Ada yang bilang Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir. Maka bersyukurlah kalian-kalian mahasiswa tingkat akhir yang entah uda semester berapa, karena Tuhan selalu bersamamu kawan.
Siapa bilang masuk kuliah itu susah? Yang susah itu justru keluarnya. Banyak mahasiswa yang ngeluh pas berhadapan dengan tugas akhir, alias skripsi. Masuknya gampang pas mau keluar eh kok susah ya.
Taukah kalian kalo bagian paling mendebarkan pas nulis skripsi dan tesis itu justru ada di halaman kata pengantar dan ucapan terima kasih. Gak penting banget to gaes. Buat kalian yang masih single, saya sarankan gak usah nulis ucapan terima kasih berlebihan ke pacar kalian. Bukan apa-apa, kalo uda jadi mantan, suatu hari kalian akan tertawa geli pas baca nama mantan tertulis abadi di dalam skripsi. Apalagi yang sok-sok an bikin tato nama pacarnya di badan, ntar kalo putus di tengah jalan, emang mau dimutilasi tu tato.
Nulis skripsi itu kadang bikin frustasi. Pun begitu dengan mahasiswa fakultas hukum, jangan kira ya ngerjain skripsi hukum itu gampang. Banyak banget faktor yang membuat mahasiswa fakultas hukum kesulitan untuk menyelesaikan skripsinya. Selain ga menguasai metodologi penelitian, mahasiswa sering kesulitan dapat data, giliran uda dapet data, mereka malah bingung merangkai kata-kata. Giliran udah selesai ngerangkai kata, eh dosen pembimbingnya ga ada. Pas sudah ketemu dosen pembimbingnya, eh dicoret-coret pula. Pas udah lulus kuliah, kok susah cari kerja. Sediiii
Jutaan mahasiswa fakultas hukum tydac menyadari, bahwa ada tips and trik khusus agar skripsi kalian bisa terselesaikan dengan cepat dan mudah. Mau tau tipsnya, sinih tante ajarin.
Pertama
Buat kalian mahasiswa fakultas hukum yang udah masuk di semester empat, coba deh mulai cari tema yang menarik untuk dijadikan skripsi. Mencari tema ini bukan perkara mudah ya gaes. Kalian harus bisa membedakan mana isu hukum dan mana isu sosial. Isu hukum akan kalian dapatkan jika kalian menemukan “gap” antara das sollen dan das sein. Isu hukum muncul karena adanya ketimpangan antara peraturan hukum yang bersifat umum dengan peristiwa konkret yang terjadi di masyarakat. Nih saya kasih satu contoh isu hukum. Aborsi merupakan perbuatan yang dilarang secara hukum, namun fakta yang terjadi di masyarakat, ada wanita yang hamil akibat diperkosa. Dilain sisi wanita tersebut tidak siap untuk menerima kehamilan, lalu bagaimana kah penyelesaiannya secara hukum. Kalo ini cuma contoh ya gaes, ga perlu diteliti lagi, secara kita dah pernah bahas isu hukum ini dalam artikel yang berjudul “Terpaksa Aborsi”.
Kedua
Setelah dapat isu hukum yang menarik untuk dijadikan tema skripsi, maka langkah selanjutnya adalah ngumpulin bahan. Biar kalian punya banyak bahan untuk skripsi, biasakan mengerjakan seluruh tugas mata kuliah sesuai dengan tema skripsi yang mau kalian buat. Yah itung-itung kalian ngumpulin bahan sambil ngerjain tugas. Ini namanya kerja cerdas, karena sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Tugas mata kuliah selesai, data dan bahan skripsi juga terkumpul. Tinggal sesuaikan tema dengan mata kuliah yang mau dikerjakan. Misalnya nih, untuk mata kuliah Hukum Islam, maka kalian bisa membuat paper dengan judul “Aborsi dalam pandangan Hukum Islam”, lalu untuk mata kuliah Hukum Hak Asasi Manusia, maka kalian bisa membuat paper dengan judul “Aborsi dalam perspektif Hak Asasi Manusia”. Ya gitu lah kira-kira.
BACA JUGA: PANDUAN SUKSES JADI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
Ketiga
Kalo sudah waktunya kamu ngambil mata kuliah Penulisan Hukum/Skripsi, saya sarankan kamu pilih dosen pembimbing yang ahli dan menguasai tema yang kamu pilih. Alasannya simple, biar kamu dapet banyak pencerahan. Kalo di kampus kamu mewajibkan untuk setiap skripsi dibimbing oleh dua dosen pembimbing, maka saya sarankan pilih dua dosen pembimbing yang akur dan bersahabat, alasannya biar skripsi kamu ga terhambat karena kedua dosen pembimbingmu saling perang dingin via skripsi kamu (cuma yang ngalami yang paham kondisi ini).
Keempat
Biasanya mahasiswa bingung mau mulai nulis skripsi dari mana. Nah saran saya nih, kalian kudu, wajib, harus banget bikin kerangka penulisan hukum. Biasanya setiap kampus punya buku pedoman penulisan hukum. Nah di buku pedoman itu tertulis apa aja komponen yang wajib ada dalam skripsi kalian. Bahkan dalam buku pedoman juga uda ada kerangkanya. Selanjutnya biar kalian punya bayangan apa aja yang harus ditulis dalam skripsi, maka aplikasikan tema dalam kerangka tulisan yang udah kalian bikin. Umumnya skripsi terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teoritis, sistematika penulisan hukum, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, baru kesimpulan dan saran. Pas bagian tinjauan pustaka, kalian harus membuat uraian tentang variabel dalam judul yang kalian pilih. Misalnya kalian mengambil judul “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Aborsi Akibat Perkosaan”, maka nantinya dalam tinjauan pustaka, kalian harus menjelaskan variabel yang meliputi “tindak pidana perkosaan, tindak pidana aborsi dan pertanggungjawaban pidana”.
Kelima
Ingat bae-bae ya gaes, bahwa judul, rumusan masalah dan kesimpulan skripsi kalian harus sinkron. Itu kunci paling utama. Misalnya nih, kalian ambil judul skripsi “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Aborsi Akibat Perkosaan”, maka tentunya salah satu rumusan masalah yang harus ada dalam skripsi kalian adalah “Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku aborsi akibat perkosaan?”. Selanjutnya kesimpulannya juga harus bisa menjawab rumusan masalah, sehingga nantinya antara judul, rumusan masalah dan kesimpulan jadi sinkron.
Keenam
Kalo bikin skripsi hukum, kalian wajib banget ngerti bedanya penelitian normatif dan penelitian empiris. Kalo kalian ga paham bedanya, insyaallah kalian pasti mumet. Setahu saya masih banyak mahasiswa fakultas hukum yang gak paham metodologi penelitian hukum. Banyak mahasiswa fakultas hukum yang bikin skripsi pake metodologi yang dia sendiri ga paham maksudnya apa. Biasanya mereka sekedar nyontoh metodologi skripsi seniornya. Makanya gaes, kalo dapat mata kuliah Metodologi Penelitian Hukum silakan simak bae-bae. Kalo kalian paham tentang metodologi penelitian hukum, anggap aja 50% masalah di skripsimu uda selesai.
BACA JUGA: FAKULTAS HUKUM NAIK KASTA
Ketujuh
Buat mahasiswa pemalas yang udah putus asa karena skripsinya gak kunjung selesai, silahkan cermati iklan yang ada di pinggir jalan dan perempatan lampu merah. Bukan, bukan iklan tentang obat telat datang bulan. Tapi iklan tentang jasa pembuatan skripsi. Ingat, pilihlah biro jasa yang tersohor dan terkenal akan kehandalannya untuk meluluskan mahasiswa dari terjangan pertanyaan dosen pembimbing. Jangan sampe salah pilih gaes, udah gak bisa bikin skripsi ketipu pula sama biro jasa, bisa ambyar masa depanmu, so don’t try this at home.
Jadi gaes, selain butuh waktu dan kerja keras, kalian juga wajib banget fokus dan banyak berdoa agar skripsi kamu lancar dan dikasih banyak kemudahan. Buat kamu-kamu sang pejuang skripsi, semangad ya gaessssss. Gud lak. Ingat segala sesuatu itu mudah kalo tidak dikerjakan.