Awal puasa kemarin Foxtrot diajakin Mas Nanda roadtrip nangani perkara di dua kota yaitu Tulungagung dan Jakarta. Awalnya Foxtrot gak mikir apa-apa sih, selain gimana caranya menjalankan tugas dan fungsi profesi advokat dengan baik dan terhormat.
Usut punya usut, ternyata Mas Nanda punya agenda lain berupa ngereyen mobil Suzuki XL7 Beta A/T yang baru dibeli tiga hari sebelumnya.
Widiw, mobil baru nih, Maasszeeehh!
Dari segi body tadinya Foxtrot kira Suzuki XL7 ini penerus dari Escudo 2.0 ato Grand Vitara 2.3 yang udah discontinued. Ealah, ternyata Ertiga difaceover ndes. Walopun sama-sama mengusung segmen SUV kayak Escudo dan Grand Vitara tapi untuk XL7 ada embel-embel Low di depannya jadi Low SUV.
Jangan-jangan besok ada segmen Max SUV ndes, biar kayak tampungan reservoir radiator.
Eh, tapi jangan salah. Walopun mengusung mesin seri K15B yang sama kayak dipake Ertiga, Jimny dan mirip sodara jauhnya Carry 1.5 (K15B-C), tapi dari segi pengalaman berkendara si Suzuki XL7 ini jauh meninggalkan sodaranya itu lo ndes.
Pengalaman Foxtrot naik Suzuki XL7 berkelana melintasi tol dan non-tol dari Jogja-Tulungagung-Jakarta-Jogja asik banget sih. Istilahnya driver experience-nya dapet banget.
Mesin bensin 1500cc DOHC VVT dengan multipoint injection berpenggerak depannya mampu mensuplai tenaga sebesar 103 HP pada putaran 6000 RPM dengan torsi maksimal 138 Nm di 4.400 RPM, bisalah kalo sekedar ngintili bus AKAP di tol pas malem-malem.
Transmisi AT Konvensionalnya justru lebih responsif di segala medan. Bregas melahap tol seputaran Semarang-Banyumanik yang banyak tanjakan sambil sesekali nyalip truk 18 roda yang sedang konvoi merayap bareng sodara-sodaranya.
Karakter suspensi MacPherson strut with coil spring untuk depan dan torsion beam with coil spring untuk belakang di Suzuki XL7 pun terasa mantab melibas trek bergelombang sepanjang Jawa Tengah–Cikupa, plus cakram yang dilengkapi ABS dan EBD di keempat rodanya tambah bikin yakin meliuk-liuk sepanjang jalan.
Dengan spesifikasi tersebut Suzuki XL7 Beta A/T mampu Foxtrot geber stabil maksimal 140 km/jam di tol tanpa gejala body berdengung kayak temen-temennya. Kemudi juga masih terasa mantab, hampir tidak terasa gejala oversteer dan understeer. Gak berani lebih dari itu, rasane wis singunen ndes.
Suzuki XL7 dengan wheelbase sepanjang 2.740 mm dan ground clearence 200 mm inipun masih terasa lincah melibas jalur non-tol mencari posisi di antara mobil lain dan motor-motor matic yang suka pindah jalur mendadak dan enteng aja keluar masuk parkiran basement.
Total jarak yang ditempuh Suzuki XL7 Beta A/T kemarin kurang lebih 1.448 km dengan kecepatan rata-rata idle di jalan tol 120an km/jam. Yang ini jangan ditiru ndes, nanti kena ETLE (Electronik Traffic Law Enforcement) dan non-tol paling kenceng sekitar 60an km/jam akhirnya menghasilkan konsumsi BBM sekitar 13,5 liter.
Lumayanlah buat kaki kanan Foxtrot ini yang kurang berpendidikan karena gak pernah ikut kursus menyetir ala defensive driving ndes.
Inget sempurna hanya dinyanyikan Niki Zefanya di Coachela 2022 dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT ndes, miturut Foxtrot di balik sosok perkasa XL7 ternyata terdapat beberapa kekurangan. Kayak headlampXL7 yang kurang terang kalo harus melibas kegelapan malam tol selepas dari Brebes yang penuh lubang diem-diem bae.
BACA JUGA: MUDIK NGGAK? MUDIK NGGAK? MUDIK NGGAK? YA MUDIK LAH, MASAK ENGGAK!?
Jok yang terkesan B ajah, sama kursi paling belakang yang sempit mirip kayak kursi belakangnya Suzuki Jimny.
Berbeda dengan sodaranya Ertiga yang udah ngelakuin uji tabrak, ternyata pas tulisan ini dibuat Suzuki XL7 belum ngelakuin crash test versi Asean NCAP yang hasilnya bisa diliat di website aseancap.org.
Tapi jangan terlalu khawatir, karena sejak tahun 2018 semua produk mobil Suzuki udah Euro 4 dan pastinya udah mengantongi sertifikasi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor punya Kementrian Perhubungan sebagai amanah dari UU no 22 Tahun 2019 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Tak kandani tho ndes, Suzuki XL7 dengan harga OTR Jogja cash keras 250jutaan ini worthed to buy loh, karena value for money-nya masyok banget ndes. Coba bandingin harga sama rival di kelasnya dengan fitur yang kurang lebih aja macam Avanza 1.5 G CVT, Rush G AT sama BR-V E CVT, jelas Suzuki XL7 ini paling masuk akal. Apalagi buat kalian yang mau mudik tapi malu pake pikep Carry 1.5, tapi gak mampu beli Civic Hatchback Turbo.
Jadi buat kalian-kalian kelas menengah mepet bawah yang kalo buka puasa masih mikir duit sepuluh ribu dapet menu takjilan apa aja, Suzuki XL7 Beta AT ini pilihan paling masuk akal deh. Gak usah aneh-aneh pengen beli Mercedes G63 AMG lah. Semaput malah batal puasamu ndes.
Dengan beli Suzuki XL7 kamu masih bisa gegayaan di kampung pake mobil baru. Sekalian jangan lupa, kalo lewat rumah tetangga jendelanya dibuka biar pada ngeh yang naik mobil baru itu kamu ndes.
AUTHOR’S NOTE:
Suzuki XL7 Low SUV yang tangguh dan nyaman,
cocok buat kaum mending-mending.
Bismillah, jadi BA Suzuki.
