Halo, isi dompet masih menyala bosku?
Ya, gimana ya, selain election day, 14 Februari juga valentine day. Dompet boncos nggak sih, karena ngejar promo? Ah, nggak apalah. Yok, kita gas lagi nyari cuan.
Oke bosku, pemilu sudah usai, yang jelas pilpres kali ini menyisakan banyak cerita mulai dari yang lucu sampe lucu banget. Anjayyy!
Nah, setelah pemilihan selesai, tentu akan ada hasil quick count yang dirilis beberapa lembaga survei yang kredibel. IMO, ini yang lucu bahkan lucu banget, yaps! Ekspresi masing-masing capres ketika diwawancarai terkait tanggapan hasil quick count.
Eh, sudah pada tahu belum sih, apa itu quick count?
Begini bosku, sebelumnya kita harus paham kalau quick count atau perhitungan cepat tidak dapat disamakan dengan hasil perhitungan KPU.
Menurut Pasal 1 angka 22 Peraturan KPU No 9 tahun 2022, quick count atau perhitungan cepat adalah kegiatan perhitungan suara secara cepat dengan menggunakan teknologi informasi, berdasarkan metodologi sampling tertentu yang dilakukan masyarakat atau lembaga atau badan swasta.
BACA JUGA: CERITA DI BALIK TINTA CELUP PEMILU
Meskipun tidak dapat disamakan dengan hasil resmi KPU, tapi bisalah buat gambaran jumlah perolehan suara. Kalau kita Philips Vermonte, perwakilan lembaga CSIS dalam live tayangan narasi, quick count bisa dianalogikan seperti kita memasak rendang, apabila rasa di permukaannya gurih, maka rasa di bawahnya pasti gurih juga.
Kendatipun memang hasil quick count tidak berbeda jauh dengan hasil yang dikeluarkan KPU, sebagai warga negara yang taat hukum (walaupun jarang pake helm saat berkendara) kita harus menunggu hasil perhitungan suara secara real yang dikeluarkan KPU. Karena menurut hukum, yang memiliki kewenangan menentukan menang atau tidaknya paslon berada di tangan KPU.
Okay let’s go back to the topic, menanggapi hasil quick count tersebut capres yang diwawancarai pun merespon dan berekspresi berbeda-beda.
Menurutku sih, yang cukup mencolok ekspresi Pak Ganjar Pranowo ketika ditanya wartawan terkait komentarnya terhadap hasil quick count. Beliau mengatakan dengan wajah tak bahagianya, “Kalian percaya suara saya segitu?”
Lah, heee! Heee! Kalau hasil quick count kurang akurat, berarti suara bapak berapa toh, pak?
Selanjutnya Pak Anies yang memberi respon terhadap pertanyaan wartawan “Pak, bagaimana komentar bapak tentang jarak hasil quick count yang terpaut sangat jauh dengan paslon 02?” Jawaban Pak Anies, “Kita lihat dulu nanti, sekarang masih terlalu awal, jangan cepat terjerumus dengan sesuatu yang serba cepat, kasih waktu KPU buat kerja.”
BACA JUGA: IKUT PEMILU ITU RIBET, EMANG IYA?
Beuh! Shap, Bapak! Masih stay dengan public speakingnya yah.
Terakhir ekspresi Pak Prabowo setelah mengetahui hasil quick count, beliau kemudian menggandeng wakilnya bergoyang gemoy di perayaan kemenangan quick count.
Memang beda dari yang lain ini Pak Prabowo, tetap membawa ilmu padi bosku. Tetap merendah, meskipun hasil quick countnya unggul dari paslon lain. Dan akhirnya setelah gagal, coba lagi, gagal, coba lagi, ternyata ada hasilnya juga yah, pak.
Tapi perlu diingat, pada dasarnya hasil quick count memang bukan hasil yang seratus persen sama dengan hasil yang dikeluarkan KPU, sehingga alangkah baiknya untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU tentang kepastian siapa sosok yang akan menahkodai negara ini lima tahun ke depan.
Tentunya menjadi harapan kita bersama bahwa siapapun presidennya, kita menginginkan sosok yang mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik dan lebih maju.
The last word from me, buat yang perolehan hasil quick countnya kecil, jangan pernah menyerah dan terus mencoba lagi buat jadi capres yah, buktinya ada yang mencoba terus-terusan bisa dapat suara gede nih. See you di pemilu selanjutnya.
Tetap menyala Bosku.
Sekian