Jutaan orang tak menyadari, bahwa ia adalah beban keluarga juga negara. Mau beli apa-apa minta mama. Terus bilangnya, “Murah banget!”
Daripada minta uang orang tua. Coba deh, kalian bikin usaha. Bikin usaha itu gak harus modal besar. Gak perlu nunggu uang 100 juta buat punya usaha. Kalau kata orang bijak sih, “Mulai aja dulu.” Nah, kebetulan orang bijaknya itu saya.
Banyak kok, orang sukses yang memulai usaha dari nol. Cuma nih, kita taunya pas usaha mereka udah gede. Misalnya aja kayak usahanya Ciputra atau Hartono.
Setidaknya kalo punya usaha kecil, dompet kita isinya gak cuma kartu dan bon laundry ajah. Karena segagah-gagahnya Batman, kalo pas gak ada duit, jadi gak gagah. Mereka bahkan mungkin malu menatap dunia.
Daripada sibuk nyari kerja, mending bikin lapangan kerja. Jangan malu bikin usaha kecil-kecilan.
Kalian tau nggak sih, sebenernya saat ini pemerintah tuh, menaruh perhatian yang besar untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Jadi, beneran deh. Mau bikin usaha kecil itu banyak privilegenya, baik itu dari segi permodalan maupun pemasaran.
BACA JUGA: 5 DAMPAK KEBOCORAN DATA BAGI PERUSAHAAN
UMKM secara spesifik diatur pemerintah lewat UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Jadi lewat UU UMKM para pelaku usaha lebih gampang untuk mencari modal usaha. Setelah undang-undang tersebut disahkan, banyak program-program permodalan yang ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM.
Misalnya nih, kayak program pemerintah kota Yogyakarta. Dengan digitalisasi UMKM, pemerintah kota Yogyakarta membantu UMKM untuk bekerjasama dengan beberapa perusahaan jasa online. Selain itu melalui program JSS (Jogja Smart Service), usaha UMKM bisa dipromosiin lewat menu “Nglarisi” untuk usaha kuliner dan “Dodolan” untuk usaha UMKM selain kuliner.
Nah, mungkin di daerah lain juga banyak tuh, program-program pemerintah dalam menggalakkan UMKM.
Btw, bikin usaha itu gak cuma direkomendasiin buat pengangguran atau orang yang gak ada kerjaan. Perhatiin deh, banyak juga loh, orang yang sudah punya kerjaan atau profesi tetap, bikin usaha kecil.
Kemarin sore, ogut jalan-jalan ke daerah Karangwaru. Destinasi asik di sudut kota Jogja. Karena tiba-tiba hujan, ogut mampir dan berteduh di foodcourt taman kuliner Aciq.
Niat awalnya ogut cuma mau berteduh, tapi lama-lama pengemis di dalam perut berteriak. Yaudah lah, ogut putuskan beli makan sekalian.
Setelah liat kanan kiri, ogut tertarik buat pesen pempek Mama Dina yang keliatannya enak. Wauw, asik banget kalau dimakan pas ujan-ujan.
Ogut pesen pempek kapal selam. Hmm, dari looknya sih, keliatan enak. Pas ogut coba, ternyata rasanya, enak banget!
Sambil nunggu ujan reda, ogut ngobrol sama yang punya warung pempek. Ternyata yang punya lulusan sarjana hukum juga. Rupanya pekerjaan utamanya adalah seorang advokat.
Ya, kita sebut saja deh, dia Mas Klimis. Soalnya rambutnya klimis nyentrik dah.
BACA JUGA: #SUPPORTLOCALMAKER
Karena penasaran ogut bertanya, “Mas sudah jadi advokat kok, masih buka warung pempek sih?!” Kemudian dijawabnya “Jadi gini bro, kebutuhan orang ini kan semakin lama semakin bertambah. Jadi kata seniorku kalau kebutuhanmu banyak, tapi penghasilanmu kurang, bukan kebutuhanmu yang ditekan tapi pendapatanmu yang harus diperbesar. Nah, salah satu upaya untuk memperbesar pendapatan itu selain aku ngejalanin profesi advokat. Yaaa, sekalian aja aku bikin usaha. Finally buka deh, warung pempek ini. Kita kan gak pernah tahu, kita sukses lewat jalan yang mana. Kamu gak ingin usaha juga?“
Terus aku jawab “Pengen sih Mas, cuma masalahnya modalnya yang belum ada.”
Eh, Pak Klimis ngejawab lagi “Jadi gini, untuk buka usaha itu gak harus pakai modal yang gede. Modal utama yang dibutuhkan adalah niat. Kalo kamu gak niat atau niatnya masih separoh-separoh nanti susah berkembang usahanya. Terus yang kedua, kamu mesti tahu rencana kamu, mau usaha apa dan peluangnya seperti apa. Misal kayak aku jualan kuliner karena memang di Jogja ini secara umum usaha kuliner itu gak ada matinya. Banyak mahasiswa, sama anak sekolahan yang hobinya jajan. Nah, itu jadi salah satu peluangnya. Soal modal awal pun gak harus gedhe-gedhe. Bisa kok, disesuaikan dengan kemampuan. Yang paling penting usaha jalan dulu.
Kata Bob Sadino, bisnis yang bagus adalah bisnis yang dibuka dan dijalankan, bukan dipikirkan dan ditanyakan. Misalnya kita usaha bakso tusuk, modal 200 ribu. Coba bayangin kalau kita punya keuntungan 100 ribu sehari. Sebulan kita bisa dapat tiga juta kan? Lumayan toh.
Nah, kalo modalmu masih kurang. Ya, bisalah ikut program KUR BRI dengan angsuran dan bunga yang ringan.
Ah, jadi takjub ngelihat orang-orang kayak Pak Klimis. Usaha dengan modal kecil bukanlah hal mustahil. Yuk, sudahi rebahanmu.