homeJokpusFUTURE IS PRIVATE, BERPALING DARI PHISHING

FUTURE IS PRIVATE, BERPALING DARI PHISHING

ā€œFuture is Privateā€ adalah kalimat yang disampaikan oleh Mark Zuckerberg, yang artinya masa depan adalah sebuah rahasia. 

Benar, bahkan pendiri Facebook yang kini menjadi CEO META mengatakan bahwa kerahasiaan itu sangat penting untuk masa depan. 

Kerahasiaan dalam hal apa? Bukan hanya rahasia negara, rahasia pribadi pun harus dijaga oleh diri sendiri.

Ngomongin soal diri sendiri, apakah yakin kita sudah menjaga rahasia pribadi kita di sosial media? 

Apa sih, dampaknya kalau kita mengumbar data pribadi kita ke sosial media? 

Apakah data itu akan aman? Atau malah sebaliknya?

Maraknya penggunaan sosial media berpotensi mengancam keamanan data pribadi kita. 

Data pribadi kalo dalam dunia digital adalah setiap data tentang individu yang dapat diidentifikasi secara langsung atau tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau non-elektronik dan/atau dapat diidentifikasi sendiri atau digabungkan dengan informasi lain. 

Penyebarluasan data pribadi tentunya akan berdampak negatif baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Jika orang yang tidak bertanggung jawab mengetahui data pribadi kita, maka akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri. 

BACA JUGA: 5 TIPS BERMEDIA SOSIAL AGAR AMAN DARI JERATAN HUKUM

Bisa aja kan, isi rekening bank kita disedot atau kaya yang lagi sering terjadi, data kita dipake buat pinjol. Belum lagi kalo sampe data email dan password kita sampe bocor. Wahh, bahaya tuh.

Eh, udah pada tau gak sih, sebenernya selain email dan password, data pribadi kita juga dapat diketahui dan dipake orang yang gak bertanggung jawab. 

Banyak akun yang dicuri dan dipake buat tipu-tipu di sosial media. Kenapa kasus kaya gitu bisa terjadi? Padahal si korban gak pernah membagikan email dan kata sandinya. 

Kenapa hayo, orang lain bisa masuk ke akun korban tanpa izin? 

Itulah makanya, penting banget jaga data pribadi, bukan sekedar jaga email dan password. 

Data pribadi di sosial media gak cuma email dan password. Tau gak sih, kalo data tentang umur, tanggal lahir, tempat lahir, nama ayah, nama ibu, nama hewan peliharaan, berat badan dan lain-lain juga merupakan data pribadi yang harus dilindungi. 

Itu data penting yang bisa dengan mudah dipake dan disalahgunakan sama penjahat. 

Orang jahat bisa aja mengolah semua data pribadi tersebut untuk mencari hak akses terhadap akun kita. Nahh, itulah yang disebut dengan kegiatan phishing.

Phishing adalah jenis kejahatan dunia maya yang bertujuan untuk mencuri akun korban. Phishing dilakukan melalui penipuan, modus periklanan dan lain-lain. 

Contoh gampang phishing itu kaya kuis-kuis ramalan di Facebook. Jadi, kalo ikutan kuis gitu, kan kita memasukkan data pribadi kita ke dalam sistem, kaya usia, tanggal lahir dan lain-lain. Untuk menghasilkan informasi seperti prediksi tentang diri kita sendiri atau orang lain.

BACA JUGA: PERLINDUNGAN DATA DI INDONESIA

Nah, kuis-kuis itu semacam udang di balik batu. Tau gak sih, data yang kita masukkan dalam kuis tersebut disimpan oleh pembuat kuis. 

Hal-hal macem gini yang berpotensi  meningkatkan presentase akun yang dicuri. 

Mengapa mungkin? Ya, soalnya bisa aja data-data tersebut dipake buat hal-hal jahat yang bisa merugikan kita. 

Jadi udah tau kan, sekarang kalo kuis semacam ramalan tentang pribadi kita juga merupakan salah satu teknik phishing yang digunakan oleh pembuat kuis untuk mendapatkan informasi data pribadi kita. 

Dalam UU ITE pelaku phishing dilarang loh, ada ancaman pidana untuk pelakunya. Cuma sayang, karena UU ITE merupakan deliknya aduan, maka korban harus mengetahui terlebih dahulu bahwa data pribadinya digunakan tanpa izin sebelum melaporkannya kepada pihak berwajib. 

Lah, kan jadi repot ya. Kadang bisa aja data kita disalahgunakan, tapi kita gak menyadarinya. 

Untuk itu, bagaimana cara menghadapi kejahatan phishing yang menggunakan data pribadi kita tanpa izin?

Mulailah dari diri kita sendiri.  Caranya, kita harus mulai aware dengan perlindungan data pribadi. Kita-kita perlu melek literasi digital. Intinya sih,  kita perlu belajar cara pake sosial media secara bijak dan aman. 

Dari Penulis

TerkaitRekomendasi buat kamu
Artikel yang mirip-mirip

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dari Kategori

Klikhukum.id