Jika kamu, orang tua, saudara atau teman dekatmu sedang berjuang menjadi calon anggota legislatif (caleg), rasanya artikel tentang strategi kampanye politik ini wajib dibaca dan dipraktikkan, dijamin anti gagal dan pasti sukses menjadi wakil rakyat.
Tahun politik pasti akan ramai kegiatan kampanye. Btw, tahu nggak sih, kampanye itu apa? Pengertian dari kampanye adalah usaha mempengaruhi pikiran, keputusan dan tindakan orang lain menggunakan metode yang mempunyai daya tarik komunikatif. Maka itu kampanye bisa diarahkan untuk berbagai tujuan, termasuk komersial, sosial, hingga politik.
Cuma terkadang agak norak sih, kampanye yang dilakukan para caleg baik tingkat daerah maupun pusat, kaya kurang kreatif, inovatif dan progresif gitu pren.
Sedangkan tujuan diadakannya kampanye politik adalah agar calon wakil rakyat mendapatkan simpati serta dukungan dari masyarakat yang punya hak pilih, sehingga nantinya bisa sukses mengabdi di parlemen.
BACA JUGA: GOLPUT MERUPAKAN SIKAP YANG DIJAMIN OLEH KONSTITUSI! MEMILIH ADALAH HAK, BUKAN KEWAJIBAN
Menurut data tirto.id, ada 10 bentuk kampanye politik yang lazim dilakukan caleg or capres.
- Menggelar webinar interaktif untuk memaparkan visi-misi dan program kerja dari kandidat tertentu.
- Membuat iklan kampanye melalui media cetak, media elektronik atau media sosial dalam bentuk gambar, animasi, video, suara dan lain sebagainya.
- Memasang alat peraga kampanye (baliho, poster dan lain-lain) di tempat umum.
- Mengadakan debat dengan peserta pemilu yang lain secara terbuka.
- Menggelar pertemuan terbuka dengan masyarakat, seperti rapat umum.
- Mengadakan diskusi tertutup dengan sekelompok orang untuk pemaparan visi-misi dan program kerja.
- Membagikan atribut kampanye, seperti kaos, topi dan lain sebagainya.
- Membagikan buku berisi penjelasan lengkap tentang program kerja dan visi-misi kandidat.
- Mendatangi tokoh-tokoh masyarakat untuk meminta dukungan baik secara terbuka maupun tertutup.
- Memproduksi dan menyebar konten di media sosial yang bertujuan membangun citra positif untuk kandidat tertentu.
Menurut saya sih, 10 bentuk kampanye di atas, kurang efektif dan masih banyak peluang gagal kepilih menjadi wakil rakyat. Apalagi jika lawannya orang-orang pintar dan berideologis, pasti susah tuh, membuat visi-misi dan program kerja yang lebih baik dari lawan yang pintar dan berideologis itu.
Tapi jangan khawatir, sesuai dengan judul artikel, jika kamu caleg atau orang terdekat kamu sedang berjuang menjadi wakil rakyat namun secara ideologi, pengetahuan, prinsip berpolitik masih kurang. Tapi untuk budgetnya tak terbatas, maka simaklah strategi kampanye berikut ini yang anti gagal.
Pertama, Program Sunat Gratis Plus Beasiswa Sampai Kuliah
Program sunat gratis ditambah beasiswa sampai kuliah bagi saya merupakan program yang relevan dan bisa dijalankan oleh caleg, pasalnya program ini sangat bermanfaat dan bisa mendatangkan potensi jumlah suara yang banyak.
BACA JUGA: 4 CARA MENJAGA KEWARASAN DI TAHUN POLITIK
Apalagi jika si peserta sunat punya keluarga besar dan social butterfly, maka terdapat peluang mudah suara orang di sekitarnya bakalan masuk untuk caleg yang membuat program ini.
Kedua, Program Nikah Massal Berhadiah Rumah Full Furnished
Selanjutnya program nikah massal berhadiah rumah full furnished, juga bisa dijalankan oleh caleg yang budgetnya tak terbatas namun minim ideologi politik. Karena jika melihat manfaatnya tentu program ini bermanfaat jangka panjang bahkan sampai cucu generasi ketiga pun juga bakalan tetap menjadi simpatisannya.
Secara konsep politik, program nikah massal tidak membutuhkan kebutuhan ideologi atau gagasan njlimet, yang penting ada uang dan orang yang mau nikah. Sudah tuh, clear and clean dan dipastikan suaranya bakal mengalir terus sebelum rumah itu roboh.
Jadi gimana pren, dengan dua program yang saya tawarkan untuk kampanye politik bagi mereka yang secara ideologi dan gagasan politik masih kurang, namun untuk budgeting kampanyenya surplus, cocok dan wajib dijalankan to dua program di atas?