Di sms atau telpon yang bilang kalo kita memenangkan hadiah kayaknya udah biasa yaa. Yaaa, uda semacam modus penipuan online. Kadang gak jarang mereka bawa nama tertentu untuk meyakinkan korbannya.
Semakin canggih teknologi, ternyata tindak pidana penipuan online semakin meningkat dan makin up to date.
Ngomongin masalah penipuan online, emang gak akan pernah ada habisnya. Mulai dari yang ‘biasa’ sampai luar biasa.
Dulu aku tuh, mikirnya kayak kok bisa sih, orang-orang masih ketipu, padahal kan sms kayak gini emang udah biasa jadi modus penipuan.
Simply, I think that there is no free lunch, right? Jadi, kenapa orang-orang masih aja percaya dan masuk perangkap setan ini.
And something changed when it happened to me.
Pas lagi jadi admin buat webinar berbayar. Nah, salah satu peserta mengirim bukti transfer satu juta rupiah dan bilang kalau dia nekan nol-nya kebanyakan.
Aku panik banget, karena udah malam dan M-banking lagi gangguan jaringan sebab hujan lebat. Long story short dia marah dan ngancem bakal lapor polisi atas dasar penipuan. Wah parah sih, inilah sejatinya maling teriak maling.
Setelah diperiksa di aplikasi, temen aku ngabarin kalau itu nomor penipu. Huhuhu, lega banget.
BACA JUGA: FUTURE IS PRIVATE, BERPALING DARI PHISHING
Modus penipuan online yang terus berkembang membuat kita lengah dan secara gak sadar masuk dalam perangkapnya. Apalagi udah bawa-bawa keluarga, pasti panik banget.
Aku baca di Google setidaknya ada lima modus penipuan online yang marak di Indonesia. Yaitu phishing, pharming, money mule, social engineering dan sniffing.
1. Phishing
Adalah upaya mendapatkan informasi data pribadi seseorang dengan teknik pengelabuan. Misal menipu korban untuk membuka email, pesan instan, teks. Penerima kemudian ditipu untuk mengklik tautan berbahaya, yang dapat menyebabkan pemasangan malware (perangkat lunak perusak), pembekuan sistem dan pengungkapan informasi pribadi.
2. Pharming
Gabungan kata dari ‘phising’ dan ‘farming’ yaitu penipuan online yang mirip dengan phising, dimana lalu lintas situs web dimanipulasi dan informasi rahasia dicuri. Intinya, ini adalah tindak kriminal membuat situs web palsu yang kemudian mengarahkan pengguna ke sana.
3. Money mule
Merupakan salah satu jenis dari pencucian uang. Kejahatan ini dilakukan dengan cara mentransfer atau memindahkan sejumlah uang hasil tindak pidana ke sejumlah penerima dan mendapatkan komisi untuk melakukannya agar mempersulit penegak hukum untuk melacak jejak uang secara akurat.
4. Social engineering
Adalah sebuah teknik manipulasi yang memanfaatkan kesalahan manusia untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data-data berharga.
5. Siffing (penyadapan informasi)
Adalah proses pengendusan paket data pada sistem jaringan komputer, di antaranya dapat memonitor dan menangkap semua lalu lintas jaringan yang lewat tanpa peduli kepada siapa paket itu dikirimkan.
Bye the way, temen-temen ada yang pernah ngalamin salah satunya gak nih?
Lalu gimana nih, caranya biar terhindar dari penipuan online?
Well, sebenarnya ada banyak banget cara dan modus operandi penipuan. Kejadian kek gini juga bisa terjadi sama siapa aja. Aku punya beberapa saran sederhana agar kalian tidak jadi korban penipuan online
1. Tenang
Apapun situasinya ketenangan itu penting banget. Seringkali ketika ada chat atau telpon yang ngasih kabar buruk tentang keluarga kita yang jauh, lalu minta transfer sejumlah uang, jangan langsung panik dan mentransfer tanpa cross check kebenarannya. I know that’s easier said than done. Apalagi kalo pas keluarga yang namanya dicatut gak bisa dihubungi, auto panik kan.
BACA JUGA: WASPADA PENIPUAN BERKEDOK KERJASAMA BISNIS
2. Nothing free for lunch
Jangan mudah percaya kalo ada info bahwa kalian beruntung memenangkan hadiah puluhan juta, hadiah mobil dan sebagainya tapi mensyaratkan transferan uang. Atau kayak kasus yang lagi viral banget, yakni penipuan berkedok investasi. Jangan mudah tergiur, easy come easy go. Sesuatu yang mudah didapat biasanya mudah banget perginya. So, proteksinya lebih ke mawas diri, tingkatkan literasi dan selalu hati-hati terhadap hal yang menjanjikan hadiah fantastis.
Pada intinya It’s too good to be true.
3. Crosscheck
Selalu waspada dan periksa setiap melakukan transaksi. Misalnya ada yang melakukan transaksi ke kita periksa mutasinya.
4. Percaya situs resmi
Jangan membuka situs yang tidak jelas. Jangan memberikan kode OTP kepada pihak ketiga, serta hanya gunakan situs resmi dan terpercaya.
5. Hati-hati menyebarkan info pribadi.
Kita gak pernah tau, bisa aja data pribadi kita disalahgunakan. Menjaga kerahasiaan informasi pribadi di era big data ini sangat penting.
Ada begitu banyak bentuk dan modus penipuan di dunia ini. Meningkatkan edukasi dan melek digital merupakan langkah awal agar terhindar dari penipuan, tingkatkan kewaspadaan. Oh ya, jangan lupa melapor kepada pihak berwajib jika jadi korban penipuan. Pahami cara kerjanya untuk menghindari kejahatannya.
Hopefully these simple tips work for you! See yaa.