HATI-HATI PENIPUAN BERKEDOK SEMINAR!

Maraknya program seminar atau workshop dengan sasaran individu dan kelompok untuk meningkatkan soft skill mereka, rupanya menjadi peluang bagi oknum mendapatkan keuntungan dengan cara haram. Untuk itu kamu perlu berhati-hati agar tidak terjebak penipuan berkedok seminar.

Kelas seminar atau workshop pada prinsipnya diselenggarakan dengan tujuan positif. Yaitu, untuk meningkatkan soft skill para pesertanya dan menambah relasi dalam program yang ditawarkan lewat tema yang didiskusikan.

Sehingga banyak yang tertarik untuk mengikutinya, karena seminar atau workshop dianggap sebagai alternatif untuk belajar secara singkat tentang suatu bidang tertentu ketimbang menempuh jalur konvensional melalui ruang akademik formal.

Beberapa jenis seminar atau workshop yang lagi marak dicari oleh generasi sekarang yaitu yang bertemakan tentang bisnis, keuangan dan motivasi hidup.

Bisnis memang menjadi ladang yang gurih, daripada kerja formal a.k.a kantoran. Apalagi jika bisnis sudah mendatangkan cuan dan telah tercapai financial freedom, maka tak jarang mereka akan menjadi seorang yang bijak serta selalu bersabda kata-kata motivasi hidup.

Konsep inilah yang akhirnya banyak dimanfaatkan oleh oknum nakal untuk membuat kelas seminar atau workshop yang padahal unfaedah. Bahkan bisa menjurus ke penipuan dan merugikan pesertanya.

BACA JUGA: SEMUA MASYARAKAT DIANGGAP TAHU HUKUM, KOK BISA ?

Contohnya kasus yang menimpa Andree alias Mr. Lau Andre seorang pria di Surabaya yang kerap mengadakan seminar bertajuk “Bagaimana Bisa Keluar Dari Masalah Ekonomi.” Rupanya telah menipu delapan pesertanya hingga kerugian 19,2 miliar dan kini telah mendekam di jeruji besi.

Secara normatif hukum, jika ada oknum menyelenggarakan seminar atau workshop tapi dalam perjalanan waktunya terdapat dugaan penipuan yang dilakukan, maka akan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau 372 KUHP tentang Penggelapan.

Kedua pasal tersebut merupakan aturan hukum yang basic, untuk menjerat oknum penyelenggara seminar berkedok penipuan. Walaupun masih bisa dijerat dengan pasal serta aturan hukum lainnya dan tergantung dari hasil temuan penyidik dalam mengungkap kasus.

Kembali lagi ke arah niat awal mengikuti seminar atau workshop untuk mendapatkan soft skill dan relasi yang luas, untuk itu kamu wajib berhati-hati supaya tidak terjerumus jadi korban penipuan yang berkedok seminar. Dan langkah yang bisa kamu lakukan seperti berikut ini.

Pertama, Kenali Pihak Penyelenggara

Langkah yang konkrit pertama, jika kamu akan mengikuti kelas seminar atau workshop, maka kenalilah pihak yang menyelenggarakan, apakah dia memiliki kredibilitas yang baik atau tidak. Selain itu perlu juga kamu lihat legalitas si penyelenggara tersebut.

Saran saya sih, sebaiknya kamu ikut seminar yang diadakan oleh kampus-kampus yang sudah jelas kredibilitas dan kapasitasnya dalam menyelenggarakan seminar. Daripada malah jadi korban. Bukannya untung tapi malah buntung, kan repot.

Kedua, Jangan Tergiur Dengan Tema

Setelah kamu tahu siapa penyelenggara seminar atau workshop, langkah selanjutnya kamu jangan gampang ikut seminar gara-gara judul atau temanya yang bombastis, bahkan di luar Nurul dan tidak masuk Afgan.

BACA JUGA: 3 TRIK JITU TERHINDAR DARI MODUS PENIPUAN LOWONGAN KERJA

Kamu perlu meragukan seminar-seminar seperti, “Cukup Dengan 10 Hari Utang Bakal Lunas,” atau “Cara Cepat Memperoleh Omset Bisnis 1 Miliar Per bulan UMKM Wajib Ikut!” atau “Trik Meningkatkan Income Dalam Satu Minggu” dan lain sebagainya.

Nah, bagi saya suatu hil yang mustahal seperti contoh di atas dan kerap dijadikan tema seminar atau workshop kalian perlu dipikir ulang jika mau ikut. Karena secara judul saja sudah tidak masuk di akal. Takutnya yah, sudah bayar seminarnya mahal, isi acaranya malah unfaedah.

Ketiga, Hindari Seminar Berkedok Investasi

Modus lain biasanya kelas seminar yang berujung menawarkan investasi atau produk dari penyelenggara kepada pesertanya. Hei, bung! Situ mau membagi ilmu atau berjualan. Kok, ujung-ujungnya menawarkan investasi dan produk.

Nggak salah sih, cuma modus seperti ini juga banyak dijumpai. Salah satunya yang dilakukan oleh Andre alias Mr. Lau Andre. Tema seminarnya tentang cara keluar dari masalah ekonomi, tapi menurut keterangan korban isinya malah menawarkan investasi.

Jadi jika kamu menemukan atau ikut seminar yang dalam kelasnya malah menyuruh peserta untuk join investasi atau minimal beli produk yang ditawarkan, saran saya ditolak saja yah, daripada rugi. Yakan.

Intinya, seminar atau workshop itu tujuannya memang meningkatkan soft skill dan memperluas relasi bagi pesertanya. Jadi jika ada pihak yang menawarkan seminar dengan benefit lebih dari itu, saran saya kamu wajib hati-hati daripada jadi korban penipuan berkedok seminar.

Mohsen Klasik
Mohsen Klasik
El Presidente

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id