homeEsaiDEEPFAKE PORNOGRAFI, SEBENARNYA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB SIAPA SIH?

DEEPFAKE PORNOGRAFI, SEBENARNYA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB SIAPA SIH?

Pernah lihat video viral tapi wajah orang di video itu ternyata bukan aslinya? Itulah deepfake, teknologi yang bisa bikin muka seseorang muncul di video palsu. Awalnya, teknologi ini dikembangkan untuk hal-hal positif, tapi sekarang malah jadi senjata untuk hal-hal buruk. Dampaknya luas banget. Korbannya bisa siapa saja, termasuk kamu!

Deepfake punya dua sisi. Positifnya, teknologi ini bisa bikin efek visual keren di dunia hiburan. Misalnya, membuat karakter film yang sudah meninggal ‘hidup’ kembali atau menciptakan adegan yang sulit dilakukan secara nyata. Di bidang pendidikan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk membuat simulasi pembelajaran yang lebih menarik. Tapi negatifnya, deepfake sering disalahgunakan untuk pornografi palsu atau hoaks. Hal ini menjadi masalah besar, karena bisa menghancurkan reputasi seseorang hanya dalam hitungan detik. Contohnya, NS, public figure Indonesia, jadi korban deepfake pornography. Video palsu yang wajahnya viral di media sosial dan bikin heboh. Setelah diselidiki, ternyata video itu dibuat dengan teknologi deepfake. Serem banget, kan?

Terus, siapa yang salah? Pelaku jelas salah. Mereka sengaja membuat konten palsu untuk merusak reputasi korban. Tapi mereka sering bersembunyi di balik anonimitas internet dan membuat jejak digital sulit dilacak. Platform digital juga nggak bisa lepas tangan. Platform seperti facebook, telegram, instagram, tiktok dan youtube punya tanggung jawab besar untuk moderasi konten. Tapi sayangnya, banyak konten deepfake yang lolos dari radar moderasi mereka. Kenapa? Mungkin karena moderasi konten itu mahal dan butuh banyak tenaga. Tapi kalau sudah menyangkut privasi orang lain, masa kita nggak bisa lebih serius?

BACA JUGA: SUDAHKAH UU PORNOGRAFI MELINDUNGI ESKALASI KEKERASAN BERBASIS GENDER SECARA ONLINE

Selain itu, tentu saja pengelola platform AI yang menyediakan layanan pembuatan deepfake juga harus bisa dikendalikan, baik dengan memblokir atau memberikan izin dengan syarat bahwa platform AI tersebut harus mematuhi hukum di Indonesia. 

Pemerintah juga memiliki peran besar. Sayangnya, regulasi dan penegakkan hukum soal deepfake di Indonesia, terbilang masih lemah. Padahal sudah ada dasar hukum yang bisa digunakan untuk menjerat pelaku, seperti berikut ini.

1. UU Pornografi (No. 44 Tahun 2008)

Pasal 4 UU Pornografi dengan jelas melarang produksi dan penyebaran pornografi. So, sudah barang tentu kalo Deepfake pornography merupakan perbuatan yang melanggar hukum. 

2. UU ITE (No. 19 Tahun 2016)

Pasal 27 Ayat (1) melarang distribusi konten elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan. Deepfake pornography termasuk dalam hal ini dong, karena penyebarannya melalui media elektronik. 

BACA JUGA: VIDEO MESUM, AKSINYA DIBENCI TAPI LINKNYA DICARI

Meski begitu, regulasi ini perlu diperkuat lagi agar lebih efektif menangani kasus deepfake, terutama memberikan batasan bagi pengelola platform AI untuk tunduk dan patuh pada hukum indonesia. Negara lain bahkan sudah mulai menyusun regulasi khusus untuk deepfake. Indonesia kapan menyusul? 

Kita sebagai masyarakat juga punya peran penting. Jangan gampang percaya sama video yang beredar di internet. Apalagi kalau videonya kelihatan aneh atau terlalu sensasional. Verifikasi dulu faktanya sebelum dishare. 

Kalau sobat klik hukum melihat konten deepfake yang merugikan orang lain, segera laporkan! Jangan cuma jadi penonton pasif yang menambah views. Kita juga perlu meningkatkan literasi digital agar lebih paham soal teknologi dan bahayanya.

Jadi kalau kamu nanya, “Deepfake, siapa yang bertanggung jawab?” Jawabannya tentu pemerintah, pengelola platform AI, pengelola platform sosial media dan juga masyarakat, baik sebagai pengguna platform AI atau sebagai masyarakat digital. 

Kita butuh hukum yang tegas, platform yang lebih peduli serta masyarakat yang lebih cerdas. Kalau nggak, siapa tahu besok-besok kamu yang jadi korban. Serem, kan? Makanya ayo bareng-bareng lawan deepfake sebelum semuanya terlambat! 

Dari Penulis

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Gracia Charlita Saragih
Gracia Charlita Saragih
Mahasiswa tahun terakhir yang lagi gabut nungguin wisuda! :D

2 Comments

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id