Brader, buat kamu, yang hidupnya terkatung-katung karena lagi mencari kerjaan. Tetap semangad!!!
Kamu harus segera tembus interview, biar disenengi calon mertua dan bisa ngajakkin doi healing-healing manja gitu. Biar kalau makan gak sok-sokan lama berdiri, biar dibayarin.
Begitu kamu lolos interview, kamu wajib baca artikel ini.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika kamu diterima di sebuah perusahaan. Hal ini sangat penting lho! Soalnya kalo kamu gak perhatian, bisa menyesal kemudian.
Kalo minggu lalu, Mas Widhie udah ngasi tips, tentang hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum tanda tangan kontrak kerja. Kali ini, ogut mau memperjelas alasannya.
Sebelum kamu ijab kabul menerima pekerjaan, kamu harus perhatikan hal-hal sebagai berikut!!
Pertama, pastikan dulu status pekerjaanmu sebagai apa? Apakah karyawan tetap atau sebagai pekerja kontrak. Karena nanti yang akan ditandatangani juga akan berbeda.
Sini, ogut kasi tau bedanya di mana.
Gini nih, simak pelan-pelan. Kalo kamu diangkat sebagai karyawan tetap, biasanya kamu akan menandatangani perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau biasanya disebut PKWTT. Ehhh, tapi ada juga loh, perusahaan yang gak pake perjanjian, melainkan langsung memberikan SK (Surat Keputusan) pengangkatan.
BACA JUGA: 9 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM TTD KONTRAK KERJA
Nah, hal ini penting banget kamu perhatikan ya brader. Karena akan menjadi syarat sah kalian menjadi karyawan tetap di suatu perusahaan.
Ingat, jangan langsung oke-oke aja, tanpa ada kejelasan status. Modal hah, hoh, hah, hoh, doang langsung deal.
Oke, kita lanjut. Jika kamu jadi pegawai kontrak, biasanya kamu akan diminta untuk tanda tangan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau PKWT.
Namanya aja waktu tertentu, jadi ya ada waktunya gitu. Jadi berdasarkan kontrak tersebut kamu bisa tau berapa lama kamu bekerja pada perusahaan tersebut. Misalnya 6 (enam) bulan, 1 (satu) tahun dan seterusnya.
Wajib kamu ingat ya! Semenjak ada UU Cipta Kerja, jangka waktu karyawan kontrak tidak boleh lebih dari 5 (lima) tahun. Jelasnya kamu bisa baca deh, ketentuan Pasal 8 Peraturan Pemerintah (PP) No.35 Tahun 2021.
Nah, nantinya jika masa kontrak kerjamu sudah berakhir, maka berdasarkan ketentuan Pasal 15 PP No. 35 Tahun 2021, pengusaha wajib memberikan uang kompensasi kepada pekerja yang hubungan kerjanya berdasarkan PKWT.
Ngitung besarannya gini. Kalo kamu bekerja selama 12 bulan secara terus menerus, maka berhak dapet uang kompensasi sebesar satu bulan gaji. Begitu seterusnya.
Sedangkan buat yang masa kerjanya kurang dari itu, jangan khawatir. Kamu tetap dapet kok, uang kompensasi. Cuma ada cara perhitungannya sendiri di PP No. 35 Tahun 2021.
Intinya, posisi ini tetep menguntungkan lah, buat karyawan kontrak. Lah, daripada zonk kan. Mayan masih dapet kompensasi kalo masa kontrak sudah berakhir.
Yang ketiga, kamu harus memperhatikan hak dan kewajibanmu sebagai pekerja serta hak dan kewajiban perusahaan. Salah satunya jumlah upah yang akan kamu terima.
Ingat, khusus bab upah, seminim-minimnya kamu dapet sesuai upah minimum kabupaten/kota yaa. Bukan planet, inget! Kabupaten/kota!!
Terus, pastikan kapan upah tersebut dibayarkan oleh perusahaan. Tapi kamu jangan mikirin upah doang. Kerja gak melulu soal duit brader.
Kamu juga wajib tahu pekerjaan seperti apa yang harus kamu lakukan, termasuk berapa lama jam kerja yang tertera di dalam perjanjian kerja tersebut.
Intinya, kamu bekerja maksimal tujuh jam dalam satu hari, 40 jam dalam satu minggu untuk enam hari kerja.
BACA JUGA: CURKUM #144 MEMBATALKAN PERJANJIAN SECARA SEPIHAK
Sedangkan kalo kamu bekerja delapan jam dalam satu hari, maka 40 jam dalam satu minggu untuk lima hari kerja dalam satu minggu. Baca sendirilah ketentuannya di Pasal 21 PP No. 35 Tahun 2021. Ingat! Daging semua nih, isinya. Berbobot!
Ternyata hal penting yang dijelaskan di atas belum cukup brader, selain tahu status, lama waktu kerja, hak dan kewajiban serta gaji kamu. Terakhir yang mesti kamu cermati adalah apakah ada pinalti atau sanksi dalam perjanjian kerja yang kamu tandatangani.
Misalnya, kamu mau berhenti bekerja padahal masih ada sisa waktu kontrak, lalu seperti apa konsekuensinya.
Atau misal pihak pengusaha yang memutus kontrak kerjamu tanpa alasan, maka seperti apa konsekuensinya.
Oh ya, terakhir, pastikan juga bagaimana mekanisme yang disepakati ketika terjadi perselisihan atau permasalahan terkait kontrak kerjamu ya.
Nah, itu hal- hal yang harus kalian perhatikan ketika kamu akan mulai bekerja. Kalo kamu teliti, kan jadi lebih aman.
Yaaa, perhatikan isi kontraknya bener-bener, biar gak ada dusta di antara kalian. Jangan kayak beli ciki, langsung ambil ajah terus suruh orang lain bayar.