Hai, hai, pertama-tama aku mau ngucapin SELAMAT HARI NATAL buat temen-temen yang merayakan. “Feliz Navidad, Próspero año y Felicidad.”
Seperti yang kita tahu, natal merupakan perayaan hari kelahiran Yesus Kristus, di mana momen ini menjadi salah satu perayaan yang banyak ditunggu umat Kristiani di seluruh dunia. Tapi nggak hanya umat Kristiani aja loh, yang nunggu. Ternyata umat non-Kristiani juga banyak yang menunggu momen ini untuk sekedar merasakan euphorianya.
Natal memiliki esensi yang mencakup kasih sayang dan kebersamaan. Jadi momen Natal dianggap sebagai momen khusus untuk bersatu dengan keluarga dan teman-teman demi meningkatkan hubungan dan menunjukkan kasih sayang.
Perayaan natal memiliki banyak keidentikkan dan ciri khasnya sendiri. Mulai dari warna, tanggal, ornamen Natal dan masih banyak dekorasi Natal yang digunakan untuk memeriahkannya. Tapi penasaran nggak sih, apa makna dari semua keidentikkan setiap elemen itu? Yuk, kita cari tahu.
1. Makna perayaan Natal di tanggal 25 Desember
Penasaran kan, kenapa harus tanggal 25? Padahal di alkitab sendiri tidak ada mengatur mengenai kapan tepatnya Yesus lahir.
BACA JUGA: MENGAPA HUTAN PERLU DILINDUNGI?
Jadi pada zaman kuno bangsa Romawi merayakan hari raya yang disebut Dies Natalis Solis Invicti, atau “Kelahiran Dewa Matahari yang Tak Terkalahkan.” Hari raya ini dirayakan pada tanggal 25 Desember untuk merayakan titik balik matahari musim dingin, yaitu hari ketika panjangnya hari mulai bertambah. Umat Kristen awal percaya bahwa Yesus Kristus adalah “Terang Dunia.” Oleh karena itu, mereka memilih merayakan kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember.
2. Makna dari warna hijau dan merah
Ternyata Dua warna punya makna yang menarik loh, di dalam Natal. Warna merah melambangkan semangat kegembiraan cinta dan kehangatan Natal. Merah ini juga mengingatkan umat Kristiani pada darah Yesus yang mencerminkan pengorbanan-Nya untuk keselamatan umat manusia.
Sedangkan makna warna hijau sering dikaitkan dengan kesuburan, kehidupan yang abadi dan harapan baru. Pohon Natal hijau dan hiasannya juga mencerminkan keabadian hidup dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
3. Makna Pohon Natal
Pernah bertanya-tanya nggak sih, kenapa pohon Natal itu harus pohon cemara. Kenapa nggak pohon jambu atau pohon mangga?
Jadi begini ngab, selain pohon cemara itu lebih estetik di instastory, pohon cemara memiliki sifat yang tetap tumbuh subur dan hijau di berbagai musim. Hal ini diartikan sebagai lambang keteguhan dan keabadian dan cemara menjadi representasi dari kasih Tuhan Yesus terhadap umat manusia.
BACA JUGA: JEJAK HUKUM KOLONIAL YANG MASIH MEWARNAI HUKUM INDONESIA
Meskipun pohon Natal bisa dibilang elemen wajib di setiap rumah untuk merayakan Natal, pastikan pohon cemara untuk merayakannya adalah legal. Entah itu pohon asli atau palsu, jangan sampai pohon didapat karena mencuri atau menebang sembarangan. Karena kalau kamu mencuri, bisa terkena Pasal 362 KUHP. Atau kalau kamu menebang pohon cemara di hutan tanpa izin, bahkan sampai memperjualbelikan pohon cemara itu, kamu bisa kena Pasal 50 UU Kehutanan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 5 miliar. Ih, ngeri nggak tuh!
4. Makna lampu-lampu Natal
Itu lampu bukan sembarang lampu ya, ngab. Lampu warna-warni yang menghiasi Natal, rumah dan area publik melambangkan cahaya di dalam kegelapan, harapan dan kegembiraan. Lampu-lampu ini juga merujuk pada bintang yang menurut kisah Natal, membimbing para bijaksana ke tempat kelahiran Yesus.
5. Makna hiasan Natal
Seperti yang kita tahu, selain lampu-lampu dalam perayaan Natal juga identik dengan berbagai hiasan seperti bintang yang memiliki makna kebijaksanaan, lonceng bermakna kegembiraan sedangkan ranting holly diartikan sebagai simbol kehidupan yang abadi dan keberanian.
6. Makna Lilin
Lilin menggambarkan tentang Kristus, kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap. Lilin juga sebagai simbolis cahaya dari langit untuk memberikan kehangatan umatnya saat malam musim dingin.
Baiklah itu tadi penjelasan tentang makna-makna ciri khas Natal. Semoga artikel ini menjawab semua rasa penasaran kalian tentang ciri khas perayaan Natal. Karena kita adalah negara pluralisme, jadi kita harus menjunjung tinggi toleransi ya. Merry Christmas and God Bless U.
