SEORANG GURU PERLU MEMAHAMI HUKUM DEMI SEKOLAH YANG BEBAS BULLYING

Maraknya kasus bullying di sekolah, tentu membuat miris bagi para guru. Aku yakin banget kalau di setiap sekolah pasti diajarkan toleransi dan menghormati antar teman. Aku sebagai seorang guru, yang setiap hari menghadapi anak sekolah, juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada mereka untuk menghindari perkelahian dan permusuhan.

Terkadang perlu dimaklumi juga sih, karena anak-anak sekolah apalagi jenjang menengah pertama dan menengah, sedang berada dalam tahapan menuju kedewasaan jadi emosinya masih cenderung labil. Ibarat senggol dikit bacok, mudah sekali tersulut. Tapi tetap ya, jika sudah berkelahi dan menyerang secara berkelompok, harus ditindak dengan tegas. 

Misalnya saja kasus perundungan terhadap seorang siswa SMP di Buton, yang viral di media sosial. Ada juga kasus penganiayaan dan perundungan siswa SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, yang akhirnya pelaku ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA: TANTANGAN MENJADI GURU DI DAERAH DAN AMANAT PENDIDIKAN DALAM UUD

Bukan tanpa sebab tindakan semacam itu pasti dilatarbelakangi faktor eksternal dan internal dari siswa pelaku perundungan. Sehingga diperlukan cara ekstra untuk mencegah dan memberantas kasus-kasus bullying di sekolah.

Nah, in my opinion, untuk meminimalisir dan menurunkan angka bullying di sekolah yang ada di Indonesia, salah satunya dengan memberikan pemahaman tentang hukum yang berlaku kepada siswa dan siswi di sekolah.

Wait, hukum? Nggak salah nih? 

Ya, enggak dong! Ingat, kan ada adagium “Presumptio iures de iure atau semua orang dianggap tahu hukum” dan “Ignorantia jurist non excusat atau ketidaktahuan hukum tidak bisa dimaafkan.” Kedua adagium ini dapat dimaknai sebagai asas fiksi hukum.

Dengan adanya asas ini maka anak-anak dan remaja kita perlu dikenalkan dengan hukum sejak dini. Pemahaman terhadap hukum, tentu akan membuka wawasan siswa dan siswi atas akibat atau sanksi jika mereka melakukan pelanggaran maupun tindakan-tindakan tertentu.

Lalu siapa yang harus memberikan pemahaman tentang hukum kepada siswa dan siswi di sekolah? 

Yap, tidak lain dan tidak bukan adalah guru sekolah mereka masing-masing.

Kalau buku adalah jendela dunia, maka guru adalah jalan yang menuntun peserta didik untuk memasuki dunia sesungguhnya.

Oleh karena itu, penting banget bagi seorang guru memahami hukum agar bisa disampaikan kepada siswa dan siswinya.

Pemahaman tentang hukum tidak harus berupa teori ala mahasiswa ataupun bunyi pasal di dalam undang-undang. Kalau kata Mas pundi (pimred klikhukum.id), nggak perlu ndakik-ndakik.  Tapi berupa pemahaman mendasar dengan bahasa yang sederhana, kayak bahasa yang dipakai klikhukum.id gitulah.

BACA JUGA: 4 ALASAN KENAPA MEMAHAMI HUKUM ITU PENTING BAGI SEMUA ORANG

Tapi tetep ya, dalam menyampaikan pemahaman tentang hukum  kepada siswa dan siswi juga harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekolah dan latar belakang siswanya. Di sini guru harus mempunyai inovasi untuk memberikan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dan siswi 

Meskipun aturan di sekolah juga sudah banyak, tapi kemungkinan penerapan dan sosialisasi kepada peserta didik harus lebih ditingkatkan lagi.

Oke, tepat di hari guru sedunia ini,  sebagai salah satu guru di Indonesia, aku berharap semoga kasus-kasus bullying terutama yang terjadi di Indonesia dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk seluruh guru di Indonesia, kalian harus tetap kuat meski tuntutan kian hari kian bertambah. Salah satunya adalah tuntutan untuk memberi pemahaman tentang hukum. 

Semua guru hebat!

MEDSOS

ARTIKEL TERKAIT

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DARI KATEGORI

Klikhukum.id