Selama masa PPKM, nonton drama Korea (drakor) adalah solusi untuk mengisi kegabutan. Salah satu list drakor on going yang lagi aku ikuti adalah drakornya Han So Hee dan Song Kang yang berjudul Nevertheless.
Awalnya aku gak tertarik nonton drakor ini, karena liat posternya kurang gemes. Tapi karena banyak penonton yang katanya tersongkang-songkang, jadilah aku ikut penasaran.
Nevertheless akan tayang dalam 10 episode di season pertamanya. Nevertheless merupakan serial drama yang diadaptasi dari webtoon yang sangat populer dengan judul yang sama.
Nevertheless disutradarai oleh Kim Ga Ram dan penulis skenario Jung Won. Drakor ini menceritakan tentang kisah cinta Park Jae Eon dan Yoo Na Bi.Dua anak muda berusia 22 tahun, Yu Na Bi, (Han So Hee) dan Park Jae Eon (Song Kang) yang terlibat dalam hubungan yang rumit dan gak masuk akal (buat orang normal).
Di drama ini,kupu-kupu lebih meresahkan dari buaya darat. Park Jae Eon, si pemuja kupu-kupu, jago banget tebar pesona dan menggoda cewe-cewe di sekitarnya. Yu Na bi menjadi salah satu gadis yang terjebak dalam pesona rayuan Jae Eon.
Nevertheless ini ditayangkan oleh JTBC, setiap Sabtu malam. Mengingat drakor ini banyak adegan dewasanya, maka beberapa episode Nevertheless diberikan rating 19+ oleh JTBC.
BACA JUGA: 3 KENAKALAN ANAK 90’AN YANG MELANGGAR HUKUM
Karena banyak adegan romantisnya, maka banyaklah pecinta drakor yang fokus sama keuwuan pasangan ini. Selain banyak adegan uwu, banyak juga dialog-dialog ngambang yang bikin pikiran penontonnya traveling kemana-mana.
Menurut aku, Nevertheless ini cukup unik dan realistis. Biasanya drakor berkisah tentang kisah cinta si kaya dan si miskin atau kisah cinta yang dongeng banget. Nah, Nevertheless ini beda, karena berani menggambarkan realita pergaulan bebas anak kuliahan.
Nevertheless menggambarkan dengan jelas bagaimana kehidupan bebas anak-anak kuliahan di Korea. Di drakor ini kita bisa lihat bagaimana anak kuliahan yang hidupnya ‘bebas’ berperilaku.
Nevertheless juga sukses mengeksplore tema FWB (friend with benefit) dan juga toxic relationship. Makanya aku bilang, Nevertheless ini real banget. Friend with benefit memang istilah yang masih absurd dan membingungkan.Tapi jangan salah, banyak juga loh, orang yang gak sadar sudah terjebak dalam zona friend with benefit.
Cuma temen, tapi ya begitu, dimanfaatkan, gak ada status hubungan apa-apa, tapi semua dikasihin. Nonton Nevertheless bikin aku jadi kasian sama Yu Na Bi. Baru juga lepas dari mantan yang posesif dan suka nge-gaslighting, eh masuk pula perangkap friend with benefit si kupu-kupu Park Jae Eon.
Serius yaaa, aku tuh sering banget ketemu perempuan kayak si Yu Na Bi di kehidupan nyata. Mereka gak bakal ngerasa jadi korban, kalo belum ketemu situasi mentok. Misalnya, hamil, lalu si laki-laki gak mau bertanggung jawab. Kalo lagi ngalami cinta buta gitu, pikiran jadi gak logis dan realistis.
Persis, kemarin banget, seorang perempuan konseling ke aku, dia dihamili oleh temannya, tapi si laki-laki gak mau bertanggung jawab. Anehnya, si laki-laki ini tidak mengizinkan si perempuan menikah dengan laki-laki lain. Si laki-laki hanya ingin bayinya digugurkan. Di saat seperti itu, si laki-laki gak bertanggung jawab ini terus menerus meneror dan mengancam si perempuan. Waaah, jadi gemes gak sih, dengernya.
Perempuan yang terlibat dalam pergaulan bebas dan terjebak dalam perangkap friend with benefit itu sangat merugi. Nanti kalo sampai hamil, lalu si laki-laki gak mau bertanggung jawab, maka si perempuan akan menanggung sendiri akibatnya.
Berkali-kali aku sudah sampaikan dalam artikelku, sepanjang tidak terjadi pemaksaan dan pemerkosaan, seorang perempuan dewasa yang dihamili oleh seorang laki-laki, tidak dapat menuntut pertanggungjawaban kepada si lelaki tersebut. Begitulah hukum di Indonesia. Hukum meminta perempuan dewasa untuk menjaga diri dan lebih bertanggung jawab.
Jadi, jangan sampai kita mengalaminya, cukup kita belajar dari Yu Na Bi. Bahwa terlibat dalam perangkap friend with benefit itu sangat merugikan.
Saranku sih, kalo mau nonton Nevertheless, jangan cuma mau nonton adegan uwu-uwunya doang. Kalo pemikirannya belum dewasa, belum bisa mengambil nilai-nilai positif dari drakor ini, mending diskip aja deh. Percaya deh, dari setiap drama atau film, pasti ada nilai yang bisa kita ambil dan pelajari. Jadi bukan cuma nonton sekedar nonton ya.