DERITA SAHUR ANAK KOS-KOSAN

Semenderita apa sih, sahurnya anak kos? Kok, sampai media-media lain menulis artikel tentang menu sahur anak kos sederhana, menu sahur anak kos tanpa dimasak dan cara mudah lainnya untuk memasak bagi anak kos.

Jujurly sewaktu tinggal di Jogja, saya juga pernah jadi anak kos kurang lebih 10 tahun. Tapi yang saya rasakan gak begitu menderita sih, kalo mau sahur. Cuma lebih tepatnya Ngenes.

Padahal secara finansial saya termasuk kategori anak kos sederhana. Yang kosannya tanpa AC, apalagi air mandi dengan showernya yang keluar air panas.

Cuma hebatnya, kos saya kamar mandinya ada di dalam dan gentengnya di luar. Yaiya dong, genteng posisinya di luar masa ikut masuk ke dalam.

Cerita Sahur ala Anak Kos

Sekarang kita masuk ke cerita soal sahur anak kos ya pren. Literally momen sahur anak kos sebenarnya gak menderita banget, cuma lebih ke arah ngenes aja. Soalnya anak sebaya lainnya subuh-subuh bangun tidur, ehh sudah siap makan sahurnya.

Kami sebagai anak kos, bangun tidur harus keluar dulu beli makanan. Atau minimal masak mie instan dengan teko listrik, ditambah nasi yang dapat dari takjil pas buka puasa di masjid.

Loh, tapi kan kalian bisa membeli makan lewat aplikasi???

Heh, asbak warteg. Tak jelaskan yo. Tidak semua anak kos mampu membeli makanan lewat aplikasi gofood, grabfood atau shoppe food.

BACA JUGA: CARA MENERAPKAN FINANCIAL HEALTHY DALAM BERPACARAN

Bagi anak kos kayak saya dulu, ketimbang bayar ongkir yang mahal;

Kami rela ….

Menembus udara dingin di sepertiga malam bulan puasa

Dengan jaket vintage dan sarung lusuhnya

Demi untuk mendapatkan hidangan semesta

Yang mampu mengisi perut hingga waktu berbuka

Udah kayak penyair belum nih, pren. Ya, pokoknya daripada saya bayar ongkir aplikasi, mending rela masuk angin keluar kos dan mengantri beli makanan sahur. 

Bisa dibayangkan gak, subuh-subuh baru bangun tidur, kadang kami tidak tidur pula, harus menempuh setapak aspal Jogja, barang dua sampai tiga kilometer untuk menjemput hidangan semesta dengan dinginnya udara di sepertiga malam pas bulan puasa.

Tapi kan, biasanya di tempat kos ada dapur bersama? Kenapa juga kalian gak masak.

Okeey, kita akan bahas apakah konsep dapur bersama menjadi solusi untuk mempermudahkan anak kos masak makanan sahur.

Dapur Bersama Bukan Solusi

Nah, secara kata di atas kalian bisa menebak toh, saya yakin dapur bersama anak kos untuk hal masak-memasak apalagi pas momen sahur puasa itu jelas bukan solusi.

Kenapa saya tegas mengatakan dapur bersama bukan solusi?

Pertama, sejauh pengalaman saya ketika ngekos, belum pernah menandatangani perjanjian atau dokumen kontrak apapun bersama anak kos lainnya tentang tata cara bagaimana penggunaan dapur bersama yang berasaskan konsensualisme.

Paling yang ada di dapur itu print-print lecek yang gak tau dari tahun berapa dicetak bertuliskan aturan penggunaan dapur bersama oleh pemilik kos. 

Jelas itu bukan merupakan perjanjian yang sah. Toh, yang buat adalah pemilik kos sendiri yang sejatinya gak menggunakan dapur bersama.

BACA JUGA: KISAH DARI MAHASISWA FH UII

Jadi poin utama alasan saya mengatakan dapur bersama bukan solusi sudah mendasar sesuai hukum toh. Beda cerita jika sebelum menggunakan dapur bersama, para anak kos sepakat membuat perjanjian dan isinya pun sesuai dengan pokok-pokok perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320 KUHPerdata.

Barulah minimal penggunaan dapur bersama itu bakalan teratur dan memiliki kekuatan hukum yang sama karena disepakati para penggunanya. Dan kedudukan pemilik kos bisa dijadikan saksi.

Kedua, dapur bersama rawan penggelapan. Saya yakin alasan saya ini tidak bisa dibantahkan dengan konsep pembelaan apapun. 

K Haqqul Yaqin, bagi anak kos yang ada dapur bersamanya pasti kalian sering ngalami momen. Entah, sendoknya hilang ternyata dipake kamar No. 4, atau piringnya gak ada ternyata dipake abang tingkat di lantai bawah kamar No. 2 dan gelasnya raib ke mana yang  ternyata dipake adek tingkat yang tidak gemesh penghuni kamar No. 7.

Nah, apakah bukan tindak pidana penggelapan namanya, jika memakai benda yang bukan kepunyaan tanpa izin. Kalo kalian ragu bisa baca Pasal 372 KUHP apakah mengambil barang kepunyaan orang lain tanpa izin, walaupun niatnya bukan kejahatan. Masuk gak tuh, dengan unsur Pasal 372 KUHP tadi tentang penggelapan.

Dua alasan lagi bagi saya cukup untuk mengatakan tentang konsep dapur bersama bukan menjadi solusi untuk memfasilitasi anak kos, khususnya pada saat sahur.

Jadi poinnya, walaupun kata kamu sudah ada dapur bersama, dalam hal momen sahur anak kos tetep menderita atau setidaknya ngenes lah yah. Biar gak dikira menderita banget dan butuh effort lebih bagi mereka agar dapat menikmati santap hidangan semesta kala sahur di bulan puasa.

Mohsen Klasik
Mohsen Klasik
El Presidente

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id