WHITE COLLAR CRIME ITU MENGERIKAN

Kali ini kita akan bahas salah satu jenis kejahatan yang masuk dalam klasifikasi warna, yaitu kejahatan kerah putih atau white collar crime. 

Kejahatan ini tuh, nggak sebagus namanya. Karena biasanya warna putih kan diartikan sebagai lambang kesucian, kepolosan, bersih, bahkan kebaikan, tapi yang satu ini beda jauh sama arti warna putih. Justru white collar crime menurutku adalah kejahatan yang sangat kejam dan berbahaya. Kenapa aku bilang gitu? Sini aku jelasin.

Banyak literatur menjelaskan bahwa white collar crime adalah kejahatan yang dilakukan orang yang memiliki posisi dan status sosial tinggi, sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan kejahatan di jabatannya.

Artinya jenis kejahatan ini dilakukan orang yang punya jabatan tinggi seperti direktur perusahaan atau menteri di kabinet. Nah, oleh sebab itu kejahatan ini disebut sebagai white collar crime. Kemeja berkerah putih itu dijadikan representasi dari pakaian formal yang sering dipakai orang-orang dengan jabatan tinggi. 

Tapi itu dulu dan cuma stereotype penamaan aja ya, kalo sekarang patokannya kemeja berkerah putih sebagai white collar crime itu nggak relate, karena orang tes CPNS juga pakenya kemeja putih.

Kembali ke pernyataan bahwa white collar crime itu mengerikan, karena pelakunya itu bukan orang sembarangan. Bayangkan nih, seseorang yang punya kekuasaan besar pasti punya cara berbeda ketika melakukan kejahatan, bahkan cara mainnya pun pasti rapi karena yang diincar bukan kaleng-kaleng. 

BACA JUGA: 4 WARNA KEJAHATAN YANG WAJIB KAMU TAU

Gambaran simpelnya kayak gini, kalau orang biasa mau mencuri mungkin yang dilakuin adalah membobol rumah dan mengambil barangnya terus kabur. Sedangkan white collar crime akan memanipulasi yang punya rumah untuk meraup semua kekayaannya seolah-olah nggak terjadi apa-apa. 

Maka dari itu white collar crime sering kali susah dideteksi atau diungkap, faktornya bisa karena kepintaran atau pengaruh si pelaku yang besar sampai-sampai penegak hukum tidak berkutik. Sampai sini sudah paham kan, apa itu white collar crime? Supaya pemahaman kita jadi terang benderang aku kasih contoh deh.  

White collar crime dapat terjadi di lingkup swasta maupun pemerintahan, dengan kata lain kejahatan ini punya berbagai bentuk. Contoh paling umum yang sering kita jumpai adalah korupsi dan pencucian uang di lingkup pemerintahan. Saking banyaknya kasus korupsi nggak usah aku kasih contoh nyatanya ya, kalian pasti sudah tahu sendiri. 

Kalau di swasta, white collar crime mungkin jarang kita temui di Indonesia. Kenapa? Karena white collar crime pejabat kita itu lebih berprestasi, ups. 

Contoh white collar crime di lingkup swasta adalah skema ponzi, kejahatan ini menipu investor dengan membayar keuntungan investor menggunakan uang modal investor baru yang artinya bisnis itu tidak ada keuntungan tapi bisa berjalan karena memakai sistem gali lobang tutup lobang. Contoh lainnya adalah match fixing, penggelapan, penipuan, pencurian upah dan masih banyak lagi.

Harus kita akui white collar crime terutama di lingkup pemerintahan sudah mencengkram terlalu kuat. Bahkan saking tidak berkutiknya negara ini dicengkram, ada satu mantan narapidana melakukan korupsi untuk partainya dan ada juga yang digunakan buat nyaleg. Sungguh lucu bukan? 

BACA JUGA: 10 NEGARA YANG TERKENAL DENGAN COPETNYA, INDONESIA BAGAIMANA?

Ini menggambarkan bahwa penegakan hukum di negara ini nggak berkutik. Banyak penegak hukum dengan mudah memperjualbelikan hukum atau karena harus berhadapan dengan orang yang punya kuasa. Tapi ya, memang begitulah realitanya.  

White collar crime juga berdampak pada kehidupan kita sebagai masyarakat, walaupun dampaknya secara tidak langsung. Misal nih, saat bansos covid-19 dikorupsi tanpa kita sadari banyak orang yang makin miskin dan sengsara karena tidak mendapatkan haknya. 

White collar crime di bidang swasta juga berdampak luas. Ketika terjadi penipuan finansial skala besar pada perusahaan, pasti berdampak ke ekonomi nasional, bahkan investor pasti takut berinvestasi di Indonesia. Sedangkan jika sepi investor, efeknya ekonomi nasional bakal terpuruk dan akan banyak PHK massal. 

Intinya walaupun kita merasa jauh atau tidak relate dengan white collar crime tapi percayalah dampaknya sangat dekat dengan kehidupan kita. Ini yang aku maksud di awal tadi kalau kejahatan ini sangat kejam dan berbahaya.

Tapi ada hal yang bisa kita lakuin untuk mencegah white collar crime terutama di lingkup pemerintahan. Kapan lagi kedaulatan rakyat bisa diimplementasikan kalau bukan di pemilu. Jadi besok tanggal 14 Februari 2024 pilihlah wakil dan pemimpin kita yang track recordnya itu bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme. Kalau nggak ada yang bersih ya, setidaknya nggak kotor-kotor bangetlah.  

Arif Ramadhan
Arif Ramadhan
Sarjana hukum yang baru lulus kuliah dan masih mencari jati diri

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id