Annyeong …
Hai, kalian pecinta drakor. Apakah kalian juga lagi ter Sun Jae, Sun Jae kaya aku? Huaaa, sebagai pejuang ongoing, akhirnya tiba juga episode terakhir Lovely Runner. Dari kemaren deg deg an, pengen tahu apakah kisah ini berakhir manis atau tragis.
Sebenernya aku dah, cukup lama vakum dari dunia perdrakoran, karena emang bener-bener lagi nggak ada waktu buat nonton. Tapi gara-gara liat VT Sun Jae core yang lagi ngasih flying kiss, imanku nggak kuat dan akhirnya donlot V*U lagi.
Katanya sih, drama ini sempat mandek tiga tahun, karena nggak ada aktor yang mau menjadi pemeran Ryu Sun Jae. Drama ini minim promosi dan minim budget. Tapi, wow! Hasilnya di luar prediksi BMKG, popularitas Lovely Runner meroket, hits di 130 negara. Gila sih, ini!
Hampir semua pemain dapet notice dari penonton. Wajarlah, aktingnya Kim Hye-yoon (Im Sol) nggak kaleng-kaleng woi. Apalagi si Byeon Woo Seok sebagai pemeran Ryu Sun Jae, digadang-gadang bakal jadi national first lovenya Korea. Duh, keknya bukan cuma di Korea doang sih, di Indonesia juga lagi demam Byeon Woo Seok. Menyala abangku.
Drakor ini cute banget, penonton emak-emak macam aku, bisa dibuat traveling ke masa-masa SMA dan kuliah. Ih, ceritanya so sweet banget, aku jadi salting. Btw, untung aja semua castnya cocok memerankan anak SMA, mahasiswa, wanita dan pria usia 30 tahunan. Plis, MUA dan fashion stylistnya keren banget. Meskipun cuma cerita fiksi, tapi penonton bakal dibuat salting, sedih, ketawa dan deg deg an kalo muncul scene si Kang Taxi.
BACA JUGA: BIG MOUTH: MENYOROTI TUMPULNYA HUKUM DAN MANISNYA SUAP
Eh, ngomongin Kang Taxi, aku tuh, nggak habis pikir. Nih, orang ada masalah apa kok, nguber Im Sol mulu. Sebel banget! Tapi ngerasa nggak sih, Kang Taxi kayak orang psikopat. Perhatiin deh, dia sukanya garuk-garukin jok mobil, plus mata sebelah kirinya suka kedip kedip menyeramkan.
Gara-gara dia, aku jadi kepikiran loh. Sebenernya kalo si Kang Taxi ditangkap, apa dia bisa dikenakan sanksi pidana ya? Secara kan ada alasan pemaaf buat orang gila dan nggak waras.
Kalo baca ketentuan Pasal 44 Ayat (1) KUHP, dijelaskan bahwa orang ‘gila atau sakit jiwa’ nggak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Makanya orang gila atau orang tidak waras, tidak dapat dipidana.
Trus, apakah orang aneh seperti Kang Taxi nggak bisa dipidana, karena tingkah lakunya mirip orang psikopat?
Setelah aku baca beberapa referensi, ternyata oh ternyata, psikopat itu beda dengan psikotik. Aku baca di halodoc.com, psikopat merupakan suatu istilah yang menggambarkan seseorang tanpa perasaan, emosi dan hati nurani.
BACA JUGA: CRIME SERIES THE BLACKLIST, APA SAJA KEJAHATAN YANG ADA DALAM SEASON 1?
Nah, jaman sekarang istilah yang pas untuk menyebut istilah psikopat adalah gangguan kepribadian antisosial.
Beda dengan psikopat, aku baca di halodoc.com, psychotic disorders atau gangguan psikotik adalah sekelompok gangguan mental serius yang dapat mempengaruhi pemikiran, perilaku dan persepsi seseorang. Kondisi ini dapat membuat penderitanya merasa kesulitan untuk berpikir jernih, berkomunikasi secara efektif, serta berperilaku dengan baik. Nah, psikotik ini bisa masuk kategori gangguan jiwa alias ODGJ.
Jadi kalo kondisi kepribadiannya aneh macem si Kang Taxi, belum tentu dia termasuk psikotik. Bisa jadi cuma punya gangguan kepribadian, alias psikopat. Nah, psikopat bukan orang yang jiwanya cacat dan terganggu karena penyakit, sehingga ia tidak bisa lepas dari jerat pidana dengan menggunakan alasan pemaaf sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 44 Ayat (1) KUHP.
Misalnya nih, si Kang Taxi adalah seorang psikopat, lalu dia berupaya membunuh Im Sol dan Sun Jae, maka Kang Taxi dapat dijatuhkan sanksi pidana. Tapi dari awal sih, aku berharap semoga Kang Taxinya metong aja.