determinan politiknya masih sangat kental dalam hal mengambil suatu kebijakan dan keputusan untuk kepentingan negara. 

jika meminjam istilah Miriam Budiardjo, makna politik adalah kegiatan yang menyangkut bagaimana cara suatu kelompok mencapai keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha mendamaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota- anggotanya. 

Sedangkan pengertian politik menurut teori klasik yang dikemukakan Aristoteles yaitu usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.  

Jadi dapat disimpulkan bahwa politik adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang dan/atau kelompok untuk memperoleh kepentingan bersama. 

BACA JUGA: PEMILU, REKAYASA DAN PARTISIPASI POLITIK UNTUK RAKYAT KECIL

Jika membahas politik, maka saya yakin minimal kamu pernah mendengar istilah politik praktis dan politik kebangsaan. Apa sih, makna istilah tersebut? 

Sebelum saya menjelaskan apa itu politik praktis dan politik kebangsaan, saya rasa kamu harus tahu terlebih dahulu tentang politik identitas. 

M. Arskal Salim, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menjelaskan bahwa pengertian politik identitas merupakan kendaraan politik untuk membawa aspirasi, tuntutan kepentingan politik dan ideologi politik.  

Nah, karena bentuknya kendaraan, pesan yang dibawa politik identitas biasanya berupa kepentingan. Bisa kepentingan ras, suku bangsa, bahasa, adat bahkan agama. Jika diterapkan dengan etika yang baik dan benar sejatinya politik identitas bisa membawa pesan kedamaian dan toleransi. 

Tapi jika penerapan yang digunakan penuh dengan intrik busuk, maka politik identitas bisa menjadi senjata untuk mengacau persatuan dan kesatuan. Jadi bagaimana pren, kalian sudah tahu kan, politik identitas di Indonesia itu vibesnya kekmana. 

Selanjutnya saya akan kembali membahas tentang pengertian politik praktis dan politik kebangsaan. 

Pengertian Politik Praktis 

Dalam sebuah jurnal “Logos” Filsafat-Teologi yang ditulis oleh Largus Nadeak menjelaskan pengertian dari politik praktis adalah struktur dan upaya untuk memperoleh kekuasaan politik, baik bagi diri sendiri sebagai perseorangan atau atas nama partai. 

Secara makna politik praktis juga dapat diartikan sebagai kendaraan berpolitik yang dilakukan seseorang melalui partainya untuk memperoleh suatu kepentingan tertentu.  

Pandangan saya, dikarenakan sifatnya praktis terkadang cara yang dilakukan pun masih tergolong praktis juga. Dimana tujuannya tak lain untuk memperoleh simpatisan serta dukungan masyarakat, supaya kepentingan mereka bisa diimplementasikan melalui roda pemerintahan. 

Secara konsep dan etika, itu tidak buruk. Asalkan cara dan pelaksanaannya masih sesuai dengan norma dan etika serta aturan hukum yang berlaku. Bukan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan dukungan suara sehingga apa yang diimpikannya terwujud. 

BACA JUGA: SOSIAL MEDIA MENGUBAH CARA BERPOLITIK, IS IT BAD FOR US?

Pengertian Politik Kebangsaan 

Sedangkan makna dari politik kebangsaan sebagaimana yang dijelaskan Saleh Partaonan Daulay pada laman MPR RI, menjelaskan bahwa politik kebangsaan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan nasional. Politik kebangsaan bersifat jangka panjang dan menjangkau jauh ke depan. 

Selain itu Ahmad Aminudin dan kawan-kawan melalui Jurnal Heritage menuliskan bahwa politik kebangsaan adalah sikap politik dengan menghormati sesama manusia. Sehingga menumbuhkan kedamaian dan ketentraman dalam politik. 

Secara harfiah bahasa politik kebangsaan dapat dipandang sebagai suatu sikap patriotisme dan nasionalisme yang seharusnya menjadi rujukan setiap warga negara untuk lebih mengedepankan unsur kemanusiaan demi perdamaian dan kesejahteraan rakyat. 

Adapun cara media politik kebangsaan diterapkan jelas landasannya yaitu pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 serta aturan hukum lainnya yang mengatur untuk kepentingan rakyat. 

Jika pada penjelasan saya di atas ternyata kamu bisa mengamini atau memahami bahkan menerapkan dengan baik dan bijak, maka saya yakin pada Pemilu 2024 kalian semua merupakan warga negara yang cerdas dan tak terbeli. 

Artinya walaupun yang dipilih adalah bentuk politik praktis, namun kalian sudah dapat memilih dan memilih partai politik mana yang dalam sikap politiknya sudah menerapkan konsep politik kebangsaan untuk kepentingan negara kita. 

Mohsen Klasik
Mohsen Klasik
El Presidente

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id