All Heil gondes dan prendes budiman, yang bau parfum pewangi londri di mana pun kamu berada. Tetaplah hidup walopun tak berguna. Walopun hidup seribu tahun, tapi tak sembahyang apa gunanya. Trek … tek … dung ces.
Ndes, pada sadar gak nih, kalo sekarang klikhukum.id udah berusia empat tahun?
Dalam dunia media, termasuk bukan usia yang singkat lo. Kalo diibaratin, anak usia empat tahun yaaa, semacam baru menikmati asik-asiknya quality time sama bestie di buk pinggir desa sambil megang gendul dan ngrokok lintingan karo ngrasani negara. Bhajingfai anake sopo kui? Anak setaaaannn.
Kalo gak sadar ya, gak papa juga sih, nanti biar Sang Pemberi Hidup yang menyadarkanmu. Aamiin.
Di umur yang ke-4 tahun ini banyak suka dan suka, serta sedikit duka yang udah dilaluin para anggota redaksi klikhukum.id (eh, bener gak sih). Para personil datang dan pergi, muka baru silih berganti mengisi hari-hari, biar gak basi. Halah.
Berawal dari ide absurd para om dan tante pendiri klikhukum.id empat tahun lalu, kami yang tadinya hanya memiliki beberapa pembaca setiap harinya, sekarang udah mencapai jutaan pembaca.
Mulai dari satu artikel seminggu, sampe udah ribuan artikel dibuat. Awalnya dicemooh fans hukum garis keras, hingga sekarang artikel dan ilustrasinya banyak diplagiat para penggiat hukum dunia maya.
Anehnya hasil plagiat itu justru lebih banyak beredar dan dishare sana-sini. Aowkaowkaowk.
Emang bener kata pemikir, bahwa semua berawal dari mimpi. Mimpi yang dibarengin usaha dan kerja keras gak akan mengkhianati hasil, bukan mimpi sembarang mimpi yang bikin mandi besar di pagi hari ndes.
BACA JUGA: PALANG PINTU KERETA BUKAN PINTU START
Di Tahun ke-4 ini sedikit banyak klikhukum.id udah mempengaruhi wajah hukum Indonesia. Sesuai cita-cita Begawan hukum lokal maupun interlokal, bahwasannya hukum harus menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Beberapa komrades yang sempet mengayuh ilmu di klikhukum.id pun semakin menunjukkan taringnya dalam rangka menantang dunia praktisi hukum di Indonesia.
Mereka yang awalnya memahami hukum sebatas hukum formil dengan teori ndakik-ndakik sundul langit, perlahan mulai paham kalo pada realitanya hukum yang baik adalah hukum yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat.
Bukankah semua orang sama di hadapan hukum ndes?
Percuma hukum hadir kalo hanya untuk diperdebatkan. Hal yang udah eksis sejak jaman Plato ngalamun soal konsep negara ideal, sampe Pakdhe Jokowi mau nyalon tiga periode, perdebatan itu gak selesai-selesai ndes.
Kalo selalu diperdebatkan, kapan hukum menjalankan fungsinya sesuai asas keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum ndes?
Di situlah klikhukum.id berusaha hadir selama empat tahun ini, buat ngisi kekosongan hukum yang sering dialpakan para penggiat hukum.
Beberapa perubahan kami lakukan demi pembaca tercinta, tentunya juga demi cuan lah. Emangnya beli rokok bisa pake like dan share ndes. Klikhukum.id selalu terbuka dan mengapresiasi perubahan masyarakat dan kemajuan jaman. Ini semua demi kamu ndes.
Buat para fans yang mati susah (die hard) pasti ngeh, kalo ilustrasi kita ganti kelamin. Sekarang ilustrasinya digawangi sama Mas @dhuamar. Penggemar kartun dan anime mesti ngefans sama mas lulusan ISI bagian asah-asah. Eh, fakultas desain komunikasi visual angkatan 2016 ini.
Mas illustrator ini punya rambut gondrong ala Dora The Explorer, dengan kacamata mirip Betty La Fea. Berbakat mencabik-cabik bas, tapi suka nonton shitpost lagu-lagu ra cetho di yutub. Bayangno cuk lagu Tombo Atinya Opick, tapi dikoplo EDM. Langsung ilang aura agamisnya to?
Teruntuk Mas Antok yang udah membidani klikhukum.id bertahun-tahun, lemah teles Gusti Allah sik mbales mas. Jasamu abadi, di dada baik kanan maupun kiri, serta sanubari kami segenap redaksi dan fans klikhukum.id.
Buat para penggemar il Fuhrer @moansnake28 jangan kecewa, silakan terus ikutin kiprahnya dan nantikan karya beliau selanjutnya lewat medsos beliau.
Selain berganti ilustrasi, di tahun ke-4 inilah klikhukum.id juga berganti pucuk kepemimpinan kru dan redaksi.
Disebabkan el presidente @ahmad_muhsin77 tidak bersedia memperpanjang masa jabatan, sebab nanti bertentangan dengan konstitusi. Maka dengan restu segenap roh yang ada di alam ghaib, kami memilih mas-mas serba bisa @pundipangestu sebagai pimred, melanjutkan tampuk kepemimpinan sebelumnya.
Tapi teko tenang ndes, Mas El Presidente masih nulis buat klikhukum.id kok, walopun beliyo sekarang menjalankan misi di Planet Saturnus. Katanya mau ambil cincin Saturnus buat dipakein ke calon istrinya.
Kalo kalian jeli, klikhukum.id versi 4.0 sekarang ini pun lebih tajam dan bernas dalam mengusili kebijakan para tokoh pemerintahan yang tidak pro-rakyat. Kayak tulisannya @azkiaashfa yang semakin berani komentarin kebijakan Opung dan kawan-kawan. Awas ati-ati, nanti kamu ilang lo, Mbak Kia.
Alah-alah pak … pak, kalo gak pro-rakyat ya mendingan numpak GL-Pro saja.
Ato tulisan ibu peri yang hobi marah-marah @novi_lawyer yang semakin nyinyirin kehidupan sehari-hari. Eh, dari dulu juga udah nyinyir dink.
Coba juga liat hasil karya @widhie_pengacara_jogjakarta (sori yo ndes emang nama akunnya begitu kok) yang tambah absurd kayak hobi barunya nonton stand up komedi.
Buat penggemar #masakataumati boleh juga intip tulisan lawyer gondrong tatoan @darusupriyono yang sering ngebahas pengalamannya sebagai lawyer sekaligus penggiat fanatik fans klub sepakbola asal Sleman.
LIHAT JUGA: KRU KLIKHUKUM.ID
Oiya, jangan lupa ucapkan selamat datang kepada Paman Klimis @den.deva sebagai penulis tetap klikhukum.id. Dengan background per-gelut-an di masa mudanya, serta kemampuannya dalam Muaythai, tidak dapat dipungkiri Paman Deva mampu memberikan warna tersendiri dalam aura redaksi klikhukum.id versi 4.0 ini ndes.
Di usia empat tahun ini klikhukum.id semakin matang dalam berkarya. Klikhukum.id selalu berusaha menjawab tantangan jaman, berubah menyesuaikan kemajuan masyarakat dan teknologi, tentunya ke arah positif donk ndes. Otakmu wae yang negatif.
Matahari boleh tenggelam tergantikan bulan, namun klikhukum.id akan selalu hadir melawan ketidak-adilan. Tjakeeeeppp.
Selayaknya naluri setiap start-up, klikhukum.id juga memulai (start) untuk selalu menanjak (up) demi tegaknya asas hukum berupa keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.
Biar kalian para pembaca semakin tercerahkan, gak cuma ngerti hukum tapi juga paham hukum. Karena keberadaan tiap-tiap manusia tidak dapat dipisahkan dari hukum.
Sooo, selalu nantikan karya-karya kami yang semakin ciamik ya ndes. Awas kalo enggak, nanti bisa di ศอกเหวี่ยงกลับ sama Paman Deva kamu ndes.
Last but not least, kami selalu menunggu kritikan dan partisipasimu dalam setiap tarikan nafas dan aliran darah kami ndes.
AUTHOR NOTE:
Tau buk kan? Ini lo, yang namanya buk.