Literally membangun hubungan pacaran yang berasaskan support system, mental healthy dan equality vibes adalah hak setiap orang. Tidak memandang gender ataupun status sosial. Selanjutnya buat para pasangan, menciptakan financial healthy itu juga wajib dalam berpacaran. Ketika tanya caranya bagaimana? Mari simak artikel berikut.
Kalian pasti gak kepengin gara-gara berpacaran kalian malah kena financial illness. Yap, jujurly banyak banget faktor yang membuat suatu hubungan berujung ke financial illness.
Contohnya.
Kala pagi, pacar maunya sarapan gemas sambil minum kopi estetik di kedai kopi yang instagramable.
Siangnya, pacar minta dibelikan makanan kekorean dengan paket minuman lengkapnya, yaitu bobavaganza.
Ketika senja eh, si dia ngajak nyari hidden coffee shop untuk sekedar deep talk sembari menikmati terbenamnya matahari sore dan vibes ini adalah dambaan setiap generasi sandwich.
Dan jika momen weekend, bonusnya pacar akan mengajak staycation dengan dalih butuh quality time yang sangat secret untuk deep talk & cuddling sekedar menceritakan bangsatnya rutinitas kerja yang membuat mereka jadi overworking dan berakibat ke mental illness.
Which is itu semua gak masalah, ketika gaji kamu dua digit, ditambah passive income setara dengan penghasilan crazy rich yang punya 10 alat mining bitcoin.
BACA JUGA: CINTA BERUJUNG KEMATIAN
Tapi jika faktanya gajimu cuma masih dirange lima jutaan. Ya, wassalam pren. Kamu suruh ngopeni pacarmu yang hobine menguras cuan kaya di atas. Yang ada, lau bakalan kena mental illness dan financial illness. Lama-lama malah tipus. Kan gak lucu.
Jadi udah toh, pacaran yang wajar-wajar saja. Tidak perlu mewah. Lagian kamu statusnya masih pacar. Dalam UU Perkawinan pun, kamu gak ada kewajiban untuk memberikan kebutuhan pacar selayaknya kebiasaan Jaksel Culture in Life.
Kecuali sudah menjadi istri sah, baru suatu keharusan terutama untuk suami menafkahi istrinya secara layak baik lahir dan batin. Dasar hukumnya bisa kamu liat pada Pasal 34 Ayat (1) UU Perkawinan yang mengamanatkan seperti ini.
“Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.”
Itu aja perintah undang-undang ada fase kalimat ‘semampunya.’ Jika kamu belum mampu belikan sarapan gemas, kopi estetik, Korean food dan liburan staycation. Yo, gak papa toh. Yang penting tetap ada usaha untuk memenuhi kebutuhannya, walaupun tidak tergolong mewah sistem.
Terus supaya dalam pacaran, bisa menciptakan support system dan financial healthy bagaimana dong? Kan kasian juga, kalo kita pacaran malah hubungannya jadi toxic gegara kebutuhannya gak dicukupi.
Heh bro, jujurly kamu itu sejatinya takut dianggap toxic, apa takut gak dikasih jatah PAP atau deep talk berujung VC# sebelum tidur??? —- Heh, jawab!
Kalo soal tanya caranya. Literally gampang banget loh, untuk menciptakan financial healthy dalam pacaran. Nih, caranya.
Hindari Kopi Estetik, Dekati Kopi Plastik
Loh, kan kopi plastik gak bagus buat ekosistem alam. Karena mencemari lingkungan!!!!!!
Ngalasan …
Udah toh, rasah ngeyel kaya SJW (Senoparty Jaksel Wariors). Memang kamu yakin, secangkir kopi estetik itu ramah lingkungan. Terus bagaimana dengan bobamu yang terbungkus plastik dan sedotan segede paralon sanyo.
Kopi plastik yang saya maksud itu kopi sachet loh, yang sederhana ketika menikmatinya tak harus berfilosofi. Toh, inti dari ngopi adalah peristiwanya kan? Kalian berbagi obrolan, kisah, cerita soal kerjaan yang tak jelas tapi tetap dijalanin dan segala bentuk keluh kesahmu yang kayaknya hidupnya berat banget.
Kalo lewat kopi plastik saja ngatasi, ngapain harus kopi estetik. Malah lebih murah dan uang sisanya bisa dibelikan gorengan di depan Alfa atau Indo.
BACA JUGA: HATI-HATI MENYADAP WASAP PACAR BISA DIPIDANA
Live Music Kurangi, Nonton Jathilan Diperbanyak
Saya yakin kalo kalian nonton live music di café, setidaknya pasti pesen beer atau soju. Dan ini dipastikan menguras dompet. Imbasnya tau kan? Yap, bener. Ke financial illness.
Untuk itu, ubahlah kebiasaan buruk keseringan nonton live music. Beralihlah nonton jathilan Turonggo Budoyo, Manunggal Karya Kreasi atau Kudho Margo Mulyo. Mereka gak kalah indie kok, dengan band favorit kamu. Kurang indie apalagi coba mereka.
Selain alunan musiknya folk instrumental ethic banget, vocalnya juga sangat mendayu-dayu. Plus kalo momen kangslupan itu vibes tradisionalnya dapat banget. Anggap saja ini gigs sesungguhnya yang hanya bermodalkan 35 ribuan, kamu dapat menikmati mie ayam dan es teh manisnya.
Ubah Staycation dengan Wayangan
Biasanya niat awal staycation adalah ingin deep talk, tapi ternyata ada alternatif lain selain harus staycation. Yaitu kalian bisa nonton wayang banget.
Kurang deep talk apa coba, cerita Banjaran Ramabargawa. Dan sejatinya ini sangat mengena mental healthy. Bagaimana tidak, seorang Ramabargawa disuruh membunuh ibunya karena sang ibu ketahuan selingkuh oleh ayahandanya.
Dan ini problematika life sesungguhnya, tapi hebatnya Ramabargawa tidak buat instastory sembari menceritakan kisah pilunya layaknya generasi sandwich. Doi tetap tegar dan mampu menyelesaikan segala problem hidupnya.
Nah, dengan wayangan, budget yang dikeluarkan pun irit plus kalian bisa menikmati waktu berdua sampai subuh datang. Kan vibes dapet banget bestieee ….
Nice artikel