Hai hai animal lovers, kalian udah pada tau belum Kelompok Studi Hewan Kesayangan Fakultas Kedokteran Hewan UGM pada tanggal 3 November 2019 mo ngadain acara “Animal Expo One Health For One World” loh.
Kenapa sih tanggal 3 November? ya tentunya karena tanggal 3 November adalah One Health Day. Saya excited banget nih, ga sabar pengen ikutan dan dateng dalam acara itu. Sebagai pencinta kucing, saya mo kepoin gimana sih caranya menjaga kesehatan hewan peliharaan kita, secara kan kesehatan hewan juga penting untuk kita perhatikan.
Sempet baca di cnnindonesia.com, pada tahun 2014an di Afrika pernah ada wabah virus Ebola yang memakan korban jiwa hampir 71% masyarakatnya. Rupanya virus Ebola juga muncul di Kongo pada tahun 2018 dan akhir-akhir ini muncul lagi di Afrika. Jadi gaes virus Ebola ini membawa penyakit serius yang mematikan kalo ga ditangani dengan benar. Uuhh serem ya gaes.
Selain Ebola, kita juga harus waspada terhadap munculnya penyakit-penyakit lain yang ditularkan oleh hewan, misalnya aja HPAI H7N9 avian influenza, rabies, antraks atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle-East Respiratory Syndrome – MERS).
Menurut hasil presentasi Deputi Peningkatan Kesehatan di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dijelaskan bahwa saat ini dunia mengalami peningkatan ancaman penyakit menular baru atau yang dikenal dengan emerging infectious diseases (EID) yang 70% bersifat zoonosis atau menular dari hewan ke manusia. Nah jadi penting banget kan buat kita untuk belajar mendeteksi dan merespon penyakit EID dan penyakit zoonosis.
Di Indonesia juga pernah kan heboh virus H5N1 HPAI atau yang biasanya dikenal dengan Virus Flu Burung. Virus ini mengancam kesehatan hewan khususnya hewan unggas dan manusia. Gak cuma disebabkan oleh virus ya gaes, hewan peliharaan kita juga berpotensi membawa penyakit lain akibat parasit, misalnya aja kucing kesayangan bisa membawa penyakit toksoplasma klo si mpus terkena parasit toxsoplasma gondii.
Jadi gaes, sebagai animal lovers kita wajib jib jib banget nih untuk meningkatkan kapasitas dan dukungan kepada pemerintah kita dalam hal mencegah, mendeteksi dan merespon ancaman kesehatan masyarakat. Kita wajib tau gimana cara meningkatkan kapasitas One Health terhadap kesehatan masyarakat melalui “Spill over” ke populasi manusia dari populasi hewan.
Salah satu cara untuk mencegah dan membatasi ancaman dan penyebaran berbagai penyakit yang ditularkan dari hewan, diperlukan adanya pendekatan yang komprehensif dan proaktif yang melibatkan kolaborasi multi sektoral. Jadi gaes pendekatan One Health adalah sebuah pendekatan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu teknis dan sumber daya yang beragam.
Emang apa sih yang dimaksud dengan One Health?
One Health itu adalah upaya kolaborasi yang melibatkan para praktisi kesehatan (dokter hewan, dokter, petugas kesehatan masyarakat, para ahli epidemiologi, ekologi, toksikologi, ahli lingkungan hidup dan lain lain) dan badan institusi terkait yang menaunginya untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal untuk masyarakat, pertanian dan peternakan, satwa liar dan lingkungan hidup.
BACA JUGA : JANGAN SAKITI KOCHENG!
One Health merupakan konsep yang digunakan untuk ancaman zoonosis yang direkomendasikan oleh para pakar di dunia.
Jadi gaes, kementerian lintas sektor telah berupaya bersama dalam mengarusutamakan kerangka kerja One Health dalam pencegahan dan pengendalian penyakit zoonosis dan IED. Pemerintah juga mulai konsen untuk melakukan pendekatan One Health dengan membuat rencana strategis (renstra) dan sosialisasi tentang One Health. Oh iya, pas banget nih Bapak Presiden baru aja mengumumkan para menterinya yang baru, yah semoga tambah peka lagi deh dengan isu kesehatan bagi masyarakat yang berhubungan dengan hewan dan binatang.
Pentingnya kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan sebenarnya sudah diamanatkan melalui UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 2009 tentang Kesehatan Peternakan dan Hewan dan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Hewan.
Sedangkan aturan khusus yang mengatur tentang pengendalian zoonosis dengan pendekatan One Health bisa kita baca dalam Peraturan Presiden No. 30 Tahun 2011 Tentang Pengendalian Zoonosis.
Emang zoonosis itu apaan sih? mungkin masih ada yang rooming. Jadi gaes, zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya.
Ketentuan Pasal 3 huruf b Perpres No. 30 Tahun 2011 secara tegas mengatur bahwa salah satu strategi pengendalian zoonosis adalah penguatan koordinasi lintas sektoral dalam rangka membangun sistem pengendalian zoonosis, sinkronisasi, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan, kebijakan, strategi dan program.
Jadi gaes, aturan aturan tersebut merupakan salah satu wujud peran pemerintah dalam menyikapi permasalahan kesehatan hewan, terus gimana nih peran kita sebagai masyarakat terhadap kesehatan hewan, terutama untuk hewan peliharaan kita?
Sebagai pencinta hewan, saya kasih tips tipis-tipis gimana cara memperhatikan kesehatan hewan. Biar hewan peliharaan kita tetap sehat, pertama kita harus memperhatikan makanannya, kalo perlu kasih vitamin secara rutin ya. Bukan cuma manusia aja yang butuh vitamin, tapi hewan juga perlu kalii. Selain itu, jangan lupa menjaga kebersihan kandangnya, memberikan obat cacing, dan perhatikan juga nafsu makannya ya.
Buat gaes-gaes yang pengen tau tips lengkap untuk memelihara kesehatan hewan, yukk kita sama-sama dateng ke acara “Animal Expo One Health For One World” yang diadakan oleh kawan-kawan dari Kelompok Studi Hewan Kesayangan Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Catat ya gaes waktu dan tempatnya. Acaranya diadakan pada hari Minggu, 03 November 2019 di Sleman City Hall. Acaranya dijamin seru dan bermanfaat deh, karena selain ada Talkshow “Animal Expo” ada juga acara Lomba Mewarnai dan Dog Shownya. Jadi mari kita rapatkan barisan, sekalian kita ngemall yak.