Artikel ini akan membahas tentang trading forex yang legal, soalnya generasi milenial sekarang lagi gencar-gencarnya berinvestasi. Dengan tujuan kelak sebelum umur 50 tahun mereka sudah mendapatkan financial freedom. Pilihan investasi pun sangat beragam, salah satunya forex.
Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi mendengar istilah forex. Bagi yang belum tahu, pengertian secara sederhananya adalah transaksi mata uang asing.
Contoh gampangnya, forex atau valas (valuta asing) adalah aktivitas jual beli mata uang asing. Dan ini termasuk kategori investasi yang dapat kamu pilih untuk tabungan masa depan.
Setelah kita tahu tentang forex, lalu pertanyaan lanjutan yang sering muncul, apakah forex itu legal? Terus, bagaimanakah cara mengetahui trading forex yang legal?
Sebelum saya membahas tentang trading forex yang legal, alangkah baiknya kita kupas dulu tentang pengertian trading forex itu apa.
Pengertian Trading Forex
Which is jika kamu sudah tahu makna dari forex adalah aktivitas jual beli mata uang asing. Terus, apa itu trading forex?
Pengertian trading forex secara literally yaitu aktivitas jual beli mata uang asing yang dilakukan secara online. Orang yang melakukan aktivitas ini disebut trader. Si trader dalam melakukan jual beli mata uang asing biasanya melalui platform. Tapi ingat, pilihlah platform yang legal ya.
Karena saat bertrading, kita harus melalui platform legal. Jadi kita harus selektif memilih aplikasi trading forex yang resmi. Syarat utamanya minimal aplikasi tersebut sudah diakui legalitasnya oleh Bappebti, OJK dan Kominfo.
Kamu bisa melakukan trading forex secara individu. Tapi jika merasa belum bisa bertrading, kamu bisa pilih alternatif menitipkan danamu untuk diinvestasikan melalui perusahaan valas atau biasa disebut dengan broker.
Tentunya sama seperti memilih platform trading forex yang legal. Dalam memilih perusahaan valas, harus yang legal juga ya pren.
Dasar Hukum Trading Forex di Indonesia
Ketika membahas tentang trading forex yang legal, maka rujukan utamanya adalah UU No. 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komiditi. Serta lembaga negara yang punya fungsi kontroling akan trading forex yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Eksistensi Bappebti ini di bawah Kementerian Perdagangan RI, yang mengatur segala bentuk aktivitas jual beli mata uang asing.
Lantas untuk menjawab pertanyaan tentang “Bagaimana memilih platform atau perusahaan valas trading forex yang legal sesuai aturan hukum di Indonesia?”
Hal yang perlu diperhatikan yaitu pilihlah platform dan perusahaan valas yang sudah memiliki sertifikat izin trading forex dari Bappebti. Aturan ini dapat kalian liat dalam Pasal 12 Ayat (4) UU tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Sebagai informasi tambahan, fungsi Bappebti dalam hal lembaga yang mengawasi trading forex yang legal sebagaimana diatur dalam Pasal 5 UU tentang Perdagangan Berjangka Komoditi antara lain:
- untuk mewujudkan aktivitas perdagangan berjangka yang teratur, wajar, efisien, efektif, serta transparan dan dalam ruang persaingan yang sehat;
- melindungi kepentingan semua pihak, baik pihak yang berinvestasi maupun pihak perusahaan;
- untuk mewujudkan aktivitas perdagangan berjangka yang mengatur tentang pengelolaan risiko harga dan pembentukan harga yang transparan.
Tips Memilih Broker Trading Forex yang Legal
Selanjutnya, jika kalian sudah yakin akan berinvestasi ke forex, dengan tujuan untuk menemukan financial freedom sebelum umur 50 tahun. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih broker trading forex yang legal, baik itu dalam bentuk perusahaan maupun aplikasi adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: ORANG KAYA BARU (OKB)
Pertama, kenalilah legalitas perusahaan atau aplikasi sebagai broker. Sebagaimana sudah diulas lengkap sebelumnya. Legalitas merupakan kunci utama ketika kamu memilih broker. Hal ini penting untuk menghindari kamu terjebak dalam investasi bodong berkedok forex.
Kedua, perhatikan jumlah deposit awal. Berhubung forex adalah bagian dari investasi, usahakan pakailah modal sendiri dan modal tersebut merupakan uang dingin. Artinya, bukan uang operasional atau yang digunakan sehari-hari.
Kiranya kamu tidak masalah dengan jumlah deposito awal, selanjutnya kamu bisa langsung bertrading. Intinya jangan pernah memaksakan untuk trading forex jika tidak punya uang. Apalagi uang itu dapat pinjem. Berabe bosku ….
Ketiga, perhatikan komisi yang ditarik broker dan jenis transaksi mata uang yang ditradingkan. Sangat jelas, literally kamu harus mengetahui berapa sih, keuntungan yang akan diambil broker, baik itu perusahaan ataupun platform aplikasi yang digunakan untuk bertrading.
Apakah komisi itu memberatkanmu atau tidak. Jika dirasa memberatkan, kamu bisa memilih aplikasi dan perusahaan valas yang lainnya.
Selanjutnya kamu juga harus memperhatikan jenis mata uang asing apakah yang jadi media aktivitas jual beli, dengan begitu kamu juga bisa mengontrol tentang ketepatan harga yang sedang ditradingkan.
Itulah pembahasan tentang pilihan trading forex yang legal untuk generasi milenial. Intinya, investasi itu baik. Tapi tetap tahu ukuran dan jangan sampai memaksakan diri jika belum mampu untuk berinvestasi.