homeEsaiKISAH DARI MAHASISWA FH UMY

KISAH DARI MAHASISWA FH UMY

Buat dedek-dedek gemes yang lagi pada bingung dan galau karena UTBK-nya diundur, dont worry, tetap tenang dan bersabar ya. Yakin aja setelah musibah Covid-19 ini berlalu, pastinya seluruh kegiatan penerimaan mahasiswa baru segera dimulai kembali. Nah, untuk nemenin kamu yang lagi belajar di rumah, kali ini aku mau share pengalamanku yang pernah kuliah di salah satu universitas swasta di Jogja.

Kenapa sih kamu harus cari tau tentang berbagai universitas swasta yang ada di Indonesia? Ya, karena selain punya banyak stok universitas negeri, Indonesia juga banyak punya universitas swasta yang berkualitas dan kece badai, misalnya aja kaya universitas tempat aku kuliah dan menimba ilmu hukum. Yoiii, dengan bangga aku mo ngasih tau kalian, kalo aku alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hasil pemeringkatan Ristekdikti tahun ajaran 2019/2020 UMY masuk dalam salah satu dari 17 Peguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia loh, keren kan?

UMY kadang suka diplesetin jadi Universitas Gamping Mengidul (UGM), karena lokasi UMY itu terletak di Selatannya Gamping. Kata Mengidul atau Kidul itu sendiri artinya Selatan. Sedangkan, Gamping itu merupakan nama salah satu daerah yang ada di Jogja.

Sewaktu kuliah di FH UMY aku gak cuma dituntut pinter secara akademik, tapi aku juga diwajibkan untuk memahami dasar-dasar islam. Yah, sesuai dengan slogannya ya gaes Unggul dan Islami, Muda dan Mendunia.

Umumnya sebelum memulai masa perkuliahan setiap kampus akan mengadakan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK). Nah, kalo di UMY pengenalan kampusnya seru banget, karena mahasiswa baru harus mengikuti kegiatan pengenalan kampus yang berbau islami yang disebut dengan Orientasi Studi Dasar Islam (OSDI). Kegiatan ini biasanya dilakukan secara terpisah harinya antar Akhi- Akhi (laki-laki) dan Ukhti-Ukhti (perempuan).

BACA JUGA: KISAH DARI MAHASISWA FH UGM

Setelah itu dilanjut dengan Masa Ta’aruf atau (MATAF), di mana mahasiswa baru wajib mengikuti tes Baca Alquran yang diselenggarakan kampus. Selang beberapa bulan, masih ada lagi nih kegiatan yang namanya Kuliah Intensif Al Islam (KIAI) biasanya ini berlangsung selama enam hari.

Nah, kegiatan itu ‘kudu harus wajib’ diikuti dengan penuh cinta dan semangat. Kalo salah satu saja gak ikut atau belum lulus, misalnya aja nih kegiatan baca al-quran-nya gak lulus, maka siap-siap aja menyandang predikat MABA alias Mahasiswa Bangkotan.

Buat yang bacanya masih terbata-bata, klean harus extra belajar baca qur’annya. Emang klean mau jadi MABA? Semangattt ya!

Karena kampus FH UMY ini kampus yang didirikan oleh yayasan Muhammadiyah, maka automaticly ketika kuliah aku wajib mengambil mata kuliah kemuhammadiyahan. Mahasiswa akan diperkenalkan apa itu muhammadiyah, bagaimana sejarahnya de el el. Mata kuliah ini bisa dibilang sebagai mata kuliah yang spesial karena gak ada di kampus lainnya.

Namanya juga kuliah, maka wajar aja kita bakal dapet banyak tugas. Gitu juga waktu aku kuliah FH UMY, dosen-dosen juga sering ngasih tugas yang harus dikerjakan di rumah. Kadang tugas-tugas kuliah bikin capedeh dan bikin frustasi. Dari sekian banyak tugas nih, menurut aku, tugas dari bu Reni Anggraini S.H., M.Kn., di mata kuliah pembuatan kontrak adalah tugas yang paling ribet, karena biasanya tugas bikin kontrak/perjanjiannya disuruh pake tulisan tangan.

Oh ya, punya dosen killer itu biasa, yaa namanya juga kuliah. Salah satu dosen di FH UMY yang kalo ngajar cukup memompa adrenalin mahasiswanya adalah ibu Septi Nur Wijayanti S.H., M.H. Tapi meskipun killer, untuk masalah penilaian beliau sangat objektif, jadi walaupun nilai kita pas ujian gak bagus-bagus amat, tapi selama di perkuliahan kita aktif dan mengikuti aturannya, insya Allah minimal nilai B sudah di tangan. Baee kann si ibu.

Salah satu dosen yang berkesan buat aku adalah bapak Martinus Sardi. Beliau adalah salah satu dosen yang cukup disenangi oleh para mahasiswa. Beliau dosen yang mengajar mata kuliah Pancasila, Hak Asasi Manusia, dan Filsafat. Selain mengajar di FH UMY beliau juga mengajar di beberapa kampus yang ada di Jogja.

Btw, dosen-dosen FH UMY gak cuma aktif di bidang akademik aja loh. Beberapa dosen juga ada yang aktif jadi praktisi hukum, misalnya bapak Dr. Trisno Raharjo S.H., M.Hum., beliau pernah mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi terkait dengan UU Sumber Daya Air (SDA). Lalu ada pak Iwan Setiawan S.H., M.C.L., Ph.D., beliau merupakan salah satu tim kuasa hukum dari Prabowo saat mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi. Mantab kan!!

BACA JUGA: SEBERAPA GREGET JADI MAHASISWA HUKUM

Untuk mengasah skill dan nyari pengalaman seru, semasa kuliah aku bergabung dalam beberapa organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, ya walaupun cuma bentar doang. Selain itu aku juga ikut komunitas Peradilan Semu FH UMY atau dikenal dengan PETITA. Banyak suka duka yang aku alami sewaktu gabung di PETITA. Kalo mau ada perlombaan atau event peradilan semu, uda pasti waktu dan pikiran akan banyak tersita.

Jadi kalo mo ikut perlombaan, kami harus meluangkan banyak waktu. Bahkan kadang kami satu tim harus nginep di kampus untuk mempersiapkan perlombaan. Gara-gara begadang, kadang waktu kuliah kami jadi keganggu karena ngantuk di kelas.

Selain menyita waktu dan pikiran, kekompakkan tim juga naik turun. Hahaha, ada aja satu dua orang yang kadang nyebelin. Maklum aja si gaes, menyatukan karakter orang emang bukan perkara yang mudah, secara dalam satu tim kan isinya ga cuma satu atau dua orang aja. Butuh pemahaman antara satu dengan yang lain. Dalam komunitas inilah aku banyak belajar tentang cara berorganisasi, belajar untuk saling memahami, dan belajar untuk bekerjasama dalam sebuah tim.

Yah, itu lah gaes sepenggal cerita semasa aku kuliah di FH UMY. Buat dede gemes yang lagi berjuang untuk mencari perguruan tinggi, tetap semangat dan pantang menyerah ya. Buat kalian yang uda kuliah, coba deh cari banyak pengalaman dengan bergabung dalam salah satu organisasi yang ada di kampus kamu. Percaya deh, pengalaman itu akan bermanfaat di kemudian hari. Gudlak ya gaes.

Dari Penulis

NASIB PEKERJA AKIBAT COVID-19

Covid-19 yang menerpa Indonesia saat ini telah menimbulkan kekhawatiran...

MEMBAHAS UPAH KERJA

Haluuuuu, sini, sini yang jauh mendekat, yang dekat merapat,...

DARAH MUDA DARAH MERDEKA

Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tanggal spesial bagi negara kita....

TERPAKSA ABORSI

Beberapa hari ini dunia heboh dengan kasus pemerkosaan. Hampir...

ONE HEALTH FOR ONE WORLD

Hai hai animal lovers, kalian udah pada tau belum Kelompok...

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Erika Wulandari
Erika Wulandari
Sang Bidadari Klikhukum

1 Comment

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id