MACAM-MACAM GAYA BERPAKAIAN PENGACARA MUDA

Profesi pengacara merupakan salah satu profesi yang terkenal dengan gaya glamor, necis dan parlentenya. Untuk itu mereka berlomba-lomba menunjukkan gaya berpakaiannya sebagai suatu identitas dalam menjual jasanya.

Saya terjun di dunia lawyer sudah sekitar delapan tahun. Dalam perjalanan karier saya pada dunia yang terkesan kaku dan formal ini, sering mengamati bentuk serta gaya rekan sejawat yang sangat beragam.

Tentunya mereka memilih gaya yang disukai dengan tujuan supaya terlihat menarik dan eye catching dan meyakinkan calon klien untuk menggunakan jasanya.

Ngomongin soal gaya berpakaian, pada intinya tidak ada konsep salah atau benar, which is itu kembali kepada selera. IMO, selama berpakaian masih dalam norma kesantunan sih, wajar-wajar saja yah. Karena memang banyak faktor yang mempengaruhi gaya seseorang, termasuk gaya seorang pengacara. Mulai dari tempat dia nongkrong, musik yang didengarkan, bahkan hobi.

Apalagi setelah pindah ke Jaksel, saya melihat banyak sekali gaya berpakaian para lawyer. Bahkan kesan kaku dan formal semakin pudar, mereka juga mengikuti trend, walaupun masih ada beberapa pengacara muda yang stylenya masih terkesan konservatif sih.

BACA JUGA: CERITA DARI LAWYER JAKARTA SELATAN PART TIME

Jika disimpulkan dari perjalanan karier saya di dunia lawyer ini, maka yang dapat diulas ada empat jenis gaya berpakaian para pengacara muda.

Pengacara Si Paling Formal

Karena sejatinya pengacara adalah profesi yang kesannya formal, mentereng dan kaku. Maka style formal masih banyak dipilih tidak terkecuali seperti para junior lawyer. Cirinya sangat gampang kok, untuk mendeteksi pengacara si paling formal.

Mereka ke mana-mana selalu menggunakan jas atau blazer, berdasi, tidak lupa dengan celana bahannya yang selalu rapi dan necis dan dipadukan dengan sepatu kulit yang terkadang ujungnya lancip.

Kalian jangan tanya apakah nggak panas nunggu antrian sidang menggunakan jas didobel kemeja dasar lengan panjang. Ya, jelas panas dan gerahlah. Cuma kembali lagi ini soal identitas pren, supaya klien-klien menaruh perhatian lebih dan trust kepada mereka.

Pengacara Gaya Bapack-Bapack

Saya memasukkan kategori pengacara dengan gaya bapack-bapack kepada mereka yang suka mengenakan batik dalam bertugas. Asalkan batiknya nggak kedodoran sih, nggak papa yah. Tapi terkadang masih sering dijumpai pengacara muda yang baju batiknya kedodoran, mungkin sengaja memakai yang oversize kali ya.

Apa mereka nggak tahu ada ukuran batik yang slim fit ya? Kan keren tuh, pakai batik slim fit, celana bahan katun di atas mata kaki dan sepatu kulit slip on, kan dilokit keren pren.

Tapi sekali lagi nggak salah kok, walaupun mau pakai batik yang oversize dipadukan dengan celana jeans dan sepatu sneaker warna putih. Memang sih, kesannya kontemporer banget ya, tapi kembali lagi ini bicara selera, jadi nggak ada yang salah.

BACA JUGA: ATURAN THRIFTING, ORANG MISKIN DILARANG NGGAYA?

Pengacara Si Casual Tapi Nanggung

Selanjutnya saya juga sering berjumpa sama lawyer yang bergaya casual tapi nanggung banget gitu loh, nanggung kaya tadi ada pengacara pakai batik oversize, celananya jeans dan sepokatnya sneaker putih.

Gaya pengacara casual nanggung juga begitu pren, sudah pakai kemeja bahan, bawahannya celana berbahan jeans tapi warnanya putih atau coklat susu dan herannya kadang pakai sepatu kulit yang lancip lagi. Kesannya kek, gimana gitu.

Apalagi kalo pakai dasi yang warnanya sangat kontras dengan kemeja, kesannya sudah kaya modern darling banget yah. Tinggal kemejanya diganti polkadot udah kek, personil The Upstairs era tahun 2000’n.

Si Lawyer Skena 

Yang terakhir gout demen nih, pren. Yaitu, lawyer skena dan saya yakin pengacara yang pede berstyle sesuai dengan skenanya berarti dia sudah berdamai dengan dirinya sendiri. Artinya sudah selesai mencari jati dirinya.

Bisanya soal busana atau gaya berpakaian mereka tidak terpengaruh gaya yang sedang viral dan tetap istiqomah dengan gaya yang telah dipilih. Contohnya saya, sampai sekarang masih setia dengan kemeja warna casual warna gelap, bawahan denim selvedge dan sepokat docmart, sama satu lagi topi newsboy.

Mengapa saya mengambil gaya skena, karena hal ini sangat dipengaruhi dengan musik yang setiap hari saya dengarkan yaitu punk rock. Jadi saya mencoba menginterpretasikan busana punk rock ke dalam cara berpakaian begitu juga di dunia profesi lawyer.

Tapi jika kalian ingin melihat gaya lawyer punk rock yang original, kamu bisa lookit Mas Ndaru Supriyono. Karena suka nggak suka saya bergaya begini karena terinfluence sama beliau pren.

Mohsen Klasik
Mohsen Klasik
El Presidente

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id