homeAdvertorialMENCIPTAKAN ADVOKAT YANG KREATIF DAN MELEK TEKNOLOGI

MENCIPTAKAN ADVOKAT YANG KREATIF DAN MELEK TEKNOLOGI

Jalan yang ditempuh untuk menjadi seorang Advokat tidaklah mudah. Penuh perjuangan yang harus dilalui. Dan ketika sudah menjadi Advokat, tantangan selanjutnya yaitu bagaimana menciptakan advokat yang kreatif dan melek teknologi yang mampu bersaing secara sehat didunia nyata.

Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang APAKAH ADVOKAT ITU HARUS KREATIF DAN MELEK TEKNOLOGI?”, dan jawaban tegasnya yaitu seorang advokat itu harus kreatif serta tidak gagap teknologi.

Langkah  komunal yang dapat diterapkan untuk menjawab problem tersebut yaitu dengan menciptakan Subculture Advokat yang Produktif. Dan langkah secara individual dapat dilakukan dengan seorang advokat mampu mengolah wacana menjadi konten nyata.

Selain langkah atau cara yang saya sebutkan di atas, masih banyak proses penciptaan yang harus dilakukan oleh organisasi Advokat dan si individu Advokat itu sendiri untuk menjadi kreatif dan melek teknologi.

Adapun proses penciptaan seorang advokat yang kreatif dan melek teknologi yang dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai berikut:

Pertama, Kenali Kemampuan Diri Sendiri

So,  kamu harus tau tentang kapasitas dan kapabilitas yang ada dalam diri kamu. Artinya, secara kapasitas kamu adalah orang yang berprofesi  sebagai advokat dan secara kapabilitas kamu juga harus mampu menunjukan advokat yang memiliki spesifikasi dibidang tertentu.

Pengertian advokat yang memiliki spesifik di bidang tertentu contohnya kamu advokat yang ahli di bidang kepailitan, hak kekayaan intelektual, tindak pidana korupsi, dan perkara spesialis di bidang hukum lainnya.

Setelah konsep penciptaan tentang kemampuan diri sendiri sudah terpetakan, selanjutnya membangun karakter kamu sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki. Atau gampangnya membangun Personal Branding. Contohnya membuat konten di Instagram, tiktok atau youtube yang berkarakterkan kapabilitas yang kamu miliki.

Hal yang perlu diperhatikan ketika kamu akan membranding diri dengan kemampuan yang dimiliki adalah usahakan konten tersebut lahir secara alamiah dan jujur.

Kedua, Menentukan Market dan Strategi

Setelah kamu sudah oke dengan kapabilitas yang dimiliki, langkah selanjutnya tinggal menentukan marketnya. Artinya, jika kamu memiliki spesifikasi dibidang kepailitan atau hukum bisnis yang lainnya berarti target pasar kamu adalah para pelaku usaha.

Adapun strategi yang dapat kamu ciptakan untuk menarik perhatian para pelaku usaha adalah dengan sering-sering membuat konten tentang problem-problem hukum yang berkaitan dengan dunia bisnis. Kamu dapat membahas secara objektif dari berbagai problem yang ada di dunia bisnis dengan menggunakan bahasa yang menarik, baik itu melalui audio visual, podcast, feed instagram, essay di media online, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: MAU JADI ADVOKAT, INI SYARATNYA!

Ketiga, Jangan Sungkan Untuk Berkolaborasi

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era digital, menjadi salah satu sebab sulitnya memasuki dunia kreatif itu secara single fighter. Untuk itu tidak perlu malu atau gengsi berkolaborasi dengan mereka yang memang expert di bidang dunia kreatif.

At least mereka lebih jago di tataran teknis untuk membuat suatu konten yang memiliki nuansa cinematic dan asik untuk ditonton.

Jadi, pentingnya berkolaborasi adalah untuk menuangkan ide atau wacana mu kedalam suatu konten yang layak dinikmati. Sehingga yang menonton konten tersebut tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang siapa sih kamu ini.

Manfaat lain dari kolaborasi tentunya menghasilkan relasi dari lingkungan konten creator. Melalui hal tersebut, kamu juga dapat membranding sebagai advokat yang melek akan kreativitas dan teknologi.

Jadi, banyak sekali manfaat yang didapat dari strategi penciptaan advokat yang kreatif dan melek teknologi melalui metode berkolaborasi ini.

Dan itulah proses penciptaan advokat untuk menjadi kreatif dan melek teknologi yang dapat saya share. Di lain sisi, proses penciptaan ini juga harus didukung penuh oleh organisasi advokat, artinya jangan cuma advokatnya saja yang kreatif namun organisasinya masih kolot dan oldskool.

Dari Penulis

BEGINI BEDANYA ATURAN PAK EDHY DAN BU SUSI SOAL BENIH LOBTER

Masuk ke dalam deretan menu special di kuliner seafood,...

HAKIM SIDANG TIDAK TEPAT WAKTU, SALAHKAH DI MATA HUKUM?

Se ngaret apa sih emangnya si hakim ini?

CURKUM : MENGENAL STATUS SIAGA GUNUNG API

Halo sabahat pembaca klikhukum.id. Setelah beberapa minggu Curkum gak...

CURAH HUJAN TINGGI, PEMERINTAH INGIN IMPOR BERAS

Masalahnya klaim tersebut lemah.

JIKA NEGARA BANGKRUT, DAPATKAH DIPAILITKAN?

Bisakah negara dipailitkan?

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Mohsen Klasik
Mohsen Klasik
El Presidente

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id