homeEsaiMEMBERANTAS KEMISKINAN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN SDM

MEMBERANTAS KEMISKINAN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN SDM

Kalian percaya nggak sih, kalau pendidikan dapat menyelamatkan manusia dari lingkaran kemiskinan? Yaps, pendidikan menjadi modal bagi individu untuk menghadapi perkembangan dunia dan bisa dibilang kalau pendidikan jadi bekal utama dalam pengembangan diri manusia.

Dengan bekal pendidikan, seseorang mampu membawa perubahan positif bagi dirinya dan lingkungannya. Harapannya nih, pendidikan dan kemampuan yang mumpuni membuat seseorang mampu beradaptasi di berbagai jenis lingkungan serta mampu menembus dunia kerja yang kian hari semakin ketat. Dengan kata lain, melalui pendidikan seseorang akan mampu membawa kesejahteraan minimal bagi dirinya sendiri.

Eh, eh, kalian tahu nggak sih, pendidikan itu apa?  Kalau di UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, mendefinisikan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan memang selalu digambarkan dengan suasana di kelas atau pendidikan formal. padahal di dalam UU tentang pendidikan nasional disebutkan, kalau pendidikan itu dibagi menjadi tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. 

BACA JUGA: POLEMIK PERATURAN SERAGAM DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Jadi di UU tersebut dijelaskan kalau pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Kemudian pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lalu, pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Memang sih, umumnya yang disebut pendidikan itu ya pendidikan formal. Dan kita percaya dengan semakin tingginya pendidikan yang ditempuh oleh seseorang, maka semakin baik juga taraf hidupnya. Apakah kalian setuju?

Kalau aku sih, setuju. Karena orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi, mempunyai kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak serta karir yang bagus. Sehingga ada harapan dengan pekerjaan yang layak bisa lepas dari lingkaran kemiskinan

Kalau ngomongin pendidikan formal, yang terbesit di pikiran  adalah wajib belajar 9 tahun. Ya, pada intinya, pemerintah menetapkan setiap warga negara yang berusia tujuh sampai 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. 

Nah, untuk meningkatkan kualitas, pemerintah juga ada nih, program Indonesia pintar melalui permendikbud nomor 19 tahun 2016, yang menetapkan kalau wajib belajar menjadi 12 tahun. Ya, meskipun yang di UU  menyebutkan 9 tahun, semoga aja revisi UU sistem pendidikan nasional mempertegas menjadi 12 lah ya. Biar warga negara semakin besar peluang untuk berpendidikan lebih tinggi sehingga kualitas sumber daya manusia semakin meningkat juga.

Lah trus, 9 tahun atau 12 tahun yang sekarang dijalankan? Hmm, dua-dua nya bener kok, itu tergantung kesiapan daerah ya. Yang nggak bener itu kalau ada kesempatan sekolah tapi nggak mau sekolah.  

BACA JUGA: GURU SEBAGAI SIMBOL PENGABDIAN

Ya, aku sih yakin, pemerintah terus berusaha untuk mewujudkan tujuan negara pada pembukaan UUD 1945 alinea 4 yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjalankan amanat UUD 1945 Pasal 31 Ayat (1) yang berbunyi setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

Buktinya tuh, ada kartu Indonesia pintar, beasiswa bidik misi, beasiswa LPDP, bahkan pemerintah pun juga memberikan kesempatan bagi warga negaranya untuk bersekolah di luar negeri loh.

Tuh kan, sebenernya komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM  sangatlah besar. Harapannya sih, dengan upaya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, maka peluang untuk memberantas kemiskinan pun juga semakin besar. Karena SDM-nya mampu bersaing dan bisa mengolah sumber daya lainnya, sehingga mampu menjalankan roda perekonomian, politik hingga industri yang merupakan bidang sentral dalam perkembangan perekonomian negara.

Ya, semoga saja program-program pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui beasiswa pendidikan semakin banyak dan tepat sasaran. Dan bagi kamu yang menerima beasiswa, ya buktikan bentuk pengabdianmu. Sudah jauh-jauh disekolahkan di luar negeri, eh, nggak pulang. Pak, buk pemerintah, gimana tuh, yang nggak pada pulang? Ada sanksinya nggak? Kalaupun ada, sebanding nggak sama apa yang dikasih negara? *ups

Dari Penulis

GURU SEBAGAI SIMBOL PENGABDIAN

Selamat Hari Guru!

FENOMENA CALEG STRES AKIBAT KALAH DALAM PEMILU

Kalau nggak jadi ya, bakal stres juga sih, kayak yang terjadi sekarang ini

WUJUDKAN POLITIK ASIK UNTUK GENERASI MUDA

Pemilu 2024, sebentar lagi nih, gaes!

BISAKAH SIDIK JARI KAKI DIGUNAKAN UNTUK IDENTIFIKASI FORENSIK?

Mungkin nggak sih, kalau pakai sidik jari kaki?

GA USAH IRI LIAT ORANG FLEXING, BISA AJA FLEXING HARTA HASIL KEJAHATAN KAN?

Ga ada yang ga mungkin gaess

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id