Setiap tahunnya, memasuki bulan Agustus, masyarakat Indonesia bakal sibuk mempersiapkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Gak cuma diperingati di seluruh Indonesia, bahkan di perwakilan resmi Indonesia atau komunitas warga Indonesia di luar negeri juga memperingati hari kemerdekaan dengan menggelar seremoni sampai dengan acara yang konseptual. Ah, mbentoyong pokokke.
Tapi kali ini Yono Punk Lawyer si advokat kelas medioker, yang setelah sekian purnama tidak hadir menulis artikel yang biasa saja tapi menggoda semua orang untuk membaca, gak pengen mengulas sejarah Hari Kemerdekaan Indonesia. Kali ini Yono Punk Lawyer ingin mengulas tentang tradisi serta kebiasaan yang mengikuti peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Lebih khusus lagi, Yono Punk Lawyer akan membahas kebiasaan ‘kerja bakti’ yang umumnya dilakukan masyarakat menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: MERDEKA 75 TAHUN, TAPI MASIH ANTI-KRITIK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kerja bakti itu punya dua arti yaitu:
- Kerja bergotong-royong tanpa upah (untuk kepentingan bersama);dan
- Kerja tanpa imbalan jasa.
Contoh, seluruh warga desa ikut kerja bakti memperbaiki jalan.
Kesimpulannya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kerja bakti adalah kerja bergotong-royong tanpa upah (untuk kepentingan bersama). Masih bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti lain dari kerja bakti adalah kerja tanpa imbalan jasa. Contoh, seluruh warga desa ikut kerja bakti memperbaiki jalan.
Kerja bakti biasanya dilakukan untuk kepentingan umum atau bersama. Salah satu implementasi kerja bakti adalah kegiatan ‘gotong royong’ yang menurut Puspitasari dalam buku “Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1979) Diperkirakan Ada Sejak Zaman Kerajaan Kuno.”
Lalu Kerja bakti itu sebenarnya makhluk apa sih? Apa maksud dan tujuannya? Then, kira-kira gimana perwujudan dalam kebijakan di Indonesia?
Duh, kok macak konseptual. Hehehe. Yono Punk Lawyer si advokat kelas medioker kali ini akan membahasnya dengan semangat 45 untuk viewer berjuta-juta. Eh, salah. Untuk Indonesia. Mari kita blejeti satu persatu secara tajam setajam silet.
Jadi begini, gotong royong itu merupakan salah satu asas dalam Pancasila. Maksud dan tujuannya tentu saja agar setiap kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar, ringan dan juga mudah.
Salah satu contoh kegiatan yang bisa dilakukan secara gotong royong adalah pembangunan fasilitas yang bisa digunakan oleh masyarakat secara luas, membersihkan lingkungan desa, hingga kerja bakti.
Nah, terbukti kan gaes, kerja bakti ini adalah nilai luhur yang sudah berkembang lama, kemudian dijadikan nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: INDONESIA MERDEKA?
Kerja bakti sebagai perwujudan gotong royong punya banyak manfaat, antara lain:
- membangun rasa solidaritas di dalam lingkungan masyarakat;
- menciptakan lingkungan di sekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman serta indah;
- menciptakan rasa kedamaian serta hidup tentram di dalam iklim masyarakat, setiap orang akan berinteraksi, sehingga semua warga bisa mengenal satu sama lain;
- sikap gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga ketika dilakukan semuanya terasa sama;
- menjalin rasa ukhuwah bersama tetangga, sehingga saling mengenal tetangga yang lain, pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang kaya kenal dengan tetangga yang kurang mampu dan lainnya.
Mari kita lanjutkan ya. Ada banyak tujuan gotong royong, antara lain:
- Persatuan, tujuan pertama dari gotong royong atau kerja bakti adalah menciptakan persatuan.
- Kebersamaan, selanjutnya tujuan dari gotong royong atau kerja bakti adalah menciptakan rasa kebersamaan dalam lingkungan masyarakat. Artinya setiap kebijakan di masyarakat akan mempertimbangkan manfaat untuk bersama, bukan segelintir orang atau golongan tertentu.
- Asas tolong menolong, tujuannya untuk menumbuhkan sikap saling membantu antar masyarakat.
Nah, sudah jelas kan, tujuan dan manfaat dari gotong royong or kerja bakti. Jadi kalo disuruh bapak ikut kerja bakti, jangan mager-mager ya.