homeEsai5 KARAKTER KLIEN ADVOKAT

5 KARAKTER KLIEN ADVOKAT

Selama 15 tahun menjalani profesi advokat, setidaknya aku punya beberapa pengalaman menarik, salah satunya adalah bertemu dengan berbagai macam karakter klien. Kalo di dunia kesehatan, orang yang membutuhkan layanan kesehatan dari dokter atau rumah sakit disebut dengan pasien. Nah, kalo di dunia advokat, orang yang membutuhkan pendampingan hukum disebut dengan klien. 

Intinya advokat itu tugasnya memberikan layanan jasa hukum untuk klien yang membutuhkan pendampingan hukum. Ada banyak layanan jasa hukum yang bisa diberikan oleh seorang advokat, bisa layanan jasa hukum, baik litigasi (di dalam pengadilan) maupun non litigasi (di luar pengadilan). 

Klien advokat itu bisa perorangan ataupun perusahaan. Dalam hukum, sebuah perusahaan yang berbadan hukum juga merupakan subjek hukum, jadi wajar banget jika membutuhkan jasa advokat untuk memberikan advice-advice hukum. Kalo perusahaan-perusahaan besar umumnya punya lawyer langganan yang jasanya disewa untuk menangani kebutuhan hukum perusahaan.

Alasan klien mencari advokat, gak selalu karena terjerat masalah hukum ya. Orang-orang yang sadar hukum, justru mencari lawyer ataupun advokat sebagai ‘langkah’ preventif. Jadi mereka akan menggunakan jasa advokat / lawyer untuk meminta saran-saran hukum, agar terhindar dari permasalahan di kemudian hari.

BACA JUGA: 5 OOTD SIDANG DI PENGADILAN

Ngomongin soal klien, aku punya banyak pengalaman menarik sewaktu memberikan layanan jasa hukum. Dari pengalaman ini, aku juga bisa mengklasifikasikan beberapa jenis klien, berdasarkan karakternya. Apa aja ya? Yuks,disimak.

Klien Sok Pinter

Ini salah satu jenis klien yang paling nyebelin. Beberapa kali pernah ketemu dengan klien sok pinter. Klien model begini biasanya sotoy banget, ngerasa paling tau. Jadi meskipun aku dah kasih paham, kadang mereka suka tiba-tiba melakukan hal-hal di luar instruksi.

Contohnya gini, aku pernah membuatkan sebuah kontrak, dalam kontrak tersebut sudah aku atur sedemikian rupa agar hak-hak klienku terjamin aman. Ada pasal tentang denda dan pinalti jika lawannya melanggar atau wanprestasi. 

Masalahnya nih, klien sotoy meskipun sudah aku tegaskan pasal ini penting, eeh sama mereka pasal ini dihapus. Lima bulan kemudian, eng ing eng, uang sudah dibayar lunas, pekerjaan tidak selesai sesuai dengan kontraknya. Nah loh, ribet sendiri kan jadinya. 

Klien Gak Mau Ribet

Klien jenis ini biasanya santai kaya di pantai. Kalo udah tanda tangan kuasa, biasanya menganggap semua beres dan gak kooperatif. Advokat itu kan tugasnya memberikan pendampingan atau layanan jasa hukum, tapi untuk menjalankan tugas dengan maksimal, advokat ya butuh data-data pendukung yang akurat. 

Misalnya gini, dalam suatu kasus, seorang klien menyewa jasa advokat, sewatu perkara sudah berproses, si klien gak mau menyiapkan bukti-bukti ataupun saksi yang diperlukan untuk proses perkara tersebut. Pokoknya gak mau tau, maunya beres, titik.

Klien Yang Suka Menyuap

Tau sendirikan tingkat korupsi di Indonesia ini sudah cukup mengkhawatirkan. Jadi frustasi sendiri kalo ketemu klien yang juga doyan menyuap. Kadang klien yang model begini emang tajir sih, lalu mereka menganggap semua masalah bisa selesai dengan uang. 

Pernah suatu ketika, ada seorang selebgram terkenal di Indonesia terjerat kasus pidana, keluarganya menghubungi dan meminta bertemu. Intinya keluarga minta si selebgram ini didampingi, tapi mereka ingin aku mengkondisikan putusan pidananya. Yaa, biar hukumannya ringan atau malah langsung dikeluarkan gitu dari tahanan. Mereka bilang siap bayar berapa aja. 

Ya, aku juga gak mau konyol dong. Selain menyuap merupakan perbuatan pidana, menyuap juga perbuatan tercela. Di samping itu menyuap juga perbuatan berisiko, bisa-bisa aku pula ntar kena pidana. Dih, ogah banget. Akhirnya, ya wes aku tolak aja kasusnya. Daripada tidur dan makan gak nyenyak kan. Mending kerja yang normal-normal aja.

Klien Gak Mau Modal 

Advokat adalah entrepreneur di bidang jasa hukum. Menarik, meskipun advokat merupakan aparat penegak hukum, cuma kesejahteraannya gak ditanggung oleh negara. Jadi kalo mau sejahtera, ya harus pinter-pinter menawarkan jasa dan cari klien sebanyak-banyaknya. 

BACA JUGA: #LAWYERKRUPUK

Advokat itu emang punya kewajiban untuk memberikan layanan jasa hukum ‘cuma-cuma’ kepada masyarakat tidak mampu. Catat yaa, masyarakat tidak mampu, yang harus dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu. 

Nah, masalahnya aku sering banget ketemu klien yang gak mau modal. Punya mobil, rumah dan punya penghasilan tetap, tapi begitu punya kasus hukum, auto ngaku gak mampu. Pengennya masalah mereka selesai, lalu dibayar kalo kasusnya udah rampung. 

Ya Allah tolong, kalau punya kasus apalagi kasus perdata itu harus modal. Harus siapin uang panjar perkara serta nyiapin banyak meterai untuk dibubuhi di dokumen-dokumennya. Belum lagi untuk ongkos bensin dan biaya operasional sidang. Hmmm, capekdeh.

Pernah juga ada ibu-ibu ngamuk ngatain aku matre karena aku gak mau mengeluarkan biaya panjar perkara cerainya. Jadi si ibu pengennya bukan cuma jasa yang free, tapi juga biaya administrasi di pengadilan aku yang tanggung. Padahal waktu dia nikah aku gak diundang, masak pas dia mau cerai aku yang harus ngurus dan biayain. Diihh, sodara bukan, tetangga juga bukan. Ampun deh.  

Klien Kooperatif

Last one, meskipun banyak tipe klien nyebelin, alhamdulillah banyak juga kok klien yang baik dan kooperatif. Jenis klien kaya gini emang agak langka, tapi sumpah, senang mendampingi klien yang gak ribet dan kooperatif. 

Biasanya klien model begini gak rewel dan mengikuti prosedur dengan saran-saran yang udah aku sampaikan. Terus mereka juga paham kalo advokat gak bisa menjamin 100 % perkaranya pasti menang. Klien model begini biasanya mensupport dan bisa menerima gimanapun hasilnya, asalkan advokatnya mendampingi dengan maksimal. Soal bayaran biasanya mereka juga gak rewel dan tertib melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. 

Nah, itulah 5 tipe klien yang pernah aku temui selama 15 tahun terkahir. Lalu, kamu tipe yang mana nih? Hahahaha. 

Dari Penulis

APA ITU PKP? ATURAN PKP DAN NON PKP BAGI PENGUSAHA

Sejak bulan lalu, Rumah Hukum aka firma hukum yang...

5 MANFAAT MAGANG DI KANTOR ADVOKAT

Pastikan kamu mendaftar di kantor advokat yang memenuhi syarat

SULITNYA MENGUNGKAP KASUS PENCABULAN ANAK

Dua minggu terakhir, heboh kasus dugaan pemerkosaan tiga anak...

FAKULTAS HUKUM NAIK KASTA

Selamat ya buat adek–adek yang keterima jadi mahasiswa di...

TIPS SUKSES MENULIS SKRIPSI

Ada yang bilang Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir. Maka bersyukurlah...

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id