Siapa sih, yang nggak exited buat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia? Apalagi bakal ada lomba 17an di kampung-kampung. Iya, kan? Selain merayakan kemerdekaan, ini juga momen yang pas buat lebih mengenal tetangga, terutama buat kamu yang jarang kumpul sama mereka.
Tapi pernah nggak sih, kebayang gimana jadinya kalau tetanggamu yang berprofesi di bidang hukum ikut lomba? Mereka yang biasanya sibuk dengan pasal-pasal, sekarang harus bersaing di lomba makan kerupuk, panjat pinang atau tarik tambang. Pasti ada aja kelakuannya.
Nih, aku spill tipe-tipe orang hukum pas lagi lomba 17 an berdasarkan pekerjaan mereka. Baca sampai selesai ya, siap-siap jadi pengamat pas lomba, siapa tahu ada tetanggamu yang tipenya kayak yang aku sebutin.
- Si Pemimpin Tim (Advokat)
Advokat yang satu ini selalu siap jadi pemimpin regu di setiap lomba. Dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi, mereka bakal mengatur strategi tim dengan sangat serius, seolah-olah sedang menangani kasus besar dan pasti bakal membaca detail aturan lomba. Kalau dirasa ada yang nggak pas, bakal protes ke panitia. Trus, pas lomba pukul air, mereka bakal ngasih instruksi, “Ingat ya, jangan ada yang melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.” Ketika lomba tarik tambang, mereka bakal ngasih semangat, “Ayo tarik lebih kuat, ingat, ini bukan sekadar lomba, ini perjuangan hidup dan mati kita!”
- Si Pengamat Peraturan (Notaris)
Tipe yang satu ini paling rajin baca aturan main lomba, bahkan bikin kesepakatan tentang aturan main perlombaan yang sudah ditandatangani antar peserta dan panitia dan selalu mengingatkan kalau sesuai pasal 1338 KUHPerdata maka kesepakatan ini sah dan berlaku seperti undang-undang (asas pacta sunt servanda). Tipe ini juga nggak segan-segan mengingatkan kalau ada yang melanggar. “Maaf, tapi menurut peraturan lomba yang sudah disepakati, tim A harusnya didiskualifikasi, karena kakinya nggak di garis start.”
- Si Bijaksana (Hakim)
Tipe ini kalau ada konflik kecil atau perdebatan soal siapa yang curang, mereka langsung turun tangan. Dengan sedikit senyum ramahnya dan bahasa yang halus, mereka akan menjelaskan situasi dan menengahi perselisihan. “Tenang, tenang, mari kita bicarakan dengan kepala dingin dan bukti-bukti yang ada di dalam perlombaan. Ingat, kita merayakan kemerdekaan, bukan berperang lagi.“
- Si Analis (Dosen Hukum)
Tipe ini selalu menganalisis setiap strategi yang disusun dengan teliti. Misal nih, pas lomba balap karung, mereka bakal menghitung berapa panjang lompatan optimal untuk mencapai garis finish lebih cepat. “Menurut analisis saya, kalau kita melompat dengan sudut 45 derajat dan kecepatan 3 meter per detik, kita pasti menang.”
BACA JUGA: 4 TIPE ANAK HUKUM KALO DI TONGKRONGAN
Kalaupun ternyata kalah, mereka bakal bilang, “Salus populi suprema lex esto yang artinya, Kesejahteraan rakyat adalah hukum tertinggi, jadi mau menang atau kalah yang penting kita semua senang dan hidup sejahtera.”
- Si Paling Kritik (Konsultan Hukum)
Nah, kalau tipe ini suka banget mengkritik segala hal. “Kenapa panitianya nggak profesional? Hadiahnya kok, cuma sabun mandi? Ini nggak sesuai dengan standar acara lomba, bla … bla … bla .…” Mereka sering bikin kita tidak bisa berkata-kata, tapi kadang kritik mereka memang ada benarnya. Nih ya, sedikit tips kalau menghadapi tetangga yang tipenya kayak gini. Yang penting, kita tetap santai dan nggak baperan, ya.
Tapi nggak jarang juga, tipe ini selalu memanfaatkan acara 17-an buat konsultasi gratis. Misal, kalau ada tetangga yang mau cerai karena suaminya nggak ngasih dukungan pas lomba makan kerupuk.
- Si Penggembira (Mahasiswa Hukum)
Mahasiswa hukum kalau pas lagi lomba 17an selalu ngasih vibes keceriaan di setiap lomba. Mereka nggak terlalu peduli soal menang atau kalah, yang penting semua orang senang dan selalu bilang, “Ayo semangat, biar kalah yang penting ketawa. Merdeka!”
Tapi kalau ada yang curang, mereka paling keras menyuarakan masalah keadilan, “Fiat justitia, ruat caelum, keadilan harus ditegakkan meskipun langit runtuh.”
Nah, menurutmu gimana tipe-tipe orang hukum pas lagi lomba 17an ini? Sudah kebayang kan gimana serunya? Jadi buat kamu yang punya tetangga orang hukum, siap-siap deh, menikmati tingkah laku mereka pas lomba. Ingat, jangan baper sama omongan mereka ya.
Selamat merayakan Hari Kemerdekaan. Merdeka!