Saya yakin kalian sudah familiar jika Honda Win identik dengan motor dinas plat merah, apalagi jika dipakai para caleg blusukan kampanye. Selain irit dan tangguh di jalanan, kesan sederhana juga menempel pada motor Honda Win ini.
Buat para caleg yang sedang kebingungan mencari kendaraan buat kampanye, saya sarankan pakai saja Honda Win. Karena secara historical motor produksi Honda ini sudah identik sebagai kendaraan plat merah di Indonesia yang sering dipakai lurah ataupun camat.
Sejak tahun 1990-an hingga awal 2000-an motor bertenaga 100cc ini sudah khatam digunakan aparat pemerintah Indonesia untuk kegiatan politik baik praktis maupun kebangsaan untuk menyampaikan pesan-pesan pemerintah dari kota hingga ke pelosok negeri.
Tidak ketinggalan juga, dalam sinetron “Si Doel.” Mas Rano Karno sebagai tokoh Doel juga mengendarai Honda Win dalam aktivitas kesehariannya setelah menjadi tukang insinyur.
Jadi buat para caleg jika ingin memiliki kesan sederhana, merakyat dan bijak kayak karakter Doel, saran saya belilah Honda Win dan pakailah saat kampanye menelusuri pelosok desa sembari membawa pesan perubahan.
BACA JUGA: APA AJA SIH KEGIATAN KAMPANYE YANG DIATUR DI DALAM UU PEMILU?
Tenang saja, masalah irit nggak usah diragukan lagi. Bahkan bensin satu liter pun bisa menempuh jarak dari Anyer sampai Panarukan (jika habis di tengah jalan sisanya ya, tinggal didorong). Karena irit dan perawatannya murah inilah, saya menyarankan supaya para caleg membeli Honda Win.
Selain itu, dengan mengendarai Honda Win kesan retro juga akan menempel. Lumayan toh, bisa menambah suara minimal lirik dari para komunitas motor tua. Bagi saya, inilah terobosan kampanye politik yang sehat dan tidak mengandung money politik.
Tahu sendirikan jika kampanyenya tidak sehat alias menggunakan money politik, bisa melanggar Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu. Dan saya yakin jika caleg numpak Honda Win pasti akan dipandang calegnya bersih, wong pakai motor yang irit.
Alternatif lain jika Honda Win susah dicari ataupun harganya sudah lumayan mahal, walaupun nggak semahal mahar kampanye politik. Saya menyarankan pilihlah tiga kendaraan berikut ini.
Pertama, Honda Supra
Honda Supra apalagi Supra yang jadul, sangat recomended dipakai para caleg untuk kampanye menggantikan Honda Win. Soalnya motor satu ini juga memiliki sejarah tersendiri, yaitu sering diidentikkan dengan motor yang dipakai ulama kharismatik.
Jadi jika kamu caleg yang kondisinya mendang-mending saya sarankan belilah Honda Supra untuk kendaraan dinas kampanye politik. Sudah harganya murah, irit plus citra ulama kharismatik bakalan menempel saat kampanye politik.
Kedua, Honda Astrea Grand Bulus
Pilihan selanjutnya masih jatuh pada pabrikan Honda, yaitu Grand Astrea bulus motor keluaran tahun 90-an yang cenderung harganya stabil. Jika ada caleg yang berani mengendarai motor ini, maka dimungkinkan bakal dilirik mbak-mbak indie yang suka berpuisi.
Tenang saja, citra sederhana dan bijak masih melekat pada motor bebek ini. Selain ada kesan casual rupanya motor ini juga sebelas dua belas sama Honda Win, yang digunakan untuk kendaraan plat merah juga.
BACA JUGA: 3 KEGIATAN KAMPANYE PEMILU SELAIN DEBAT YANG WAJIB KPU COBA
Jadi tunggu apalagi, segeralah buka OLX atau Marketplace FB cari Honda Astrea Grand Bulus untuk menjadi kendaraan kampanye politik. Jangan lupa juga sering-seringlah berkendara di sore hari lalu direkam buat dijadikan story dengan musik Folk Indie supaya para gen-Z yang hobinya menenggak kopi sore jadi interest kepada kamu.
Ketiga, Vespa Tua
Kalau saran ketiga ini harus mengeluarkan budget lebih, bahkan melebihi Honda Win. Karena harga vespa tua sekarang sudah melebihi harga Innova. Tapi tenang saja kesan sederhana, santai dan solid bakalan terbayarkan jika ada caleg yang kampanyenya naik Vespa.
Apalagi jika naik Vespa SmallFrame kayak Darling, PTS bahkan Primavera yang original. Dipastikan para kolektor sampai dengan anak vespa baru akan melirik saat kamu berkampanye. Ya, lumayanlah feedback yang bakal didapatkan walaupun harus menyiapkan budget gede.
Tahu sendirikan, komunitas vespa merupakan salah satu komunitas motor terbesar di Indonesia. Jadi bakal kebayar dong, dengan membeli vespa tahun tua kemudian dipakai berkampanye. Jangan lupa juga buat upload di Instagram. Alhasil pasti kamu dapat insight dari pencintanya.
Kira-kira kendaraan apalagi teman-teman menurut kalian yang cocok dipakai para caleg saat berkampanye. Tapi jangan bilang Harley Davidson ya, karena motor ini nggak cocok dipakai saat kampanye. Cocoknya dipakai kalau sudah jadi anggota dewan. Hiyaks.