Bagi beberapa orang tahun 2021 ini punya kesan mendalam tak terkira, pasang surut kehidupan kerasa banget di 2021 ini. Kayaknya pandemi ini jadi booster dan katalisator kehidupan, alam bagai direset ke default factory settingnya Gusti Sang Maha Pemberi Kehidupan.
Semua lini baik serang dan bertahan kayak dislowmo. Pabrik-pabrik dan sektor industri berjalan lambat, bahkan sebagian mati tergilas perubahan gila-gilaan. Gelombang PHK di mana-mana plus gelontoran pencari kerja baru bermunculan. Pemerintah kedodoran pun sama halnya sektor swasta ikut kelabakan.
Bagi Foxtrot sendiri 2021 ini lumayan ‘wow’ ndes. Cobaan dan tentu aja pengeluaran bertubi-tubi, sedangkan pendapatan kayak selokan mataram musim kemarau a.k.a surut. Hahahaha. Paling update sih, barusan tadi pagi pas mau berangkat ke mabes klikhukum.id. Eh, ndilalah ban belakang ‘pakdhe,’ motor warisan bapak berjenis kelamin CB-100 K-5, bocor dan akhirnya harus ganti ban dalem.
Walopun dompet tipis, tapikan ban dalem tetep aja harus diganti. Mosok yo si ‘pakdhe’ digendong ke mana-mana nyampek kantor ndes?
Di 2021 ini satu persatu kamerad seperjuangan pergi mencari peruntungan di tempat lain. Karena yang pergi akan tetap pergi, patah tumbuh hilang berganti. Ada yang pergi untuk membangun mimpinya di tempat lain, ada yang mengais pundi rupiah demi mesin impian dan ada pula yang ngejar jodoh entah di mana. Hati-hati ketipu brosur, itu katanya Paman Deva.
BACA JUGA: MERDEKA 75 TAHUN, TAPI MASIH ANTI KRITIK
Eits, tapi jangan sedih dulu ndes. Masih banyak kok, yang senasib sama kamu. Yang lebih buruk pun banyak. Jangan khawatir, mari bersama kita merenungkan nasib di tahun 2021 ini. Bukannya bersatu kita kuat, bercerai di pengadilan yak?
Jangan jumawa atas kesialanmu di tahun 2021 ini ndes. Coba kamu bayangin gimana rasanya Bang Hutomo Mandala Putra karena asetnya yang diatasnamakan PT. KIA Timor Motor dan PT Timor Industri Komponen miliknya sebesar ribuan hektar harus disita negara karena terkait kasus BLBI.
Padahal udah ngerasa aman setelah puluhan tahun. Eh, di tahun sial ini asetnya senilai 2 triliun lebih harus disita. Padahal dulu digadang-gadang bakalan jadi pelopor proyek mobil nasional, ngalahin musuh bebuyutan tetangga sebelah si Proton.
Ato bayangin pusingnya Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang instansinya dihajar habis-habisan sama netijen pake hashtag #percumalaporpolisi dan #noviralnojustice biar perkaranya diusut Pak Polisi. Susah lo ndes, memperbaiki insightPolri yang kadung merosot. Apalagi lawannya netijen Indonesia yang militan dan selo ini.
Belum lagi kesialan yang menimpa beberapa selebmedsos dan influencer. Ada yang jadi tumbal UU ITE yang sedang jadi hits di jajaran SPKT setempat. Ya iyalah, wong pasal pencemaran nama baik di KUHP dulu udah pernah dikritisi akademisi. Eh, malah keluar lagi di UU ITE.
Tuh, bukti terkini perkara Dokter Richard Lee vs Kartika Putri. Gegara ngereview produk kecantikan merk Helwa.
Atau ada yang kabur dari karantina setelah dari luar negeri. Ada pula artis cantik mempesona ke mana-mana yang ketangkep narkoba-trus divonis rehab-trus nangis-trus ketangkep kamera sedang makan di resto mewah. Pitikih!
Oiya, jangan lupain Siskae yang e-nya tiga ketangkep gegara menunjukkan hal yang bulat tapi bukan tekad di bandara YIA Jogja. Muehehehehe, Siskaeee termasuk influencer juga kan? Iya tho?!
Yang paling epic di 2021 ini sih, adalah dikabulinnya JR UU Ciptaker sama Mahkamah Konstitusi gara-gara dinilai cacat formil alias cacat sejak lahir karena pas proses penyusunannya tidak memenuhi asas, metode dan sistematika pembentukan peraturan. Padahal nih, perjalanan panjang dan berliku sejak gosip pembentukannya bergaung.
Mulai dari pihak legislatif yang udah ngabisin miliaran duit buat nyusun UU Ciptaker, trus ditolak banyak elemen masyarakat dan ngelewatin perjalanan berdarah-darah di saat pembentukannya, pun dianggap sebagai salah satu produk hukum yang kekinian karena membuat regulasi yang mampu menghimpun banyak peraturan di dalemnya. Eh, tapi ujung-ujungnya kena moratorium 2(dua) tahun juga.
BACA JUGA: MENUNGGU KEJELASAN UU CIPTAKER SELAMA 2 TAHUN, JELAS SANGAT TIDAK MENGASIKKAN
Yah, walopun gak serta merta dicabut tapi masih dikasih injury time 2 (dua) tahun buat UU Ciptaker berkontemplasi diri biar lebih baik. Btw kayak setengah-setengah gak sih?
Gak percuma perjuangan El Presidente Klikhukum.id dulu dengan berderai air mata dan ingus pas ngelawan gas air mata. Lemah teles, Gusti Allah sik mbales Pak El.
Tapi tetap semangat dan jangan pesimis donk ndes. Karena di balik semua sisi negatif di tahun 2021 ini ndes, ternyata di tahun ini masih banyak hal baik. Kata Ibu Kita Kartini Harum Namanya, habis gelap terbitlah terang.
Pelibahasanya berenang-renang ketepian, hanyut tertelan gelombang pasang. Halah opo to ikih.
Ibaratnya yin dan yang, di sisi lain mulai banyak entitas usaha baru bermunculan. UMKM utamanya sektor makanan dan minuman bertumbuh di mana-mana mirip jamur di musim penghujan. Segala macam start-up pendatang baru bermodal filosofis gentho anyaran berdiri gagah menantang para pendahulunya. Ini bukti bahwa manusia itu makhluk paling fleksibel ngalah-ngalahi spongebob.
Minimal sekarang semakin banyak dijumpai booth dan stand food and beverages di jalanan kota Jogja, plus dengan para pengendara motor berjaket ijo dan oranyenya.
Jadi gimana, masih ngerasa jadi makhluk paling menderita di tahun 2021 ini ndes??
AUTHOR NOTE:
Gutten Nacht und Ein glückliches Neujahr ndes
Selamat tahun baru dan selamat bobok
Semoga tahun depan semua akan baik-baik saja
Sun sayang dari Foxtrot yang baru kerasukan demit import