PERTANGGUNGJAWABAN MUA YANG GAGAL MEMBUAT ORANG TAMPIL CANTIK

Momen nikahan adalah momen yang sakral. Kalo bisa sih, ya sekali aja seumur hidup. Jadi acara nikahan tuh, harus banget dipersiapkan semaksimal mungkin. Tetek bengek printilannya wajib banget diperhatiin sedetail-detailnya, termasuk juga soal rias pengantin.

Gak satu dua pengantin yang menyesal karena keliatan jelek di hari pernikahannya. Aku salah satunya. Serius, aku punya pengalaman buruk soal riasan pengantin. Pas acara nikahanku, setelah dirias, aku malah jadi kaya hantu blau. Serius dah,nggak banget.

Sekalinya aku posting di fesbuk, temen-temen pada komenin riasanku. Hiksss, meskipun pada gak tega ngebully, tapi aku yakin banget, mereka pada ketawa ngekek-ngekek. Kebayang gak sih, alis melengkung, bedak keputihan dan lingkar mata hitam semua. Yaaaa, gitulah pokoknya. Isss, seandainya waktu bisa diulang, mending aku dandan sendiri aja deh.

Makeup artis (MUA) alias perias pengantin merupakan salah satu unsur penting yang bikin pengantin terlihat cantik. Kalo sampe salah pilih MUA, bisa berabe cuy. Gak cuma aku loh, banyak juga rupanya korban MUA abal-abal. 

Kalo dipikir-pikir, sebenernya MUA yang gagal merias pengantin sesuai dengan janji dan iklannya, bisa digugat di pengadilan loh. Jadi gini, ketika calon pengantin mencari MUA untuk merias, tentu si calon pengantin akan mencari MUA dengan hasil terbaik. Lalu, si MUA juga pasti menjanjikan untuk merias dengan hasil terbaik. Deal dong, sama-sama mengharapkan hasil terbaik. 

Lalu ternyata, ketika hasil kerja si MUA gak sesuai dengan yang dijanjikan, berarti si MUA telah melakukan wanprestasi. Karena meskipun telah memenuhi perjanjian, yaitu sudah merias pengantin, tapi MUA tersebut tidak memberikan hasil terbaik sebagaimana yang diperjanjikan. Masak iya, janjinya dirias agar cantik, hasilnya malah dirias kaya hantu.

Jadi, wanprestasi adalah istilah ketika salah satu pihak yang terikat dalam suatu perjanjian tidak melakukan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian. Wanprestasi itu diatur dalam Pasal 1243 KUHPerdata, jadi berdasarkan pasal tersebut, apabila salah satu pihak tidak memenuhi perikatan yang sudah disepakati, maka setelah ada pernyataan lalai, pihak yang tidak memenuhi perikatan tersebut wajib memberikan penggantian biaya, rugi dan bunga.

Jadi seorang MUA yang tidak berhasil memenuhi janjinya untuk merias dengan sebaik-baiknya, maka bisa aja digugat dan dimintakan ganti rugi, setelah disomasi alias diberikan surat peringatan terlebih dahulu. 

Cuma ya, memang gak semudah itu menggugat seorang MUA yang gagal merias. Kenapa gitu?

Karena bakal sulit untuk menentukan parameter kegagalannya, kecuali kalo memang tingkat kegagalannya parah banget dan gak sesuai dengan janji dan klaim yang pernah disampaikan oleh si MUA. 

Bukannya gak bisa menggugat loh, cuma sebelum mengajukan gugatan ke si MUA, korbannya harus terlebih dahulu mengumpulkan bukti-bukti berupa perjanjian/kesepakatan, bukti klaim atau foto-foto portopolio si MUA, biar mudah untuk membuktikan bahwa apa yang dijanjikan oleh si MUA ternyata hasilnya gak sesuai, alias zonk.

Cuma sekali lagi, membuktikan wanprestasinya si MUA di pengadilan bukanlah perkara mudah ya gengs. Apalagi tau sendirikan, cantik itu relatif, jelek itu mutlak. Kalo kita mau gugat kegagalan si MUA, maka kita beneran harus bisa membuktikan jeleknya riasan kita saat itu, ya akibat kegagalan si MUA, bukan karena bentuk wajah kita yang aneh dari sananya. Hahahaha.

Ya, tapi kalo ditimbang-timbang males juga sih, gugat MUA yang gagal. Karena selain menghabiskan banyak energi, biaya, pluss bikin sakit hati, mending uangnya dipake buat bikin nyewa MUA yang lebih bagus buat foto-foto post wedding aja deh. 

Yang riasan nikahannya jelek, udah deh ikhlasin aja. Gak usah disesali. Besok-besok lagi kalo ada acara, kalian harus lebih selektif lagi kalo mau milih-milih MUA.

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

1 Comment

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id