Halo, calon-calon ahli hukum masa depan!
Kalo selama ini kamu mikir sarjana hukum itu peluang kerjanya cuma jadi jaksa, hakim or pengacara, fix mainmu kurang jauh. Dunia hukum nggak sesempit itu gengs. Ada banyak profesi keren yang bisa kamu coba. Tapi yang namanya profesi, ya butuh lisensi. So, harus ada proses yang harus kamu lalui. Biar nggak penasaran, nih aku kasih lima rekomendasi pendidikan profesi, yang bisa bikin masa depanmu shining shimmering splendid. Gas, mari kita bahas!
Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
PKPA alias Pendidikan Khusus Profesi Advokat itu tuh, semacam golden tiket buat yang pengen terjun di dunia litigasi. Kamu bakal belajar gimana caranya bikin berkas gugatan, jawaban, replik, duplik, pledoi, de el el. Kamu juga bakal belajar gimana caranya menghandle klien yang penuh drama.
Kalo kamu lulus ujian advokat dan resmi disumpah jadi advokat, kamu auto bisa nyobain sidang yang vibesnya beda banget dengan yang di sinetron. Eh, iya, nama kamu bisa langsung hits kalo sukses menghandle kasus yang viral. Siapa tahu bisa jadi next law influencer. Ya, kan?
Pendidikan Mediator
Mediator adalah profesi hukum yang fokus pada penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Kalau kamu punya skill komunikasi yang bagus, mediator bisa jadi pilihan tepat. Mediasi sering digunakan dalam sengketa bisnis, keluarga, hingga konflik korporasi.
BACA JUGA: GAK MAU KARIR HANCUR? 5 LARANGAN YANG TIDAK BOLEH DILANGGAR OLEH SEORANG ADVOKAT!
Dasar hukum profesi mediator ada di UU Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Profesi ini makin populer, karena banyak orang atau perusahaan yang males ngadepin drama panjang di pengadilan. Jadi, mediator adalah pilihan karier yang bagus buat si paling win win solution.
Sertifikasi Data Protection Officer (DPO)
Pengen nyobain profesi anti mainstream yang beberapa tahun ke depan bakal ngehits. Coba deh, kamu kepoin tentang profesi Data Protection Officer (DPO). Profesi di bidang Cyber Law ini bakal bikin kamu jadi orang penting di era digital. Jadi, dengan disahkannya UU Pelindungan Data Pribadi, profesi DPO bakal jadi profesi yang penting banget. Ketentuan Pasal 15 UU PDP mengatur bahwa perusahaan wajib punya DPO buat jaga keamanan data pengguna. Bayangin deh, kamu jadi key player di perusahaan besar sambil bantu melindungi privasi jutaan orang. Future-proof banget!
Kalo kamu berminat jadi DPO, gaslah daftar dan ikuti program sertifikasi Data Protection Officer. Meskipun kamu anak hukum dan nggak paham IT. Eitss, nggak usah worry, materinya emang sulit, kok. hahahahahaha.
Pelatihan Auditor Hukum
Auditor hukum adalah profesi yang bertugas melakukan audit terhadap aspek hukum dalam suatu perusahaan atau organisasi. Mirip kayak auditor keuangan, tapi fokusnya di sisi legalitas. Tugasnya tuh, ngecek or ngereview kontrak/ perjanjian, kepatuhan hukum, hingga risiko hukum yang mungkin muncul. Bayangin kamu jadi ‘detektif hukum’ yang kerjaannya memastikan semua aktivitas bisnis perusahaan itu patuh sama regulasi dan gak bermasalah di kemudian hari.
Pendidikan profesi auditor hukum biasanya meliputi pelatihan tentang analisis kontrak, kepatuhan hukum, pengelolaan risiko hukum dan penyusunan laporan audit hukum. Program ini sering diadakan oleh lembaga pelatihan atau universitas yang bekerja sama dengan asosiasi terkait. Ini profesi yang cocok buat kamu yang teliti, suka menganalisis dokumen dan pengen jadi garda terdepan dalam memastikan bisnis tetap legal dan aman!
Pelatihan Konsultan Hak Kekayaan Intelektual
Konsultan HKI adalah orang yang ahli dalam ngurusin perlindungan hukum buat karya-karya kreatif, inovasi, merek dagang, desain industri, juga paten. Tugas mereka nggak cuma ngedaftarin HKI ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), tapi juga membantu klien untuk menjaga hak mereka dari pelanggaran HKI.
Untuk menjadi Konsultan HKI, kamu harus mengikuti pendidikan khusus yang diselenggarakan Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang bekerjasama dengan lembaga lain seperti organisasi profesi dan perguruan tinggi, yang biasanya berlangsung tiga sampai enam bulan, dilanjutkan dengan ujian sertifikasi.
Dari semua profesi di atas, mana yang bikin kamu bilang, “This is so me!” Apapun pilihanmu, pastikan kamu siap belajar, ngembangin diri dan ngikutin passion kamu.
Jadi, mau pilih yang mana? Yuk, mulai persiapkan langkahmu ke next level.
