Wah, udah semingguan lebih kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Gimana bestie, udah berapa kali buka bersama sekalian reuni? Belum ada? Kalau belum ada, fix kamu gak punya teman. Tapi tenangno pikirmu bestie, Ramadhan masih sekitar tiga minggu lagi kok. Sabi lah, sambil mikir apa yang mau kamu pamerin pas reuni nanti. Lumayan kan, bisa ikutan flexing. Xixixi.
Tapi buat kamu yang merasa nggak punya kekayaan ataupun pencapaian buat dipamerin, jangan berkecil hati ya, kamu harus sabar dan menerima kalau kamu emang useless. Ya, extremenya kamu bisa cari utangan biar bisa ikutan reuni jadi ajang pamer. Oke? Semangat!
Kalau aku sih, ada beberapa yang ngajak buka bersama gitu, tapi aku tolak. Bukannya nggak ada yang mau aku pamerin sih, tau sendiri kan aku ini pengangguran profesional. Jadi, pencapaianku selama ini tentu banyak lah.
Aku nggak mau ikut buka bersama, karena aku belum glow up kayak Pevita Pearce. Padahal aku tuh, aslinya bunga desa. Tiap hari aku mandi bunga tujuh rupa lho. Dari bunga melati, bunga kartu kredit, bunga cicilan handphone sampai bunga cicilan kendaraan dan bunga yang lainnya.
Eits, meskipun begitu, ada satu jadwal bukber yang paling bikin aku semangat buat ikuti. Yaps, buka bersama temen SMA. Eh, bukan SMA sih, tapi Madrasah Aliyah. Yaa, yaa, yaa. Aku adalah anak MAN bestie. Soleha udah pasti. Ada yang sama? *Salaman*
Alasanku buat ikut buka bersama temen sekolahku, ya tak lain dan tak bukan biar ketemu … eww, sahabat yang fake, si Dila dong. Tau Dila kan? Iyaa, dilakoni. Mbak, mbak, Pegawai Negeri Saturnus.
Sudah aku duga, di reuni bakalan jadi ajang pamer. Dila jadi primadona di acara buka bersama. Udah naik mobil Civic Hatchback terbaru, padahal dulu waktu sekolah dianter pake Kijang Doyok.
Katanya sih, sekarang ponselnya iphone 13 pro max, tasnya Hermes, sepatunya Tory Bruch. Padahal dulu sepatunya New Era. Ditambah wangi parfum Christian dior yang wanginya, emmh … mantab! Dulu waktu sekolah, dia pake parfum Pucelle Cologne semprot yang baunya kimcil banget. Pasti deh, outfitnya nggak gagal, bikin aku melotot sambil bilang “Aah, mantap!”
Meskipun tampilannya mempesona kek diva level kecamatan, Dila tetep mau ngobrol sama rakyat miskin kayak aku gini. Hahaha. Seru banget kalau ngobrol sama dia.
Ya, seperti sebelumnya, Dila menceritakan kehidupan seorang pe en es. Kalian tau nggak, menurut cerita dia, THR pe en es di Saturnus itu udah cair woy. Hhm, jumlahnya kalau cuma buat beli kacang kulit rasa, bisa jerawatan semua tuh, satu dusun.
Oh ya, nggak cuma itu, ternyata di Saturnus ditambah tukin alias tunjangan kinerja. Mantep to?
Jadi buat kalian pe en es, tapi bukan di Saturnus. Wes toh, nggak usah reuni jadi ajang pamer kekayaan dan pencapaianmu selama jadi pe en es. Apalagi kalo masih berharap THR+tukin. Jangan ngarep THR-mu bisa buat beli tiket mudik pakai jet pribadi. Kamu bukan juragan99, woy!
Mengharap tukin pun, juga masih belum kelihatan hilalnya. Ada juga bintik hitam di wajahmu yang gak skinkeran.
Oiya, selain ketemu Dila, aku juga pengen ketemu konco sambatku namanya Dira. Nama lengkapnya Dira Sunny.
Kalau si Dira ini pegawai swasta. Kalau dari tampilan sih, beda dengan Dila ya.
Dira hanya bermodal tutbek dan sepatu converse buluk, bajunya pun beli di thrift shop. Nah, Dira ini staff legal di suatu perusahaan menengah. Ya, menurut ceritanya sih, lingkungan kerjanya nyaman banget. Bosnya pun juga santuy banget. Yaaa, anti lembur-lembur club lah.
Tapi ya gitu, selain di bagian legalnya, Dira juga merangkap staff IT. Kadang juga bantu bagian admin. Mana katanya di bagian legal cuma Dira doang. Nggak kalah mantap deh, si Dira. Mungkin panutannya Opung Luhut, yang punya banyak jabatan. Ya kan? Awokawokawok!
Apalagi kemarin tanggal 8 April 2022, opung ditunjuk Pakde Jokowi buat jadi ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Penunjukkan itu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2022 tentang Dewan Sumber Daya Air.
Loh, kok bisa opung lagi sih? Yaa, bisa dong. Namanya juga Indonesia, hehehe. Bukan gitu sih, maksudku.
Ya, bisa aja sih, kan di Perpres tersebut pada Pasal 7 Ayat (1) huruf a disebutkan bahwa ketua Dewan SDA Nasional dijabat oleh menteri yang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi.
Nah, udah jelas kan, kenapa bisa opung lagi. Apakah ini oligarki?
BACA JUGA: PADA HAKEKATNYA MANUSIA ITU MAKHLUK SOSIAL
Ah, ya bukan lah. Oligarki tuh, cuma ada di Saturnus. Lagian kalau lihat di laman cnnindonesia.com, sepanjang pemerintahan Pakde Jokowi, baru 10 jabatan aja kok, yang dipegang Opung Luhut.
Jadi kalian yang mau reuni sekalian flexing jabatan, mending pikir-pikir dulu deh. Nggak malu apa, sama Opung Luhut?
Loh, malah ngomongin opung. Balik lagi ke Dira ya. Bener-bener deh, aku nggak ngebayangin tuh, beban kerjanya opung. Eh, Dira maksudku.
Meskipun merangkap banyak divisi di perusahaan, Dira juga insekyur sama temen-temen yang lain. Soalnya gajinya cuman cukup buat memenuhi rukun anak senja (tas tutbek, sepatu converse/vans, kopi, rokok, buku self improvement, notebook buat nulis puisi dan vespa matic).
Makanya buat mudik lebaran ini, Dira masih nunggu THR cair. Tapi dia juga belum tau, kapan cairnya.
Mmmhhh, kalau dalam SE Nomor M/1/HK.04/IV/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2022 bagi pekerja/buruh di perusahaan, perusahaan diwajibkan untuk membayar THR paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.
Berarti yaaa, maksimal tanggal 25 April 2022 lah. Yaa, sebagai teman yang baik, aku mendoakan semoga Dira dapet THR lebih dan dapet bonus juga dari perusahaannya.
Wajar dong, dia udah ngebantu perusahaan dengan merangkap beberapa divisi. Ingat ya, pak/buk direktur perusahaan tempat Dira bekerja. Dira itu bukan opung, dia hanya rakyat kecil biasa.
Nah, kan jadi ngomongin Dira juga. Hehehe. Yaa, momen buka bersama emang momen yang tepat buat reuni jadi ajang pamer/flexing cerita pengalaman. Siapa tau, ada hikmah di balik cerita-cerita selama mengarungi bahtera kehidupan yang sangat, iiyyuuuuhhh ini.