Siapa bilang jadi bos atau pemimpin itu harus kaku? For now, menjadi bos bukan cuma sebatas ngasih perintah. Lebih dari itu, harus mampu membangun hubungan emosional dengan tim dan harus paham aturan yang berlaku.
Kayaknya emang sudah nggak jaman deh, bos model killer kayak ibu kos. Yang jelas bisa bikin nggak nyaman selama kerja dan suasana kantor malah kayak area perang. Ya, nggak sih? Sekarang, jadi bos yang nggak galak itu bukan cuma tren doang, tapi emang kebutuhan.
Coba bayangin deh, punya bos santuy, bertanggung jawab, ngerti hak dan kewajiban, bisa menghargai bawahan, tegas tapi nggak galak. Asik kan? Lebih enjoy pas di kantor, kreativitas bisa meledak, produktivitas pun meningkat.
Kalau di antara kamu ada yang punya bos modelan kanebo kering alias kaku, udah skip aja, resign! Hmm, atau malah ada nih, di antara kamu yang jadi bos kaku. Jangan lagi deh, jadi bos yang kaku, itu kuno tahu! Kamu bisa coba tips ini biar jadi bos yang asik.
1. Transparansi Komunikasi
Transparansi membantu membangun kepercayaan dan menghindari miskomunikasi di antara tim. Dengan berkomunikasi secara jelas, anggota tim dapat memahami tujuan dan arahan perusahaan. Kasih tahu soal kebijakan perusahaan, rencana ke depan, bagaimana ketika ada kendala dan tentunya hak serta kewajiban mereka.
BACA JUGA: PENGEN JADI BOS AJA, DAH BOSEN JADI BUDAK CORPORATE
2. Empati itu Kunci
Jadi bos yang baik itu nggak cuma tegas, tapi juga punya hati nurani. Coba dengerin curhatan bawahan, pahami perasaan mereka. Kalau kamu bisa melihat dari sudut pandang mereka, suasana kantor bakalan lebih asik.
3. Fleksibel tapi Disiplin
Untuk membuat suasana kantor yang asik, perlu ada keberagaman. Tapi jangan sampe nggak disiplin ya. Jadi bos yang bisa ngasih ruang untuk kreativitas, tapi tetap punya aturan main yang harus diikuti. Nggak mau kan suasana kantor kayak pasar?
4. Jadi Contoh yang Baik
Sebagai atasan, kamu adalah panutan. Jadi tunjukkan dedikasi dan etos kerja yang tinggi. Kalau kamu rajin, bawahan pasti ikutan semangat. Ingat, kamu adalah pemimpin, bukan cuma seorang pengatur, karena kamu bukan juru parkir.
5. Jadi Bos yang Bertanggung Jawab
Nah, ini yang penting, sifat tanggung jawab wajib dimiliki oleh bos. Karena diibaratkan kamu memimpin sebuah tim, yang bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan tim adalah kamu, sedangkan bawahanmu itu bertanggung jawab sama kamu. Jadi semua hasil pekerjaan tim adalah tanggung jawab kamu. Jangan sekali-kali menyalahkan hasil pekerjaan bawahan ketika kamu harus bertanggung jawab kepada pihak luar atau bertanggung jawab atas hasil kerja tim.
6. Penuhi Hak Karyawan
Kamu harus perhatikan dengan baik mengenai hak karyawan, seperti upah yang adil dan jaminan kesejahteraan. Dan juga perhatikan hak (upah) mereka ketika lembur kerja, ini juga harus sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan. Ingat, pengusaha/perusahaan wajib membayar upah lembur, jika tidak maka sesuai Pasal 187 Ayat (1) dan (2) UU Cipta Kerja yang menyatakan jika pengusaha tidak membayar upah kerja lembur maka dapat dikenai sanksi pidana kurungan paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Dan tindak pidana tersebut merupakan tindak pidana pelanggaran.
7. Dukung Inisiatif Kreatif
Memberi ruang untuk inisiatif kreatif membantu perusahaan berkembang dan menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan.
BACA JUGA: WAKTU INDONESIA BAGIAN PEKERJA
8. Bikin Ritual yang asik
Ritual kantor yang keren bisa bikin suasana jadi asik. Misalnya, ritual makan bubur kacang hijau tiap pagi sebelum meeting atau ritual manicure pedicure sebulan sekali.
9. Ciptakan Budaya Kerja Inklusif
Bikin budaya kerja yang nyaman dan inklusif. Nggak ada yang merasa dikecualikan, semua satu tim! Ini akan membuat tim kamu makin solid.
10. Jadi Pemimpin yang Selalu Berkembang
Terakhir, jangan pernah berhenti berkembang sebagai pemimpin. Ikuti perkembangan di dunia hukum dan manajemen, agar dalam menentukan kebijakan tidak bertentangan dengan regulasi. Pastikan diri kamu tetap up-to-date biar bisa memberi yang terbaik buat tim.
Jadi menjadi bos kekinian bukan cuma soal gaya, tapi juga tentang memahami bahwa kepemimpinan nggak harus keras dan kaku. Kita sudah nggak butuh bos ala ibu kos yang bikin suasana kantor kayak medan perang. Bos yang santuy, empati dan bertanggung jawab jauh lebih asik. Dengan transparansi komunikasi, empatis dan fleksibel tapi tetap disiplin, kita bisa menciptakan suasana kantor yang nyaman dan produktif.
Ingat, jadi bos yang selalu mendukung inisiatif kreatif, menciptakan ritual asik dan membangun budaya kerja inklusif adalah kunci keberhasilan. Jadi teruslah berkembang sebagai pemimpin yang modern dan paham dengan aturan-aturan hukum yang berlaku dan pastikan tim kamu selalu enjoy dalam menjalani hari-hari di kantor. Sukses!