homeEsaiSANKSI HUKUM BAGI ORANG YANG SUKA MEMBUANG TAKJIL

SANKSI HUKUM BAGI ORANG YANG SUKA MEMBUANG TAKJIL

Halo, teman-teman. Gimana puasanya? Semoga tetap semangat dan tetap istiqomah ya. Ngomong-ngomong soal puasa, teman-teman kalau buka puasa suka beli takjil di mana sih? 

Sebagai negara yang kaya akan keberagaman, Indonesia memiliki banyak ragam makanan dan minuman yang memiiki cita rasa yang sangat menggugah selera. 

Ya, apalagi setelah berjam-jam menahan rasa lapar dan haus, ditambah dengan harga yang cukup terjangkau. Pas beli takjil, suka khilaf gitu gak sih? Segala macam jenis gorengan dibeli. Dari tahu, tempe, ubi, pisang, cireng, bakwan. Kolak pun tak ketinggalan. Menyusul kelepon, nasi padang, gudeg, asinan betawi juga dibeli. 

Tak lupa pula segala macam per-es-an. Dari es kelapa, es pisang ijo, es teler, es kuwut, es buko pandan, es teh, es jeruk, es buah, es oyen, es tebak, bablas diborong semuanya. 

Dibayar tunai sambil bilang, “Ihhh, murah banget.”

Seakan-akan semua makanan dan minuman sebanyak itu akan dilahap habis setelah adzan magrib berkumandang. Padahal ya, baru minum es teh manis segelas dan makan bakwan satu saja, perut rasanya sudah sangat begah. 

Nah, kalau sudah begah karena kenyang, makanan dan minuman yang sudah dibeli sebanyak itu tadi nasibnya gimana? 

BACA JUGA: BISNIS WARALABA LEBIH MENJANJIKAN DARIPADA RAYUAN MANIS PACAR

Apakah langsung dibuang atau dibiarkan basi terlebih dahulu kemudian baru dibuang? Atau dicicipin sedikit, begitu dirasa kurang sesuai dengan selera, teman-teman langsung lempar ke tong sampah, ganti icip makanan dan minuman lainnya. Lalu, besoknya kalau beli takjil, diulangin beli berlebihan begitu lagi, begitu lagi dan begitu lagi.

Astaghfirullahaladziim, bukankah hal tersebut termasuk dalam perilaku boros dan mubazir? 

Temen-temen tau gak sih, dalam hukum orang dewasa yang berperilaku boros seperti itu bisa ditempatkan di bawah pengampuan (curatele). Kurang lebih artinya orang dewasa tersebut dianggap sama seperti anak di bawah umur yang tidak cakap dalam melakukan perbuatan hukum. 

Baca aja deh, ketentuan Pasal 433 KUHPerdata yang bunyinya sebagai berikut.

Setiap orang dewasa, yang selalu berada dalam keadaan dungu, gila atau mata gelap, harus ditempatkan di bawah pengampuan, sekalipun dia kadang-kadang cakap menggunakan pikirannya. Seorang dewasa boleh juga ditempatkan di bawah pengampuan karena keborosan.

Karena dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum, maka orang yang ditaruh di bawah pengampuan (curatele) tidak dapat bertindak sendiri dalam hal melakukan perbuatan hukum dan harus diwakili oleh seorang pengampu. 

Adapun orang yang berhak mengajukan diri sebagai pengampu berdasarkan Pasal  434 KUHPerdata adalah sebagai berikut.

  1. Setiap keluarga sedarah berhak meminta pengampuan seorang keluarga sedarahnya, berdasarkan atas keadaannya yang dungu, sakit otak atau mata gelap. 
  2. Berdasar atas keborosannya, pengampuan hanya boleh diminta oleh para keluarga sedarahnya dalam garis lurus dan oleh para keluarga semendanya dalam garis menyimpang sampai dengan derajat keempat.
  3. Dalam hal yang satu dan yang lain, seorang suami atau istri boleh meminta pengampuan akan istri atau suaminya.
  4. Barang siapa, karena kelemahan kekuatan akalnya, merasa tak cakap mengurus kepentingan-kepentingan diri sendiri sebaik-baiknya, diperbolehkan meminta pengampuan bagi diri sendiri.

BACA JUGA: PASAR SORE BULAN RAMADHAN MENJADI BERKAH, AAMIIN

Sederhananya kalau teman-teman ditaruh di bawah pengampuan, seluruh harta teman-teman akan diurus dan dikelola oleh si pengampu.

Jadi, kalau teman-teman mau jajan, teman-teman jajannya harus didampingi serta diwakili oleh si pengampu. Wkwkkw, kayak bocah SD liat tukang balon langsung buru-buru nyari emak buat minta dibeliin “Mak, balon mak. Bang, tunggu bang. Mak, beliin balon mak. Abang, tunggu. Mak, buruan mak.” Wkwkwk.

Balik lagi ke soal takjil. Jadi kalau teman-teman sudah terlanjur membeli banyak takjil karena khilaf, maka sebaiknya teman-teman membaginya ke orang terdekat atau memasukkannya ke dalam kulkas lalu menghangatkannya kembali dan menyantapnya di kala sahur. 

Demikian pula jika menurut teman-teman, takjil yang sudah terlanjur teman-teman beli itu rasanya kurang enak. Misalnya teman-teman beli kolak, terus kolaknya kurang manis (mungkin karena si pembuat kolaknya juga lagi puasa jadi gak bisa nyicipin rasa kolaknya), maka mengutip nasihat almarhum papa aku, beliau bilang Soal rasa itu bisa diracik.

Maka teman-teman bisa bergegas ke dapur, ambil panci, masukkan kolak ke dalam panci, tambahkan gula sesuai selera teman-teman dan santap deh. 

Akhir kata, “Jangan hanya karena punya banyak uang jadi asal buang takjil ya.”

Dari Penulis

FENOMENA JATAH MANTAN, MASIH MAU DI LANJUTIN?

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga kita semua senantiasa sehat...

SOMASI ITU APA SIH

Bismillahirrahmanirahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kita semua senantiasa sehat...

9 TIPS MENGHINDARI PENIPUAN DALAM JUAL BELI RUMAH

Jangan sampe ketipu!

PELAKU UMKM WAJIB TAU BEBERAPA HAL INI!

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga kita semua senantiasa sehat...

SURAT KETERANGAN WASIAT/CEK WASIAT ITU PENTING GAK SIH?

Ada yang pengen warisan dari Kakek Sugino?

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id