Ternyata berita seputar acara Debat Calon Wakil Presiden di Pemilu tahun 2024 ditiadakan hanyalah hoax, padahal saya sudah mau mengusulkan tiga acara kampanye selain debat supaya pemilunya tidak monoton.
Setelah berseliweran berita soal debat cawapres yang katanya ditiadakan, akhirnya memaksa saya untuk menelusuri halaman google, apakah berita tersebut benar atau tidak. Alhasil dari sumber terpercaya rupanya isu itu hanyalah berita disinformasi.
Melalui laman rri.co.id saya menemukan berita dengan tajuk “Debat Cawapres Ditiadakan, Ketua KPU: Berita Ngawur ini.” Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari membantah isu tersebut dan menyatakan seperti berikut.
“Berita ngawur ini (kabar debat cawapres ditiadakan-red), tetap ada debat cawapres. UU Pemilu menentukan ada lima kali debat, tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.”
Cuma informasinya debat yang akan dilaksanakan mendatang, KPU mengadakannya dengan format yang baru dalam agenda adu gagasan para calon pemimpin bangsa itu.
Apakah bakalan dibuat seperti podcastnya Dedy Corbuzier atau dikonsep obrolan santai layaknya Vindes? Atau jangan-jangan KPU mau bekerja sama dengan Tuah Kreasinya Praz Teguh dan mengkonsep debat di pos kamling layaknya program acara titik kumpul.
Entahlah pren, saya juga masih menduga-duga semoga acara debat nantinya tidak monoton seperti tahun-tahun sebelumnya.
Konsep debat calon pemimpin negara ini memang acaranya formal dan baku, karena sudah diatur dalam Pasal 277 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. Jadi apabila agenda debat ditiadakan, jelas akan menyalahi aturan.
Padahal jika benar berita debat khususnya bagi cawapres bakal ditiadakan saya sudah menyiapkan tiga acara penggantinya. Mana tahu usulan ini dibaca Ketua KPU dan dilaksanakan. Pasti menarik loh, pren. Bayangkan saja, capres dan cawapres bakal mengikuti serangkaian kegiatan seperti berikut.
1. Acara Mancing Bersama
Saya memilih program ini karena memancing termasuk kegiatan yang bisa melatih kesabaran dan tingkat kefokusan manusia.
Bayangkan saja, kalian melihat secara live capres dan cawapres duduk berjam-jam fokus melihat gerak-gerik bandul pancing apakah ada tanda-tanda dimakan ikan atau tidak. Itu bukan kegiatan yang gampang loh, pren.
Dari situ kalian bisa mengamati, mana capres dan cawapres yang memiliki tingkat kesabaran dan kefokusan tinggi. Pasti kalian nggak mau dong, punya pemimpin pemarah apalagi orangnya nggak fokus dalam bekerja. Makanya usulan mancing bersama bagi saya sangat pas dijadikan agenda lanjutan setelah debat.
2. Main Ular Tangga
Selain mancing, main ular tangga juga patut dicoba dan diusulkan menjadi kegiatan kampanye pemilu. Walaupun kelihatannya ini permainan anak kecil, bagi saya permainan tersebut memiliki banyak manfaat.
Manfaat yang dapat masyarakat lihat ketika para calon pemimpinnya bermain ular tangga yaitu, kita bisa melihat calon mana yang paling sabar dan adaptif kalo bermain, apalagi jika masuk jebakan tangga ular yang menurun, apakah dia sabar atau malah emosi.
Selanjutnya kita juga bisa melihat calon mana yang memiliki strategi pintar mengocok dadu, supaya mendapatkan angka bagus dan terhindar dari jebakan tangga ular menurun. Butuh skill yang nggak mudah loh, pren.
Nah, di situlah kita bisa mengamati dengan seksama calon mana yang memiliki karakteristik penyabar, adaptif dan berstrategi dalam memimpin bangsa.
BACA JUGA: STRATEGI KAMPANYE POLITIK ANTI GAGAL
3. Bermain Engklek
Terakhir saya usulkan permainan tradisional engklek, ini seharusnya juga dijadikan agenda kampanye pemilu untuk menguji ketangkasan para calon pemimpin bangsa.
Kenapa?
Karena engklek merupakan permainan yang dimainkan dengan satu kaki untuk melewati rintangan berupa delapan kotak dengan bantuan patah (disebut juga gaco) dari pecahan genteng.
Kalian bayangkan saja jika Pak Anies, Pak Prabowo dan Pak Ganjar berlomba-lomba melewati kotak rintangan dengan satu kaki, ditambah nantinya harus mengambil patah (gaco) dengan tetap menggunakan satu kaki, susah banget kan pren.
Dari situ kita bisa melihat ketangkasan para calon pemimpin kita dalam bermain, apakah mereka sportif dalam bermain atau tidak. Tentunya ini sangat berpengaruh dalam pola kepemimpinan mereka kelak jika terpilih menjadi pemimpin bangsa.
Itulah pren, kegiatan yang saya coba usulkan, untuk meramaikan pesta demokrasi. Walaupun kelihatannya sepele, tapi kalau kegiatan ini dikonsep dengan menarik semenarik agenda Vindes Sporty, saya yakin KPU bakalan mendapatkan follower yang banyak dari Gen-Z.